Memiliki diabetes melitus jangan lantas membuat Anda putus asa. Meski tak bisa disembuhkan, Anda masih bisa mengendalikan gejala diabetes dengan pola makan yang lebih sehat, minum obat penurun gula darah, atau mencoba pengobatan herbal.
Pengobatan alternatif dengan memanfaatkan tanaman obat dan bahan alami lain bisa membantu menurunkan kadar gula yang tinggi. Apa saja jenisnya?
Berbagai herbal dan bahan alami untuk obat diabetes
Menjaga kestabilan gula darah normal menjadi kunci utama agar badan tetap selalu sehat meski mengidap diabetes.
Dari banyak cara mengendalikan gula darah, penggunaan obat herbal masih dipercaya sebagian masyarakat Indonesia sebagai terapi pendukung untuk diabetes. Alasannya, bahan alami diyakini lebih minim efek samping, murah, dan aman.
Lantas, tanaman herbal apa yang berpotensi menurunkan kadar gula darah pasien diabetes melitus?
1. Ginseng
Ginseng dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Akar tanaman ini sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan untuk meningkatkan stamina.
Sebuah penelitian menemukan ginseng memiliki kandungan alami yang dapat digunakan sebagai obat herbal diabetes.
Senyawa alami dalam ginseng bisa membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh sehingga mencegah gula darah melonjak tiba-tiba.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plants Research pun menunjukkan khasiat ginseng sebagai obat alami untuk diabetes.
Baik akar, buah, maupun daun ginseng dari spesies Amerika maupun Asia sama-sama efektif membantu mengendalikan kadar gula darah.
Dari hasil penelitian, ginseng diketahui dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP), gula darah dua jam setelah makan (GD2PP), dan gula darah selama 3 bulan terakhir (HbA1c).
Namun, besar efek penurunan gula darah sangat bervariasi, tergantung jumlah senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing jenis ginseng.
Masih dibutuhkan juga lebih banyak penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas untuk memastikan efektivitas ginseng sebagai obat herbal diabetes.
2. Kayu manis
Kayu dipercaya menurunkan risiko resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta melawan peradangan karena dapat meningkatkan metabolisme glukosa.
Salah satu penelitian yang mendukung manfaat kayu manis sebagai obat alami diabetes adalah penelitian dari Journal Diabetes Science and Technology.
Peneliti menyebutkan mengonsumsi kayu manis 1, 3, atau 6 gram per hari bagi pasien diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar gula darah.
Kayu manis juga menekan risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan darah tinggi dan jantung.
Tentunya, bukan berarti mengonsumsi kayu manis membuat Anda bebas mengonsumsi gula dan karbohidrat. Anda tetap mengutamakan konsumsi makanan yang lebih sehat untuk diabetes.