Sama seperti penyakit kanker lain, seberapa parah kanker payudara yang Anda alami ditentukan berdasarkan stadiumnya. Stadium menunjukkan ringan berat penyakit kanker yang diderita oleh seorang pasien. Masing-masing stadium memunculkan gejala kanker payudara yang berbeda, sehingga beda pula pengobatan yang akan dipilih. Berikut ulasan mengenai stadium atau tahapan penyakit kanker payudara yang perlu Anda ketahui.
Pembagian stadium kanker payudara secara umum
Stadium dalam kanker payudara adalah tahapan yang menentukan apakah sel kanker telah menyebar dari payudara ke bagian tubuh lainnya. Berdasarkan American Joint Committee on Cancer (AJCC), pembagian tahapan kanker payudara ini menggunakan sistem “TNM”, yaitu:
- T (Tumour) — menunjukkan ukuran tumor dan apakah sudah tumbuh dan menyebar ke jaringan terdekat.
- N (Node/kelanjar getah bening) — menunjukkan sel kanker yang telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- M (Metastasis) — menunjukkan metastasis atau penyebaran sel kanker ke organ lain di luar payudara, seperti paru-paru.
Setiap huruf di atas akan didampingi dengan nomor, yang menjelaskan seberapa jauh kanker payudara telah berkembang, seperti T0, T, T2, N0, N1, M0, M1, dan seterusnya. Angka 0 berarti menunjukkan tidak ada atau belum menyebar. Adapun semakin tinggi angkanya, maka semakin besar atau parah perkembangannya.
Perbedaan setiap stadium kanker payudara
Setelah tahap TNM dan status sel kanker ditentukan, hasil ini digabungkan menjadi sebuah proses yang disebut “stage grouping” atau tahap pengelompokkan.
Stage grouping merupakan metode umum untuk menentukan stadium kanker, termasuk kanker payudara. Pengelompokkan biasa dimulai dari stadium 0-IV. Semakin tinggi angka stadiumnya, semakin berat dan parah kanker payudara yang dialami.
Kanker payudara stadium 0
Stadium 0 digunakan untuk menggambarkan kanker payudara non-invasif atau carcinoma in situ. Artinya, sel kanker atau sel abnormal nonkanker belum berkembang serta belum menyebar ke jaringan sehat di dekatnya dan ke luar payudara.
Jenis kanker payudara yang sering terjadi pada stadium ini, yaitu ductal carcinoma in situ/karsinoma duktal in situ (DCIS). Selain itu, dua kemungkinan jenis karsinoma in situ lainnya, yaitu LCIS (karsinoma lobular in situ) dan penyakit paget atau penyakit pada puting susu.
Karsinoma duktal in situ adalah jenis kanker yang sangat dini dan sangat bisa disembuhkan. Namun, jika tidak segera diobati, kanker bisa menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya. Pengobatan kanker payudara pada stadium ini umumnya berupa lumpektomi atau mastektomi simpel.
Sementara karsinoma lobular in situ umumnya tidak dianggap sebagai kanker. Namun, ketika didiagnosis memiliki LCIS, Anda berisiko tinggi terkena kanker payudara. Oleh karena itu, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan kanker payudara rutin, seperti mamografi.
Stadium I
Stadium I merupakan tahap paling awal dari kanker payudara yang berpotensi menyebar (invasif). Pada tahap ini, ukuran tumor masih sangat kecil ukuran kurang dari 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. Akan tetapi, sel kanker telah menyebar ke luar lokasi asli dan merambat ke jaringan payudara sehat di sekitarnya.
Tumor yang cenderung kecil pada tahap ini membuat kanker payudara masih cukup sulit dideteksi. Namun, melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan payudara sendiri dan skrining rutin sangat penting sehingga kemunculannya bisa didiagnosis lebih awal.
Kanker payudara pada stadium I pun masih sangat bisa disembuhkan. Pada tahap ini, pengobatan yang diberikan umumnya berupa, operasi kanker payudara dengan nama BCT (Breast Conserving Theraphy), dimana dilakukan lumpektomi dan pengangkatan kelenjar getah bening (sentinel), dilanjutkan dengan radioterapi. Bisa juga ditambahkan kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target.
Stadium II
Stadium II dikenal juga dengan kanker payudara invasif. Pada stadium ini masih tergolong stadium awal.
Pada stadium II, ukuran tumor sudah lebih besar daripada stadium sebelumnya dengan ukuran 2-5 cm. Sel kanker pun sudah menyebar ke kelenjar getah bening, walau masih di area yang terdekat, tetapi belum menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh.
Angka harapan hidup kanker payudara stadium II bisa mencapai 80 % dalam 5 lima tahun pengobatan. Adapun pengobatan yang biasanya diberikan, yaitu operasi kanker payudara, baik mastektomi radikal beserta pengangkatan kelenjar getah bening ketiak. Selanjutnya setelah operasi Anda dapat menjalani kemoterapi, terapi hormon, atau terapi target sesuai dengan hasil immunohistokimia.
Stadium III
Stadium III disebut juga dengan kanker payudara stadium lanjut lokal. Artinya, tumor ganas atau benjolan yang ditemukan bisa lebih besar dengan ukuran lebih dari 5 cm, belum menginfiltrasi jaringan sekitar payudara dan sudah ada penyebaran ke kelenjar getah bening ketiak. Namun, penyebarannya ini belum sampai ke organ tubuh lainnya.
Kanker stadium III ini secara umum dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Stadium IIIA
Kondisi stadium IIIA biasanya adalah kondisi dimana tumor masih dapat dilakukan reseksi/operasi.
Stadium IIIB dan IIIC
Pada kanker payudara stadium IIIB, ini ukurannya > 5 cm dimana sudah ada infiltrasi di jaringan sekitar daerah puting dan kulit payudara, sehingga tumor tidak bisa dilakukan reseksi / operasi. Perlu dilakukan kemoterapi terlebih dahulu disebut sebagai kemoterapi neoadjuvant. Setelah itu dilakukan penilaian respon, apabila respon baik terapi dapat dilanjukan dengan pembedahan (mastektomi radikal).
Setelah operasi, dapat dilakukan pengobatan selanjutnya seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, atau terapi target.