Diagnosis polyorchidism

Polyorchidism biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa skrotum Anda dan area di sekitarnya untuk mencari kelainan pada testis.
Apabila terdapat testis tambahan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti melalui tes pencitraan dan tes darah.
- Tes pencitraan: ultrasound (USG) atau magnetic resonance imaging (MRI) dilakukan untuk memastikan adanya testis tambahan dan memeriksa kelainan lainnya.
- Tes darah: pengambilan dan pemeriksaan pada sampel darah bisa digunakan untuk memeriksa kadar hormon yang diproduksi oleh testis.
Pengobatan polyorchidism
Penanganan polyorchidism umumnya bergantung pada lokasi testis tambahan dan usia pasien.
Pada kebanyakan kasus, testis tambahan terletak di dalam skrotum dan terhubung dengan vas deferens sehingga fungsi reproduksinya berpotensi tetap normal.
Dalam kondisi ini, Anda tidak memerlukan pengobatan. Meski begitu, dokter tetap menyarankan untuk memantau gejala yang timbul pada kemudian hari.
Sebaliknya, bila testis tambahan tidak terhubung dengan vas deferens dan tidak turun ke dalam testis, dokter akan mengangkatnya melalui prosedur orkiektomi.
Orkiektomi (orchiectomy) adalah prosedur pengangkatan testis. Prosedur ini diperlukan karena testis yang tidak turun berisiko 4–7% untuk berkembang menjadi kanker testis.
Prosedur ini relatif aman dan minim efek samping. Anda dapat langsung pulang setelah operasi selesai atau menjalani rawat inap selama beberapa hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar