1. Priapismus
Salah satu risiko penggunaan obat kuat sembarangan ialah priapismus. Ini merupakan kondisi ketika penis ereksi terus-menerus lebih dari empat jam, bahkan tanpa adanya rangsangan seksual.
Priapismus terjadi ketika aliran darah menuju penis malah terlalu deras usai Anda meminum obat kuat. Hal ini menyebabkan darah mengendap dan terjebak di dalam penis.
Apabila tidak segera ditangani, priapismus bisa berujung pada cacat fisik penis, misalnya penis bengkok atau bahkan penis patah.
Oleh sebab itu, bila Anda mengalami ereksi berkepanjangan usai minum obat kuat, sebaiknya kunjungi instalasi gawat darurat (IGD) terdekat.
2. Non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION)

Mengonsumsi obat kuat tanpa resep dokter dapat meningkatkan risiko hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, terlebih lagi jika Anda sebenarnya tidak memerlukan obat ini.
Kondisi ini sendiri disebut sebagai non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy atau NAION.
Menurut American Academy of Ophthalmology, gangguan penglihatan akibat obat kuat terjadi karena aliran darah yang deras justru memblokir saraf mata.
Pria juga lebih berisiko mengalami NAION bila memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko disfungsi ereksi.
3. Retinitis pigmentosa (RP)
Efek samping lainnya dari penggunaan obat kuat sembarangan adalah retinitis pigmentosa (RP). Kondisi ini memengaruhi retina dan menyebabkan hilangnya kemampuan penglihatan secara perlahan.
Meski RP sendiri tergolong penyakit keturunan, penggunaan obat kuat tanpa resep dokter dapat memperparahnya.
Kandungan bahan aktif dalam obat kuat berpotensi mengurangi kandungan PDE6, enzim yang dibutuhkan untuk fungsi penglihatan normal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar