6. Alergi
Alergi umumnya ditandai dengan gejala, seperti hidung berair, mata gatal, dan bersin-bersin. Namun terkadang, alergi juga bisa menjadi penyebab suara hilang akibat kondisi berikut ini.
- Reaksi alergi menyebabkan pita suara membengkak.
- Postnasal drip saat dahak berlebih turun dari hidung ke tenggorokan dan membuat pita suara iritasi.
- Batuk dan berdeham untuk membersihkan tenggorokan malah membuat pita suara cedera.
7. Gangguan tiroid
Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian bawah leher dan berfungsi menghasilkan hormon yang mengendalikan fungsi tubuh.
Saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, beberapa gejala dapat timbul, salah satunya suara yang hilang atau serak.
Begitu pun saat hormon tiroid terlalu banyak di dalam tubuh, suara juga bisa menjadi serak.
Jika terjadi penyakit gondok (saat kelenjar tiroid bertambah besar), gejala lainnya, seperti batuk, juga bisa timbul dan mengganggu kemampuan bicara.
8. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis merupakan penyait autoimun yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kaku pada sendi.
Namun, bukan hanya itu, beberapa orang dengan kondisi ini juga bisa mengalami gangguan pada tenggorokan, termasuk sakit tenggorokan dan suara hilang.
Ini karena rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan kaku pada sendi kecil di wajah dan tenggorokan sehingga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan dan pita suara.
9. Nodul, polip atau kista
Pertumbuhan tumor bisa terjadi pada pita suara, meski belum dapat diketahui penyebab pastinya.
Namun, dokter meyakini bahwa tumor dapat terjadi akibat penggunaan suara yang tiba-tiba, seperti berteriak atau berbicara.
Jenis tumor yang bisa timbul pada pita suara meliputi berikut ini.
- Nodul, seperti kutil yang biasanya timbul di bagian tengah pita suara.
- Polip, umumnya timbul di bagian samping pita suara, dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
- Kista, yaitu daging yang berisi cairan dan biasanya tumbuh di dekat atau di bawah permukaan pita suara.
10. Penyakit sistem saraf
Beberapa penyakit pada sistem saraf, seperti penyakit Parkinson, bisa memengaruhi otot wajah dan tenggorokan.
Sekitar 90% penderita penyakit ini diketahui mengalami suara hilang. Ini karena bagian otak yang mengatur pergerakan dan koordinasi tubuh menolak.
Akibatnya, penderita mungkin juga tidak akan bisa menggunakan otot wajah untuk berbicara.
11. Kanker laring
Jika suara hilang terjadi terus-menerus, Anda perlu berhati-hati terhadap penyebab kondisi ini karena bisa menjadi tanda dari kanker laring.
Gejala kanker laring lainnya yang juga mungkin menyertai, yaitu:
Kesimpulan
Penyebab suara hilang umumnya bergantung dengan kebiasaan hidup Anda. Mulai dari merokok, konsumsi makanan yang membuat asam lambung naik, hingga menggunakan suara yang berlebihan.
Untuk menjaga pita suara tetap baik, usahakanlah untuk tidak berteriak-teriak secara berlebihan. Jika Anda sudah melakukannya dan suara Anda tak kunjung kembali selama 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter Anda agar mendapat pengobatan yang tepat untuk mengatasi suara yang hilang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar