Ada sebagian wanita yang belakangan ini menyukai pria yang memiliki bentuk tubuh dad bod. Lantas, apa sebenarnya arti dari dad bod?
Apakah bentuk tubuh ini menguntungkan atau justru berisiko bagi kesehatan pria? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu dad bod?
Dad bod adalah istilah untuk menggambarkan penampilan tubuh pria yang memiliki perut agak buncit, tetapi dengan sedikit otot pada bagian lengan, kaki, atau dada.
Istilah ini dipopulerkan oleh Mackenzie Pearson, mahasiswa Clemson University, melalui sebuah artikel berjudul “Why Girls Love The Dad Bod” pada tahun 2015.
Meski tampak kurang ideal, tipe tubuh pria yang satu ini justru dinilai menarik oleh sebagian kalangan wanita.
Bahkan, pria dengan tipe tubuh dad bod atau dad body bisa dipandang lebih menarik bila dibandingkan dengan pria yang bertubuh six-pack.
Ini karena mereka dianggap lebih ramah dan mudah didekati. Sikapnya yang cenderung humoris juga membuat wanita merasa nyaman saat menjalin hubungan dengan pria tersebut.
Mengapa pria dengan dad bod menarik bagi sebagian wanita?
Belum ada penelitian yang membahas tentang alasan mengapa dad body menarik untuk wanita.
Meski begitu, beberapa survei telah dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak wanita yang menyukai pria dad bod beserta alasan-alasannya.
Sebuah survei oleh Dating.com menunjukkan bahwa hampir 75% dari 2.000 responden wanita mengatakan bahwa mereka lebih suka pria dengan bentuk tubuh dad bod daripada six-pack.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa wanita menganggap mereka lebih menarik.
- Kepribadian positif. Pria dengan bentuk tubuh ini dianggap memiliki citra tubuh atau body image positif. Mereka dianggap tetap merasa bahagia dan nyaman dengan bentuk tubuh yang dimilikinya.
- Lebih realistis. Wanita merasa bahwa dad bod lebih realistis dibandingkan dengan standar tubuh yang tidak realistis, misalnya saja six-pack, yang sering kali digambarkan melalui media massa.
- Pandai mengasihi. Bentuk tubuh ini menimbulkan kesan pria sebagai seorang “family man” yang lebih mengutamakan keluarga. Hal ini juga jadi isyarat bagi wanita bahwa pria tersebut lebih fokus mencari nafkah daripada membentuk tubuhnya.
Nah, pada dasarnya alasan seorang wanita lebih tertarik dengan pria bertubuh dad bod bersifat subjektif. Alasan ini mungkin saja berbeda dari satu orang dengan yang lainnya.
Tidak semua wanita tertarik pada bentuk tubuh ini. Beberapa wanita justru bisa saja menyukai pria yang lebih berotot.
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh risiko masalah kesehatan atau sekadar preferensi pribadi saja.
Dampak dad bod bagi kesehatan pria
Dad bod termasuk dalam kategori indeks massa tubuh (IMT) antara 25 dan 29,9. Dengan begitu, artinya pria dengan tipe tubuh ini mengalami kelebihan berat badan atau overweight.
Peningkatan IMT pada pria dengan bentuk tubuh ini umumnya diakibatkan penumpukan lemak perut (visceral fat). Kelebihan lemak perut inilah yang berbahaya untuk kesehatan.
Beberapa dampak terkait kelebihan lemak tubuh bagi kesehatan pria adalah sebagai berikut.
1. Penyakit kardiovaskular
Kegemukan dan kelebihan lemak tubuh yang terkonsentrasi pada area sekitar perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Lemak perut yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi dan kolesterol tinggi, yang mana menjadi faktor risiko dari masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.
2. Diabetes
Kelebihan lemak tubuh pada pria dengan dad bod bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik, seperti diabetes melitus tipe 2.
Ini lantaran lemak viseral yang terkumpul di sekitar organ-organ dalam tubuh dapat mengganggu fungsi insulin dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
3. Kanker
Salah satu masalah kesehatan yang jarang disadari berkaitan dengan lemak perut ialah kanker.
Beberapa jenis kanker yang diketahui berkaitan dengan masalah kegemukan dan penumpukan lemak viseral yakni kanker esofagus, kanker lambung, dan kanker prostat.