Tidur nyenyak adalah salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap kesehatan. Nah, salah satu hal yang berpengaruh terhadap kualitas tidur adalah warna lampu yang digunakan selama tidur. Inilah warna cahaya lampu tidur yang baik untuk kesehatan.
Pengaruh warna lampu tidur untuk kesehatan
Tahukah Anda bahwa warna lampu tidur yang tidak tepat ternyata bisa mengganggu ritme alami tubuh?
Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, warna cahaya ternyata bisa memengaruhi produksi melatonin dalam tubuh manusia.
Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur. Ada warna-warna tertentu yang bisa merangsang produksi melatonin dan ada pula warna yang bisa menghambatnya.
Selain produksi melatonin, warna lampu juga bisa memengaruhi perasaan dan suasana hati Anda. Sebagai contoh, warna hangat seperti oranye bisa menciptakan kesan hangat dan nyaman.
Sementara itu, cahaya biru dan hijau justru menghambat produksi melatonin dan membuat tubuh Anda tetap awas.
Akibatnya, Anda mungkin lebih susah tidur atau tidak bisa tidur nyenyak. Itu sebabnya Anda perlu memilih warna lampu tidur yang lebih baik.
Daftar warna lampu tidur yang baik
Setelah memahami bagaimana pengaruh warna cahaya lampu terhadap kualitas tidur, Anda kini bisa mengetahui apa saja warna lampu tidur yang baik untuk kesehatan.
Inilah warna lampu tidur yang sebaiknya Anda pilih agar Anda bisa tidur nyenyak dan terbangun lebih segar pada keesokan harinya.
1. Merah
Warna merah sering dianggap baik sebagai warna lampu tidur karena memiliki efek menenangkan pada sistem saraf manusia.
Pasalnya, warna merah memiliki gelombang yang lebih panjang dibandingkan warna lain dalam spektrum cahaya. Alhasil, cahaya merah lebih lembut untuk mata dan tidak mengganggu tidur.
Terlebih lagi, eksposur cahaya merah bisa meningkatkan produksi melatonin sehingga menjadikan tidur Anda lebih nyenyak dan efektif.
Tidak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan suasana yang tenang dan rileks dari cahaya warna merah.
2. Kuning sawo (amber)
Anda juga bisa memilih lampu tidur berwarna kuning sawo atau amber. Warna ini bisa membantu Anda menenangkan pikiran sebelum tidur serta menciptakan suasana yang nyaman dan hangat.
Selain itu, warna kuning sawo memiliki intensitas cahaya yang rendah sehingga tidak mengganggu tidur Anda dan berpengaruh terhadap produksi melatonin.
Daftar warna lampu tidur yang tidak baik untuk kesehatan
Warna-warna tertentu memiliki intensitas cahaya yang tinggi dan spektrumnya mirip dengan sinar matahari.
Bila Anda tidur dengan cahaya lampu ini, ada kemungkinan produksi melatonin akan terganggu sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur Anda.
Berikut beberapa warna lampu tidur yang tidak baik untuk kesehatan dan mesti Anda hindari.
1. Biru terang
Salah satu warna lampu tidur yang tidak baik untuk kesehatan adalah biru terang. Pasalnya, warna ini mempunyai spektrum cahaya yang tinggi.
Cahaya biru juga bisa merangsang reseptor mata yang mengirimkan sinyal ke otak. Hal ini bisa menghambat produksi melatonin sehingga Anda kesulitan untuk tidur nyenyak.
Hal yang sama juga berlaku jika Anda menggunakan ponsel ataupun gawai lainnya yang menghasilkan cahaya biru terang sebelum tidur.
2. Hijau terang
Warna hijau terang berpotensi mengganggu ritme sirkadian (jam biologis manusia) dan produksi hormon melatonin, mirip dengan efek cahaya biru.
Meskipun warna hijau cenderung lebih lembut, intensitasnya yang terlalu tinggi tetap bisa merusak kualitas tidur.
Itu sebabnya, usahakan memilih lampu tidur dengan warna yang lebih kalem dan berintensitas rendah untuk mendukung kualitas tidur Anda.
Penggunaan gawai dan kualitas tidur
Cahaya biru dari gawai tidak hanya menghambat produksi melatonin, tapi juga membuat otak Anda terlalu aktif. Agar Anda bisa beristirahat dengan nyenyak, hindari pemakaian gawai sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum tidur.
Lebih baik tidur tanpa menggunakan lampu
Alih-alih memikirkan mana warna lampu tidur yang baik, Anda sebenarnya bisa memilih tidur tanpa menggunakan lampu.
Ruangan yang benar-benar gelap tidak hanya membuat Anda tidur lebih nyenyak, tapi juga membantu mencegah masalah atau gangguan tidur.
Sementara itu, tidur dengan lampu menyala bisa memengaruhi pola tidur karena alasan yang sudah disebutkan tadi.
Terlebih lagi, menutup mata saja ternyata tidak cukup karena cahaya tetap bisa masuk meski Anda sudah menutup mata.
Bahkan, tingkat cahaya yang rendah dalam ruangan dengan mata tertutup masih bisa memengaruhi ritme tidur.
Itu sebabnya, Anda perlu menciptakan lingkungan tidur yang benar-benar nyaman agar tidur Anda lebih nyenyak.
[embed-health-tool-heart-rate]