Sejak Anda kecil, Anda mungkin sudah berkali-kali diingatkan untuk tidak langsung tidur setelah makan. Banyak yang bilang, tiduran setelah makan bisa menghambat pencernaan Anda. Mungkin Anda jadi bertanya-tanya, memangnya sebesar apa sih, pengaruh posisi tidur terhadap sistem pencernaan tubuh? Ternyata, para ahli setuju bahwa posisi tidur memengaruhi pencernaan Anda. Jadi, sebelum Anda beristirahat malam ini, coba perhatikan dulu informasi berikut ini.
Bagaimana bisa posisi tidur memengaruhi pencernaan?
Sistem pencernaan Anda, mulai dari kerongkongan, usus, hingga lambung sudah dirancang sedemikian rupa untuk bekerja dengan baik jika posisi Anda duduk atau berdiri tegak. Inilah mengapa Anda tidak dianjurkan untuk langsung tidur setelah makan.
Meskipun Anda tidak langsung berbaring atau tidur sehabis makan, sistem pencernaan Anda akan tetap bekerja selama Anda tidur di malam hari. Jika Anda punya masalah pencernaan seperti penyakit asam lambung (maag), salah posisi tidur bisa memicu asam lambung untuk masuk hingga kerongkongan. Anda pun akan merasakan gejala seperti mual atau dada terasa sakit. Maka, mencari posisi tidur yang terbaik bisa membantu agar sistem pencernaan Anda tetap bekerja seperti ketika Anda sedang duduk atau berdiri.
Posisi tidur yang baik untuk mencegah masalah pencernaan
Karena posisi tidur memengaruhi pencernaan, Anda harus tahu posisi apa saja yang baik dan yang perlu dihindari. Berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan para ahli dan tenaga kesehatan, ada beberapa posisi tidur yang harus dihindari kalau tak mau masalah pencernaan Anda kumat. Posisi-posisi tersebut yaitu tidur telentang tanpa bantal dan menyamping ke kanan. Sementara itu, ada tiga posisi tidur yang baik untuk mencegah gangguan pencernaan. Simak berikut ini.
Kepala diangkat
Kalau Anda habis menyantap makanan yang berat, pedas, atau memicu maag, sebaiknya Anda tidur dengan posisi kepala agak tinggi. Ganjal kepala dengan bantal sampai jarak kepala Anda dengan kasur berkisar pada 15-22 sentimeter. Anda juga bisa menyandarkan kepala ke papan sandaran tempat tidur. Dengan posisi ini, gaya gravitasi akan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Tidur miring ke samping kiri
Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Clinical Gastroenterology menguak bahwa tidur menyamping ke kiri adalah posisi terbaik untuk Anda yang punya masalah pencernaan. Ketika Anda tidur menyamping ke kiri, persimpangan antara lambung dan kerongkongan Anda akan tetap berada di atas cairan asam lambung. Sementara kalau Anda tidur menyamping ke kanan, lingkaran otot yang menahan asam lambung akan merenggang sehingga cairan asam lambung bisa mengalir ke kerongkongan.
Jika di malam hari Anda sering berganti posisi tidur, cobalah untuk mengganjal punggung dengan guling atau bantal. Dengan begitu, Anda pun jadi lebih susah untuk ganti posisi dan tidur menyamping ke kanan.
Tengkurap
Menurut seorang profesor yang juga menjabat sebagai kepala Sleep Assessment and Advisory Service di Inggris, Chris Idzikowsi, tidur tengkurap juga baik untuk mencegah berbagai keluhan seputar pencernaan Anda. Anda bisa meletakkan kedua tangan di sisi kepala supaya posisi ini jadi lebih nyaman. Namun, pastikan bahwa bantal Anda tidak terlalu tinggi kalau Anda tidur sambil tengkurap.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.