Banyak orang yang memilih tidur dengan mengenakan pakaian lengkap. Namun, tahukah Anda jika tidur telanjang memiliki manfaat bagi kesehatan?
Apa saja manfaat tidur telanjang bagi kesehatan?
1. Tidur lebih nyenyak
Suhu tubuh Anda akan menurun saat tidur malam. Teorinya, penurunan suhu tubuh di malam hari akan membantu mempercepat produksi hormon tidur nyenyak (melatonin) sambil sementara menurunkan tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Begitu menjelang pagi, suhu tubuh dan kortisol akan kembali naik lagi untuk mempersiapkan diri Anda dengan lonjakan energi begitu bangun pagi.
Meski demikian, proses ini bisa terganggu oleh peningkatan panas tubuh akibat memakai berlapis-lapis kain saat tidur—mulai dari pakaian dalam, celana pendek atau panjang, hingga baju tidur, dan selimut. Ekstra panas yang memerangkap tubuh dapat membuat Anda mudah kegerahan dan dapat membuat tidur tidak nyenyak.
2. Bikin awet muda
Lingkungan tidur yang terlalu hangat dan lembap dapat mencegah penurunan suhu tubuh yang diperlukan untuk tidur nyenyak. Selain itu, suhu tubuh yang terlalu tinggi selama tidur (lebih dari 21ºC) juga akan mengganggu produksi hormon anti-penuaan yang bekerja memperbaiki setiap kerusakan dalam tubuh. Dengan memperbaiki sel-sel Anda, hormon ini membantu untuk memuluskan luka, bintik-bintik, dan bahkan keriput di kulit.
Ketika kita tidur dalam kegelapan total, melatonin dilepaskan dan memicu pendinginan suhu inti tubuh. Sementara suhu tubuh menurun, hormon “awet muda” dilepaskan dan memamerkan keajaiban regeneratifnya. Jika Anda tidur menggunakan pakaian tidur lengkap, tentu proses ini akan sedikit terhambat oleh kehadiran panas tambahan yang menyelimuti tubuh Anda.
3. Memperkuat kekebalan tubuh
Tubuh yang kepanasan selama tidur membuat hormon stres kortisol tetap tinggi. Kadar tinggi kortisol melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, menambah nafsu makan, menurunkan libido, dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Nyatanya, tidur sendiri telah dinobatkan sebagai obat mujarab dari banyak kondisi karena tidur mendorong pelepasan hormon pertumbuhan.
Dalam studi terbitan jurnal Sleep, hormon pertumbuhan yang dilepaskan saat tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan performa olahraga dan menurunkan tekanan darah hingga 20-30%, baik bagi mereka yang punya tekanan darah normal maupun tinggi. Para peneliti di Warwick University menemukan bahwa kurang tidur (kurang dari enam jam semalam) terkait dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung hingga tiga kali lipat.
4. Mencegah infeksi jamur
Mengenakan celana dalam atau celana piyama mendorong peningkatan produksi keringat di selangkangan sehingga memicu pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Dengan tidur telanjang Anda membiarkan area intim Anda bernapas lega dan tetap kering untuk mencegah keringat berlebih, terutama di musim panas.
5. Menyehatkan vagina
Pada umumnya, area vagina dan sekitarnya tidak perlu untuk dikekang ketika tidur. Begitu ungkap dr. Alyssa Dweck, dokter kandungan asal New York sekaligus asisten profesor OB/GYN di Mount Sinai School of Medicine.
Sesekali “mengangin-anginkan” vagina, terutama saat tidur, adalah hal yang baik untuk dilakukan khususnya bagi wanita yang rentan mengalami iritasi, infeksi, dan gatal-gatal pada vagina.
Alasan mengapa Dweck merekomendasikan perempuan untuk tidur telanjang adalah karena jamur, ragi, dan bakteri berkembang biak di tempat yang gelap, hangat, dan lembap. Ketika area intim Anda sudah ditutup sepanjang hari oleh lapisan pakaian, ini dapat menyebabkan penumpukan kelembapan di area selangkangan.
6. Meningkatkan kualitas sperma
Menurut sebuah studi dari National Institute of Child Health and Human Development, Maryland, and Stanford University, pria yang tidur mengenakan celana dalam atau boxer berisiko mengalami kerusakan DNA sperma yang bisa membahayakan peluang Anda memiliki anak. Peningkatan suhu tubuh juga meningkatkan suhu di testis yang menyebabkan penurunan kualitas sperma.
Berdasarkan penelitian tersebut, tidur telanjang di malam hari diketahui dapat meningkatkan kualitas sperma hingga 25%. Selain itu, sesekali “mengangin-anginkan” penis, terutama saat tidur, adalah hal yang baik untuk dilakukan untuk mencegah iritasi, infeksi jamur, dan gatal-gatal pada kulit penis.
7. Seks yang lebih baik
Orang-orang yang tidur telanjang dilaporkan memiliki seks yang lebih baik, menurut sebuah survei dari seribu orang Inggris. Survei tersebut menemukan bahwa tidur telanjang terkait dengan peningkatan kepuasan seksual antar pasangan hingga 57 persen, dibandingkan mereka yang tidur mengenakan baju lengkap.
Manfaat tidur telanjang yang satu ini mungkin datang dari reaksi pelepasan hormon “mood baik” oksitosin saat kontak antar kulit selama tidur (dan juga orgasme saat seks). Hormon oksitosin melawan stres dan depresi dengan memerangi efek berbahaya dari kortisol dan mengurangi tekanan darah. Akibatnya, Anda merasa lebih bahagia, lebih dekat secara emosional dan fisik dengan pasangan Anda, dan lebih bergairah untuk berhubungan seks.
[embed-health-tool-heart-rate]