backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Saat Menstruasi Tidak Boleh Tidur Siang? Ini Jawabannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 03/06/2021

    Benarkah Saat Menstruasi Tidak Boleh Tidur Siang? Ini Jawabannya

    Susah tidur umumnya akibat kebanyakan minum kopi. Akan tetapi, tidak bisa tidur  pada wanita bisa saja terjadi menjelang menstruasi atau ketika haid sedang berlangsung. Mengapa hal ini bisa terjadi? Lantas, ada anggapan yang menyebutkan saat menstruasi tidak boleh tidur siang, benar atau tidak sih? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

    Saat menstruasi tidak boleh tidur siang, benar atau tidak?

    Perubahan hormon dan gejala PMS bisa jadi penyebab dari susah tidur terutama pada malam hari. Kemungkinan hal ini yang membuat sebagian wanita merasa mengantuk saat siang hari, sehingga ingin tidur siang. Tapi, benarkah larangan tidur siang saat haid itu?

    Tidak ada studi maupun peneliti yang menyebutkan bahwa Anda tidak boleh tidur siang saat menstruasi. Bahkan, tidur siang bisa membantu meringankan gejala PMS, seperti meredakan perut kram dan meningkatkan suasana hati. Rasa kantuk akibat susah tidur pada malam sebelumnya pun bisa bisa Anda atasi.

    Namun, manfaat tersebut hanya akan Anda dapatkan jika tidur siang sesuai dengan aturan. Situs Mayo Clinic menyebutkan beberapa aturan tidur siang yang sehat, seperti:

    • Durasi tidur siang tidak terlalu lama, sekitar 10-20 menit atau tidak lebih dari 1 jam.
    • Tidak tidur setelah pukul 3 siang.
    • Pastikan Anda tidur pada tempat yang nyaman dengan pencahayaan yang redup agar kualitas tidur siang optimal walaupun hanya sebentar.

    Jadi, tidur siang tetap boleh Anda lakukan saat menstruasi asal tidak menyalahi aturan tersebut. Tidak hanya saat menstruasi, aturan tersebut juga berlaku pada saat kondisi tubuh Anda sehat tanpa gangguan.

    Alasan susah tidur saat atau menjelang menstruasi

    dismenore atau nyeri haid

    Alasan utama mengapa Anda dan sebagian besar wanita mengalami insomnia saat mendekati jadwal haid adalah perubahan hormon reproduksi yang terjadi di dalam tubuh.

    Sebelum terjadinya haid, sebenarnya tubuh Anda telah mempersiapkan segala hal untuk terjadinya pembuahan, seperti mematangkan telur, mengeluarkan telur, hingga menebalkan rahim sebagai tempat tumbuhnya janin.

    Semua hal tersebut dilakukan oleh hormon reproduksi, termasuk hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam pembentukan lapisan rahim, sehingga kedua jenis hormon ini akan cukup tinggi jumlahnya dalam tubuh hingga sesaat sebelum haid terjadi.

    Sementara, hormon-hormon tersebut bekerja bertolak belakang dengan hormon melatonin yang juga disebut sebagai hormon tidur. Akibat jumlah hormon estrogen dan progesteron yang sangat tinggi saat itu berujung pada peningkatan gamma-amino butyric acis (GABA) yg memicu sulit tidur.

    Sementara itu, selama masa ini respons tubuh terhadap hormon melatonin menurun sehingga tidak dapat bekerja dengan baik untuk mengatur waktu tidur serta merangsang rasa kantuk datang.

    Jadi, tidak heran jika Anda sering mengalami susah tidur saat masa-masa menjelang haid. Di samping itu, menstruasi yang menimbulkan gejala PMS seperti perut kram dan nyeri haid (dismenore) juga bisa mengganggu tidur.

    Cara mengatasi susah tidur saat menstruasi

    Tidur nyenyak membuat hari Anda jadi lebih baik, apalagi jika sedang menstruasi. Jangan khawatir, Anda bisa tidur dengan nyenyak saat menstruasi dengan beberapa tips berikut ini.

    hormon melatonin

    1. Minum obat pereda nyeri

    Gejala PMS yang mengganggu, seperti kram perut dan nyeri tubuh bisa Anda ringankan dengan minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Selain meredakan nyeri, jenis ibuprofen tertentu mengandung diphenhydremine yang merupakan bahan aktif dalam Benadryl, yaitu antihistamin pada obat alergi. Kandungan tersebut bersifat menenangkan sehingga bisa membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.

    Namun, perlu Anda pahami bahwa penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan atau dalam jangka panjang. Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan efek samping pada tubuh Anda.

    Jika Anda mengalami susah tidur saat menstruasi sertai kram perut, maka penggunaan obat antinyeri ini bisa menjadi pertimbangan. Namun, jika Anda punya masalah pada lambung atau lapisan perut, sebaiknya hindari penggunaan obat.

    2. Olahraga rutin

    Selain tidur siang yang tidak jadi masalah, ternyata olahraga juga bisa Anda lakukan saat sedang menstruasi. Olahraga dapat mengurangi keparahan gejala PMS yang mengganggu tidur.

    Di samping itu, olahraga sendiri juga bisa meningkatkan kualitas tidur Anda dengan meningkatkan suasana hati yang jadi lebih baik. Anda bisa memilih jenis olahraga yang nyaman dilakukan saat menstruasi, contohnya jalan santai atau jalan cepat. Akan lebih baik, Anda menerapkan olahraga ini secara rutin, tidak hanya saat sedang haid saja untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara menyeluruh.

    3. Konsultasi ke dokter

    Jika cara sebelumnya tidak cukup ampuh mengatasi susah tidur, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Apalagi jika gejala PMS yang Anda rasakan cukup parah atau kesulitan tidur yang Anda alami sudah berlangsung lebih dari satu minggu dan mengganggu aktivitas harian.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 03/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan