Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Night terror atau teror tidur adalah kondisi yang muncul saat tidur. Kondisi ini biasanya terjadi pada beberapa jam pertama setelah Anda tertidur.
Penderita akan terbangun dan mulai menjerit, panik atau bisa mengalami serangan panik, dan berkeringat. Setelah benar-benar terbangun, mereka hanya bisa mengingat gambaran yang mengerikan atau sama sekali tidak mengingat apa-apa.
Teror tidur adalah gangguan tidur yang masuk dalam kategori parasomnia, bukan sekadar mimpi buruk.
Parasomnia sendiri adalah kumpulan gejala yang mengganggu seseorang ketika hendak tidur, sudah terlelap, atau ketika terbangun dari tidur. Sementara, mimpi buruk terjadi pada dini hari, biasanya ketika sudah pulas, dengan pergerakan mata cepat dan melibatkan mimpi yang tidak mengenakkan atau menyeramkan.
Night terror adalah kondisi langka dan biasanya terjadi di kalangan anak-anak berumur 4-12 tahun.
Sebagian besar mengalaminya ketika dalam masa pertumbuhan. Anda bisa mengurangi kemungkinan mengalami situasi ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Berikut ini adalah gejala night terror yang umumnya terjadi.
Beberapa orang tidak menyadari lingkungan di sekitar mereka atau sulit ditenangkan. Sekali kondisinya muncul, mereka sering tidak bisa menjelaskan atau mengingat apa yang telah terjadi.
Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum. Jika ada pertanyaan tentang tanda-tanda penyakit, konsultasi dengan dokter.
Anda perlu menemui dokter jika Anda memiliki gejala teror tidur yang berlangsung selama sebulan atau lebih, berkali-kali setiap malam.
Juga, beri tahu dokter bila sampai menyakiti diri sendiri dan orang lain saat tertidur atau mengulangi aksi. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mencari tahu metode diagnosis dan perawatan terbaik untuk Anda.
Tidur terjadi dalam beberapa tahap, dan teror tidur terjadi ketika Anda tidur nyenyak non-REM. Kondisi ini bukan mimpi buruk, karena lebih mengarah pada reaksi ketakutan yang tiba-tiba yang terjadi selama transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya.
Melansir situs Mayo Clinic, beberapa penyebab dari night terror, yaitu:
Siapa pun bisa mengalami teror tidur. Akan tetapi, beberapa orang lebih mungkin mengalaminya, jika:
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat teror tidur meliputi:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Teror tidur umumnya tidak memerlukan tes untuk diagnosis. Tes hanya dilakukan untuk mengesampingkan kemungkinan adanya penyakit lain, dan hanya diperlukan jika teror tidur berlangsung lebih dari sebulan dan berulang kali setiap malam.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika orang yang mengalami kondisi ini ini mungkin memerlukan pemeriksaan lebih mendalam oleh dokter.
Tidak ada pengobatan yang sepenuhnya bisa menyembuhkan teror tidur. Akan tetapi, pengobatan tertentu perlu pasien jalani dengan tujuan mengurangi pemicu dan mencegah terjadinya cedera.
Beberapa perawatan yang bisanya dokter rekomendasikan meliputi:
Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu mengatasi teror tidur adalah:
Kelelahan dapat menyebabkan teror tidur. Oleh karena itu, jika Anda sudah merasa lelah, luangkan waktu untuk beristirahat atau tidur siang 10-20 menit.
Jika Anda kurang tidur, cobalah waktu tidur malam lebih awal dan buat jadwal tidur agar lebih teratur.
Terapkan rutinitas santai yang teratur sebelum waktu tidur untuk membantu menenangkan tubuh dan pikiran, seperti membaca buku atau berendam air hangat. Latihan meditasi atau relaksasi juga dapat membantu Anda tidur lebih baik, dan jangan lupa untuk mengatur suhu dan pencahayaan kamar.
Agar cedera tidak terjadi, tutup dan kunci semua jendela dan pintu eksterior di malam hari. Simpan benda-benda tajam di tempat yang sulit Anda jangkau, serta posisikan perabotan rumah tidak menghalangi jalan.
Stres yang Anda biarkan, bisa menyebabkan Anda susah tidur dan memicu teror tidur. Oleh karena itu, Anda perlu tahu penyebab stres yang Anda alami dan tahu cara mengatasinya.
Ada banyak cara yang bisa membantu Anda mengurangi stres, seperti membuat jurnal, olahraga, bermain bersama hewan peliharaan, atau bercerita kepada orang yang Anda percaya.
Tidak ada cara untuk mencegah terjadinya night terror. Namun, beberapa langkah berikut bisa membantu Anda untuk menurunkan beberapa risiko dan menghindari penyebabnya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar