3. Lakukan rutinitas khusus sebelum tidur
Luangkan waktu 60–90 menit menjelang tidur untuk membebaskan diri Anda dari paparan layar perangkat elektronik, seperti ponsel dan laptop, setelah kerja shift malam.
Coba lakukan juga rutinitas tidur yang menenangkan, seperti meditasi atau minum susu hangat, untuk memberikan sinyal kepada tubuh bahwa sudah waktunya Anda beristirahat.
4. Hindari rokok dan alkohol sebelum tidur
Nikotin yang terkandung dalam rokok bekerja sebagai stimulan. Mengisap rokok menjelang jam tidur malah bisa menyebabkan Anda susah istirahat.
Jangan pula minum alkohol sebelum tidur. Selain mengurangi kualitas tidur, hal ini bisa mengganggu tahap tidur nyenyak sehingga membuat tubuh Anda terasa tidak segar setelah bangun.
5. Lakukan olahraga rutin

Kerja shift malam bukanlah halangan bagi Anda untuk berolahraga. Cobalah menyempatkan diri melakukan aktivitas fisik ringan sebelum pergi kerja, seperti jogging atau bersepeda.
Olahraga setidaknya 30 menit setiap hari bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini juga dapat mendukung kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
6. Pastikan Anda terpapar sinar matahari
Saat berolahraga luar ruangan (outdoor), tubuh akan terpapar sinar matahari. Sinar matahari merupakan sumber alami vitamin D untuk tubuh Anda.
Sebagian dari pekerja shift malam mungkin tidak memperoleh vitamin D yang cukup. Padahal, kekurangan vitamin D merupakan salah satu faktor penyebab gangguan tidur.
Studi yang dimuat dalam jurnal Nutrients (2018) menunjukkan kekurangan vitamin D berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk, durasi tidur pendek, dan rasa kantuk saat beraktivitas.
Sumber vitamin D lainnya
Selain dari sinar matahari, Anda bisa mecukupi kebutuhan vitamin D dengan minum suplemen atau mengonsumsi sumber makanan, seperti ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, dan jamur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar