backup og meta

Apa Akibatnya Jika Kita Tidak Tidur Selama Berhari-hari?

Apa Akibatnya Jika Kita Tidak Tidur Selama Berhari-hari?

Penelitian dalam International Journal of Occupational Medicine and Environment Health mencatat rekor waktu paling lama seseorang untuk tidak tidur, yakni selama 264 jam. Artinya, angka ini setara dengan11 hari berturut-turut. Meskipun Anda tetap bisa menjalani kehidupan dengan normal, tentunya ada sejumlah efek yang akan terjadi pada tubuh bila Anda tidak tidur selama berhari-hari.

Dampak tidak tidur terhadap kondisi tubuh

Terlepas dari hasil penelitian yang telah ada, belum ada batas yang pasti mengenai seberapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur.

Hanya dalam waktu 3-4 hari saja, tubuh sudah dapat mengalami gejala parah seperti halusinasi dan sulit berkonsentrasi.

Gejala tersebut baru mencakup segi perilaku, belum meliputi sisi biologis yang terjadi dalam tubuh Anda. Secara umum, berikut adalah sederet efek yang akan Anda alami setelah tidak tidur selama berhari-hari:

1. Setelah 24 jam

ngantuk saat puasa

Tidak tidur selama 24 jam mungkin telah menjadi hal yang lumrah.

Padahal dalam tahap ini, kemampuan Anda dalam mengingat, koordinasi, dan mengambil keputusan telah mulai menurun. Anda juga berkemungkinan mengalami efek lain, seperti:

  • Rasa kantuk yang berat
  • Mudah marah
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kadar gula darah dan hormon kortisol pemicu stres meningkat
  • Otot tubuh menjadi tegang
  • Tubuh gemetar
  • Penglihatan dan pendengaran mulai kabur

Efek ini terjadi karena otak berusaha menghemat energi selama Anda tidak tidur. Otak akan memasuki fase yang disebut ‘tidur lokal’.

Selama fase ini, tubuh menghentikan fungsi saraf pada beberapa bagian otak, tapi bagian lainnya tetap berfungsi normal.

Anda mungkin tampak sadar, tapi kemampuan Anda dalam melakukan beberapa hal telah berkurang. Berbagai efek yang Anda alami akan berangsur hilang begitu Anda mendapatkan waktu tidur kembali.

2. Setelah 36 jam

penyakit yang bikin cepat lelah

Setelah tidak tidur selama 36 jam, produksi hormon kortisol, insulin, dan beragam hormon pertumbuhan lainnya mulai menjadi kacau.

Perubahan ini turut mengacaukan nafsu makan, metabolisme, suhu tubuh, mood, tingkat stres, dan siklus tidur secara keseluruhan.

Selain beragam efek tersebut, dampak lain yang timbul akibat tidak tidur selama satu setengah hari penuh antara lain:

  • Kelelahan parah
  • Motivasi, perhatian, dan kemampuan mengambil keputusan kian berkurang
  • Kesulitan memikirkan solusi saat dihadapkan dengan masalah sehari-hari
  • Gangguan bicara, baik dalam pemilihan kata ataupun nada bicara

3. Setelah 48 jam

lelah saat haid

Kebanyakan orang biasanya akan kesulitan untuk tetap terjaga setelah tidak tidur selama dua hari berturut-turut.

Tubuh mulai menghentikan fungsinya sehingga Anda mungkin mengalami microsleep, yakni tidur singkat selama 30 detik atau kurang.

Bagi orang yang tidak tidur dalam waktu lama, efek ini dapat terjadi kapan saja tanpa bisa dikendalikan.

Setelah terbangun dari microsleep, Anda mungkin mengalami pusing dan disorientasi tanpa mengingat pernah mengalaminya.

4. Setelah 72 jam dan lebih

penyebab halusinasi

Setelah tidak tidur selama 3 hari berturut-turut, berbagai efek yang sebelumnya Anda alami kini menjadi semakin parah.

Keinginan untuk tidur semakin tidak terbendung sehingga kebanyakan orang akan menyerah pada periode ini.

Namun, jika Anda mampu tetap terjaga, Anda berkemungkinan mengalami beragam gangguan parah pada fungsi berpikir, mood, serta emosi.

Percakapan sehari-hari pun menjadi suatu hal yang amat sulit untuk dilakukan.

Selain itu, tidak tidur selama 72 jam juga akan menimbulkan efek sebagai berikut:

  • Kelelahan parah
  • Sangat mudah merasa kesal
  • Gangguan konsentrasi dan ingatan parah
  • Kesulitan berkomunikasi dengan orang lain
  • Paranoid, mood depresi, dan kecemasan
  • Mengalami halusinasi
  • Ketidakmampuan melakukan multitasking dan mengenali emosi orang lain

Mengalami kurang tidur sesekali dalam beberapa bulan mungkin tidak berakibat banyak bagi kesehatan.

Akan tetapi, membiarkan tubuh tidak tidur selama berhari-hari dapat memicu dampak yang lebih berbahaya, baik bagi diri Anda maupun orang lain.

Guna menghindari efek berbahaya akibat tidak tidur, Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dengan menerapkan kebiasaan tidur sehat atau sleep hygiene.

Jika cara ini tidak berhasil, Anda dapat mencoba berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan solusinya.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Orzeł-Gryglewska, J. (2010). Consequences of sleep deprivation. International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health, 23(1).

How Long Can You Go Without Sleep? Function, Hallucination, and More. https://www.healthline.com/health/healthy-sleep/how-long-can-you-go-without-sleep Diakses pada 22 Oktober 2019.

What Happens to You When You Don’t Sleep for Days. https://www.everydayhealth.com/conditions/what-happens-when-you-dont-sleep-days/#after3days Diakses pada 22 Oktober 2019.

The effects of going more than 24 hours without sleep. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324799.php Diakses pada 22 Oktober 2019.

Versi Terbaru

01/04/2021

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Widya Citra Andini


Artikel Terkait

Jika Anda Kurang Tidur, Minum Kopi Tetap Tak Mempan Cegah Kantuk

Bukan Cuma Ngantuk, 8 Masalah Kesehatan Ini Mengintai Anda yang Kurang Tidur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 01/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan