backup og meta

Tips Memilih Nebulizer Terbaik, Sesuai Kebutuhan Anda

Tips Memilih Nebulizer Terbaik, Sesuai Kebutuhan Anda

Nebulizer adalah mesin yang mengubah bentuk obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Alat ini berfungsi untuk mengatasi penyakit-penyakit yang menjadi penyebab sesak napas, seperti reaksi alergi berat, asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Banyaknya pilihan atau jenis nebulizer yang ada mungkin membuat Anda kebingungan harus pilih yang mana? Namun, jangan khawatir, informasi berikut akan menyajikan jenis nebulizer yang umum dan kiat tepat memilihnya untuk kondisi sesak napas Anda.

Jenis nebulizer yang dijual di pasaran

Nebulizer membantu obat-obatan cair agar bisa masuk ke bagian paru secara langsung. Dengan alat ini, obat cair akan diubah menjadi partikel uap yang sangat kecil, sehingga obat bisa langsung masuk ke bagian paru yang ditargetkan.

Penting untuk memilih alat nebulizer yang bagus agar tujuan pengobatan sesak napas tercapai secara optimal. Selain itu, tipe nebulizer yang Anda pilih akan memengaruhi durasi pengobatan, ukuran partikel yang dihasilkan, mudah tidaknya untuk dibawa ke mana saja, daya tahan alat, dan banyak aspek lainnya.

Ada banyak jenis dan model dari nebulizer, meski fungsinya tetap sama. Tiga jenis nebulizer yang paling umum adalah tipe kompresor, ultrasonik, dan mesh.

1. Tipe kompresor

nebulizer alat hirup uap untuk obat masalah pernapasan
Sumber: Shutterstock

Nebulizer kompresor bekerja dengan mengalirkan gas bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi melalui obat cair, dan mengubahnya menjadi bentuk uap. Durasi penggunaan nebulizer kompresor sekitar 8-20 menit untuk sekali pengobatan.

Menurut sebuah artikel dari Eurasian Journal of Pulmonology, nebulizer tipe ini dapat mengantarkan obat cair yang tidak bisa digunakan dengan inhaler biasa, seperti obat antibiotik dan mukolitik (pengencer dahak).

Nebulizer ini juga biasanya digunakan untuk anak-anak karena dapat mengubah obat menjadi berbagai ukuran partikel.

Beberapa kelebihan nebulizer kompresor, antara lain:

  • Harga nebulizer kompreso lebih murah dibandingkan jenis lain
  • Bisa mengatur kecepatan mesin saat mengubah obat, sehingga bisa bernapas lebih mudah

Beberapa kekurangan nebulizer yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Ukurannya lebih besar dibanding yang lain
  • Hanya dapat menggunakan daya listrik
  • Suara yang dihasilkan berisik
  • Lebih banyak partikel obat terbuang

2. Tipe ultrasonik

alat nebulizer yang bagus ultrasonik

Jenis ini menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap aerosol. Nebulizer ultrasonik 10 kali lebih cepat menghasilkan uap dibandingkan tipe kompresor. Hasilnya pengobatan bisa berlangsung lebih cepat. 

Untuk sekali pengobatan, nebulizer ultrasonik bisa menghabiskan waktu 6 menit saja. Namun, alat ini tidak efisien untuk mengubah obat suspensi atau cairan kental.

Beberapa keunggulan nebulizer jenis ultrasonik adalah:

  • Tidak mengeluarkan suara berisik
  • Ukurannya kecil sehingga mudah dibawa
  • Dapat dioperasikan dengan baterai ataupun listik (bisa diisi ulang)

Sementara itu, kekurangan yang juga mungkin perlu menjadi catat, antara lain:

  • Lebih mahal dibandingkan tipe kompresor
  • Kualitas beberapa obat mungkin berkurang karena tenaga ultrasonik yang cukup tinggi

3. Tipe mesh

alat nebulizer yang bagus mesh

Nebulizer mesh menggunakan listrik atau gelombang ultrasonik untuk menggetarkan obat cair sampai melewati lubang-lubang mesh. Lubang-lubang mesh ini adalah bahan yang terbuat dari jalinan jaringan kawat atau benang. Proses itu akan menghasilkan tetesan uap cairan yang sangat halus.

Saat ini, alat nebulizer mesh dianggap sebagai alat hirup paling bagus, tercepat, efisien, dan tidak berisik. Alat ini dapat difungsikan dengan baterai. Ukurannya yang kecil dan stabil memungkinkan Anda menggunakan alat ini dalam posisi dan kondisi apa pun. Kelebihan lainnya, alat ini bisa dibawa ke mana pun.

Akan tetapi, harganya dibanderol lebih mahal dibanding tipe lain. Selain itu, Anda perlu lebih teliti untuk membersihkan membran mesh di dalamnya.

Cara memilih alat nebulizer yang bagus dan sesuai

Setelah mengetahui jenis-jenis nebulizer yang ada, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui alat apa yang harus Anda gunakan. Meski demikian, Anda mungkin masih perlu menentukan pilihan dalam segi merek, ukuran, serta aspek-aspek lainnya.

Pertimbangkan dengan matang beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat. Pasalnya, alat ini akan menjadi investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Berikut hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mendaratkan pilihan Anda pada alat nebulizer yang mungkin bagus untuk kondisi Anda:

1. Cari jenis model yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda

Cara Menggunakan Nebulizer untuk Orang dengan PPOK

Cari dan pilih model alat hirup yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Beda penyakit, berbeda pula cara dan keperluan merawatnya.

Infeksi saluran pernapasan atas seperti flu biasa, mungkin memerlukan ukuran partikel uap obat yang lebih besar, sementara penyakit saluran pernapasan bawah seperti PPOK memerlukan ukuran partikel obat yang lebih kecil.

Sementara itu, orang-orang yang mengalami beberapa penyakit pernapasan dalam satu waktu butuh alat hirup uap yang dapat memberikan ukuran partikel berbeda dan juga dapat disesuaikan.

Nebulizer jenis kompresor bisa menawarkan berbagai ukuran partikel, sementara yang tipe ultrasonik dan mesh menawarkan ukuran partikel yang lebih pasti. Agar lebih yakin, tanyakan langsung pada dokter untuk rekomendasi nebulizer yang bisa memberikan ukuran partikel yang tepat untuk kondisi Anda.

2. Pertimbangkan siapa yang akan menggunakannya

Orang lanjut usia, bayi, balita dan anak-anak mungkin memiliki kemampuan motorik terbatas untuk menggunakan perangkat alat hirup ini. Mereka mungkin sulit menggenggam dan menggerakkan alat. Situasi yang sama juga mungkin dialami oleh orang-orang yang menderita radang sendi, gangguan penglihatan, dan yang sedang dalam terapi perawatan dan pengobatan rumit.

Oleh karena itu, sebelum membelinya, pastikan dokter sudah mengetahui masalah kesehatan lain yang Anda miliki. Hal yang paling penting adalah seberapa tangkas kemampuan tubuh atau adanya masalah fungsi otak. Bagi orang yang memiliki kemampuan terbatas untuk mengoperasikan alat mesin, pilihan paling bagus mungkin adalah alat nebulizer yang lebih sederhana.

Jika Anda membeli untuk keperluan anak atau bayi, carilah nebulizer yang lebih hening dan bisa menghasilkan kabut uap lembut. Dengan begitu, anak Anda mungkin tak akan takut duluan ketika mendengar suaranya.

Anda juga dapat mencari model serbaguna dengan pilihan aksesoris atau motif gambar yang akan disukai anak. Ada juga pilihan warna-warni yang tersedia untuk si kecil.

Jika anak Anda atau orang terdekat lainnya membutuhkan terapi nebulizer, penting juga bagi pengasuh atau perawat yang mungkin membantu pengobatan mereka memahami dengan benar cara memakai alat ini. Maka itu, pastikan Anda memberi tahu dengan saksama mengenai pengoperasian alat nebulizer ke pengasuh atau perawat.

3. Efisiensi alat

Dokter akan menyarankan nebulizer yang paling efisien untuk Anda gunakan. Perlu diingat, obat-obatan tertentu bekerja paling baik dengan jenis alat hirup tertentu. Beberapa obat juga tak bisa digunakan pada tipe nebulizer tertentu.

Selain itu, hal penting lainnya, pastikan Anda mengoperasikan alat dengan benar. Jika tidak dapat menggunakan perangkat ini dengan baik, konsultasikanlah dengan dokter mengenai alternatif alat hirup lainnya.

Jika anak Anda yang menggunakan nebulizer, pastikan dokternya memeriksa secara berkala untuk memastikan apakah ia butuh mengganti perangkat alat hirup uapnya seiring anak bertumbuh dewasa.

4. Apa alatnya mudah dibawa-bawa?

cara memakai tas ransel yang benar

Jika Anda adalah tipe orang yang sering bepergian, pertimbangkan untuk membeli mesin hirup uap yang bentuknya ringkas, tidak berat, mudah digunakan, dan mudah dibawa. Pertimbangkan juga membeli aksesori yang diperlukan, seperti charger listrik untuk dibawa bersama Anda.

Di sisi lain, jika Anda lebih sering menggunakan alat ini di rumah, misalnya untuk anak-anak dan orang lanjut usia, Anda bisa memilih nebulizer yang harganya lebih ekonomis.

Beberapa orang lebih memilih untuk membeli dua jenis perangkat. Jika Anda tidak yakin tipe apa yang akan dibeli, mungkin lebih baik menggunakan model portable yang lebih nyaman.

5. Frekuensi, lokasi, dan waktu terapi menggunakan alat

Waktu, frekuensi, dan lokasi pengobatan Anda dapat memengaruhi keputusan Anda saat ingin membeli alat nebulizer yang bagus.

Apabila Anda harus rutin menggunakan nebulizer karena punya asma persisten berat atau kronis, yang gejala asma bisa muncul sampai 2-3 kali sehari, pastikan memilih alat yang portable. Tujuannya, Anda bisa cepat mendapat pengobatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Namun, kalau Anda hanya perlu berobat 1-2 kali sehari, tidak perlu membeli alat yang portable. Cukup pastikan alat ditempatkan di lokasi yang strategis agar Anda mudah dijangkau.

6. Seberapa banyak nebulizer bisa menampung dosis obat

Banyak pasien yang diresepkan dokter lebih dari satu jenis obat sesak napas. Untuk menghindari kebingungan tentang cara menggunakan alat untuk setiap obat, mintalah saran dari dokter atau perawat tentang nebulizer yang bisa memfasilitasi semua obat Anda.

Menggunakan hanya satu perangkat tentu akan lebih mudah bagi Anda mematuhi anjuran terapi ketimbang harus pakai dua alat untuk dua obat berbeda. Ini juga bisa membantu meminimalisir kebingungan tentang dosis dan cara pakainya.

Beberapa alat kemungkinan menyediakan jenis yang bisa digunakan dengan beberapa obat terpisah untuk dihirup di saat yang bersamaan, tapi jangan gabungkan obat kecuali diketahui dapat bereaksi negatif satu sama lain.

7. Bagaimana dengan daya tahannya?

Pastikan alat yang Anda pilih memiliki daya tahan yang baik sehingga awet meski dipakai dan dibersihkan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang.

Nebulizer bertahan lebih lama bila dirawat dengan benar. Jangan lupa juga sering lakukan pemeriksaan filter udara secara teratur dan mengubahnya ketika diperlukan.

8. Seperti apa saja aksesori perangkatnya?

Cari tahu jenis aksesoris yang Anda butuhkan atau sukai. Apakah Anda lebih suka pakai masker wajah atau mouthpiece?

Jika Anda memilih untuk menggunakan masker untuk anak Anda, ada beragam pilihan masker lucu yang membantu mereka merasa lebih nyaman menjadikan terapi sebagai rutinitasnya.

Mengganti aksesori dan filter tepat waktu akan membantu membuat sistem nebulizer Anda bertahan lebih lama, yang menghemat uang Anda dalam jangka panjang. Masker tersedia dalam berbagai ukuran. Anda harus mencari tahu ukuran apa yang perlu Anda ganti sebelum membeli yang baru.

Selain itu, cari tahu juga apa jenis filter, gelas obat, dan bagian suku cadang lain yang Anda butuhkan untuk nebulizer milik Anda.

9. Pastikan harga sesuai anggaran

Nebulizer adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan Anda. Jadi, Anda harus memaksimalkan anggaran Anda. Sangat penting untuk memilih alat nebulizer yang harganya terjangkau tapi tetap bekerja dengan bagus.

Jika Anda membeli lewat toko online, cobalah sekaligus memesan semua aksesori yang Anda butuhkan dari satu toko untuk menghemat biaya pengiriman. Anda juga dapat mencari harga khusus dan promosi pengiriman.

Jika harga perangkat incaran Anda di luar estimasi anggaran, diskusikan dengan dokter Anda untuk opsi lain yang lebih terjangkau.

Banyak orang yang kurang memahami prinsip-prinsip pengobatan menggunakan alat ini dan tidak menyadari kapan nebulizer mereka rusak. Oleh karena itu, pelatihan seputar cara pakai dan perawatan alat harus diberikan secara berkala oleh tenaga medis profesional yang memahami kondisi Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ari, A. (2014). Jet, Ultrasonic, and Mesh Nebulizers: An Evaluation of Nebulizers for Better Clinical Outcomes. Eurasian Journal Of Pulmonology16(1), 1-7. https://doi.org/10.5152/ejp.2014.00087

Ari, A., & Fink, J. (2011). Guidelines for aerosol devices in infants, children and adults: which to choose, why and how to achieve effective aerosol therapy. Expert Review Of Respiratory Medicine5(4), 561-572. https://doi.org/10.1586/ers.11.49

Dolovich, M., Ahrens, R., Hess, D., Anderson, P., Dhand, R., & Rau, J. et al. (2005). Device Selection and Outcomes of Aerosol Therapy: Evidence-Based Guidelines. Chest127(1), 335-371. https://doi.org/10.1378/chest.127.1.335

Myers, T. (2013). The Science Guiding Selection of an Aerosol Delivery Device. Respiratory Care58(11), 1963-1973. https://doi.org/10.4187/respcare.02812

Cates, C. J., Welsh, E. J., & Rowe, B. H. (2013). Holding chambers (spacers) versus nebulisers for beta-agonist treatment of acute asthma. The Cochrane database of systematic reviews2013(9), CD000052. https://doi.org/10.1002/14651858.CD000052.pub3

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ajeng Quamila

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

4 Manfaat Pursed Lip Breathing dan Cara Menerapkannya

Berbagai Kondisi dan Penyakit yang Jadi Penyebab Sesak Napas


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Ajeng Quamila · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan