Selama menjalani regimen pengobatan, pasien harus benar-benar minum obat TBC sesuai saran dokter. Walaupun pasien merasa sehat, pengobatan tetap harus dilanjutkan sampai waktu yang telah ditentukan.
Usahakan minum obat pada jam yang sama setiap harinya dalam keadaan perut kosong. Anda bisa meminumnya satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Efek samping terapi pencegahan tuberkulosis

Terkadang, pasien bisa mengalami efek samping obat TBC setelah mendapatkan terapi pencegahan tuberkulosis. Beberapa efek sampingnya meliputi:
- kehilangan nafsu makan,
- mual, muntah, dan sakit perut,
- sensasi kebas atau kesemutan di kaki,
- perubahan warna urine,
- kebingungan,
- muncul ruam kulit,
- mata kekuningan,
- kelelahan yang tidak biasa, dan
- mengantuk.
Sebenarnya, efek samping jarang terjadi. Bila Anda mengalami kondisi-kondisi di atas dan tak kunjung membaik, segera hubungi dokter agar bisa mendapatkan penanganan segera.
Bagaimana cara mendapatkan TPT?
Dilansir dari situs TB Indonesia, Anda bisa mengakses TPT dengan mengunjungi fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit yang terdekat. Nantinya, Anda akan mendapatkan obat TBC dan akses TPT gratis dengan atau tanpa BPJS.
Bila TPT tidak tersedia, mintalah rekomendasi dari pihak tenaga medis untuk mengarahkan Anda ke fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Pastikan Anda memenuhi syarat supaya bisa menerima terapi pencegahan tuberkulosis. Adapun syaratnya adalah memiliki hasil diagnosis bukan penderita TBC dan hasil tuberkulin atau rontgen yang normal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar