backup og meta

4 Tips Memilih Susu untuk Penderita TB, Apa Saja?

4 Tips Memilih Susu untuk Penderita TB, Apa Saja?

Selain menjalani pengobatan dokter, pasien TB (tuberkulosis) perlu menjaga gaya hidup sehat. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi, seperti susu, agar kebutuhan nutrisi tercukupi. Namun, tahukah Anda seperti apa susu yang paling baik untuk penderita TB? Simak tips memilih susu untuk penderita TB di bawah ini.

Apakah penderita TB boleh minum susu?

batuk

Susu mengandung banyak manfaat yang menyehatkan tubuh Anda mulai dari kalsium, vitamin D, lemak, hingga protein hewani. Kandungan gizi di dalamnya membantu menjaga kesehatan tulang, menambah energi, dan membangun sel-sel tubuh.

Manfaat susu yang melimpah sangat sayang bila Anda lewatkan apalagi untuk penderita TB yang sangat membutuhkan asupan gizi dengan baik.

Penderita TB boleh mengonsumsi susu. Namun, tidak semua jenis susu yang ada di pasaran baik untuk penderita TB.

Pada tahun 2004, Center for Disease Control dan Prevention (CDC) di Amerika melaporkan seorang bayi laki-laki berusia 15 bulan yang meninggal akibat peritoneal TB oleh infeksi Mycobacterium bovis.

Bakteri M. bovis merupakan bakteri kompleks dari Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi hewan ternak. Masuknya bakteri tersebut ke tubuh manusia bisa melalui konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dari sapi yang terinfeksi.

Lantas, apakah hubungannya kasus ini dengan pengidap TB paru?

Umumnya, penyebab TB adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis.ย Ternyata bakteri M. bovis juga bisa menyebabkan penyakit yang sama. Bakteri ini tidak hanya bisa menyerang paru-paru, tapi juga kelenjar getah bening, lapisan perut, dan bagian tubuh lainnya.

Bakteri M. bovis yang ada pada sapi bisa mengalir melalui susu yang Anda konsumsi. Itulah sebabnya penderita TB tidak boleh minum sembarang susu.

Lantas, seperti apa susu yang baik untuk penderita TB?

susu rendah lemak untuk penderita darah tinggi

Supaya Anda tidak salah pilih, berikut ada beberapa tips dalam memilih susu yang baik untuk penderita tuberkulosis.

1. Pilih susu yang dipasteurisasi

Susu yang paling baik untuk pengidap tuberkulosis adalah susu yang dipasteurisasi, bukan susu mentah (raw milk) yang berasal dari perasahan sapi langsung.

Pasteurisasi adalah metode untuk mensterilkan susu dari bakteri yang ada di dalamnya. Caranya, memanaskan susu dengan suhu dalam durasi tertentu. Suhu panas akan mematikan bakteri yang bisa menginfeksi tubuh Anda jika diminum.

Ada juga metode lain untuk mematikan bakteri di dalam susu, yakni Ultra High Temperature (UHT). Bedanya pengaturan suhu UHT jauh lebih tinggi ketimbang proses pasterurisasi. Jadi, Anda bisa memilih susu yang dilabeli dengan keterangan pasteurisasi atau proses UHT pada kemasannya.

2. Sesuaikan dengan kesehatan penderita TB

Susu yang paling baik untuk penderita TB itu harus sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhnyya. Maksudnya, tidak jarang orang yang mengalami TB juga memiliki masalah kesehatan lain, misalnya hipertensi. Pada orang dengan kondisi ini, lebih baik memilih susu yang rendah lemak.

Penderita hipertensi memiliki risiko tinggi dengan penyakit jantung. Oleh sebab itu, asupan lemaknya harus dibatasi, termasuk dari susu yang dikonsumsi.

Begitu juga dengan pengidap TB yang sedang hamil. Lebih baik memilih susu khusus untuk ibu hamil. Susu ibu hamil biasanya lebih kaya dengan asam folat, zat besi, dan minreal penting lainnya, ketimbang susu biasa.

3. Lihat kategori usianya

Selain memperhatikan proses pengemasannya, Anda juga perlu melihat kategori usia pada susu yang akan dibeli. Pasalnya, penyakit TB bisa menyerang bayi hingga lansia dan susu pun memiliki sasaran usia yang berbeda-beda.

Kandungan nutrisi pada susu orang dewasa dan anak-anak itu berbeda. Kandungan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pada anak dan orang dewasa yang juga berbeda. Jadi, jangan berikan susu untuk orang dewasa pada anak yang mengidap TB. Akan lebih baik jika Anda menyesuaikan pilihan susu dengan usia anak saat itu.

4. Bila ragu, konsultasi ke dokter atau ahli gizi

Memilih susu yang baik untuk penderita TB mungkin bukan tugas yang mudah bagi semua orang. Apalagi jika penderitanya memiliki alergi atau masalah kesehatan tertentu.

Bila Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter maupun ahli gizi. Dokter dan ahli gizi akan membantu Anda dalam memilih susu dan produk susu yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Human tuberculosis caused by MYCOBACTERIUM bovis โ€” New York City, 2001โ€“2004. (n.d.). Retrieved July 28, 2021, from https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5424a4.htm

Tuberculosis. (2021, April 03). Retrieved July 28, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250.

RSUP PERSAHABATAN โ€“ Penatalaksanaan Diet Pada PASIEN Tb paru. (n.d.). Retrieved July 28, 2021, from https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/penatalaksanaan-diet-pada-pasien-tb-paru

Fact sheets. (2012, September 01). Retrieved July 28, 2021, from https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/general/mbovis.htm

Pasteurization. (2020, January 25). Retrieved July 28, 2021, from https://www.idfa.org/pasteurization

Got milk? It may lower your blood pressure. (n.d.). Retrieved July 28, 2021, from https://healthcare.utah.edu/healthfeed/postings/2014/09/092914_article-milk-blood-pressure.php

Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. (2019, December 19). Retrieved July 28, 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082

ย 

ย 

Versi Terbaru

18/08/2021

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Bukan Hanya Batuk Terus-terusan, Ini Gejala TBC yang Perlu Anda Waspadai

Tips Sederhana Terhindar dari Penyebaran dan Penularan TBC


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner ยท Medicine Sans Frontiรจres (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji ยท Tanggal diperbarui 18/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan