Hasil diagnosis yang lebih pasti baru bisa diperoleh dengan melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap, seperti melalui tes darah dan pemeriksaan rontgen dada.
1. Tes kulit tuberkulosis
Tes kulit tuberkulosis atau tes Mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan tuberkulin ke kulit pada bagian bawah lengan.
Hasil tes ini sebatas menunjukkan apakah Anda terinfeksi bakteri TBC atau tidak. Infeksi aktif atau nonaktif tidak dapat diketahui melalui pemeriksaan ini.
2. Tes darah
Tes darah untuk TB disebut tes pelepasan interferon-gamma (IGRA). Pemeriksaan ini dilakukan bila tes kulit menunjukkan hasil positif.
Tes IGRA bekerja dengan cara mendeteksi interferon-gamma dalam sampel darah. Hal ini bisa menandakan adanya respons sistem imun terhadap infeksi bakteri tuberkulosis.
3. Tes dahak
Selain itu, dokter juga dapat mengetahui TB laten melalui tes dahak BTA (bakteri tahan asam). Tingkat keakuratan tes ini lebih besar daripada tes kulit TBC.
Sampel dahak yang diambil dari pasien akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan dan jumlah bakteri tuberkulosis.
4. Rontgen dada
Pemeriksaan ini bertujuan melengkapi diagnosis dari hasil tes kulit dan sputum. Hasil rontgen dada dapat menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru yang disebabkan infeksi bakteri TBC.
Pengobatan untuk mencegah TB laten menjadi TB aktif
Sekitar 5–10% orang dengan TB nonaktif akan mengalami TB aktif pada suatu waktu dalam hidupnya. Orang-orang dengan HIV/AIDS paling berisiko tinggi mengalami TB aktif.
Kondisi ini bisa terjadi bila sistem imun orang tersebut menurun sehingga memberikan ruang bagi bakteri untuk berkembang menjadi lebih parah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar