backup og meta

8 Penyebab Batuk sampai Muntah dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Batuk sampai Muntah dan Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda batuk-batuk sampai ingin muntah? Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami kondisi ini setidaknya sekali atau bahkan beberapa kali dalam hidup. Kira-kira batuk sampai muntah pertanda apa? Apakah kondisi ini berbahaya? Yuk cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut ini. 

Berbagai penyebab batuk sampai muntah 

sakit perut saat batuk

Batuk sesekali merupakan cara alami tubuh untuk menjaga saluran pernapasan dari berbagai iritan dan partikel kotor yang mungkin mengiritasi. 

Namun, batuk terus-menerus biasanya merupakan tanda dari masalah kesehatan tertentu. Batuk berkepanjangan bisa sangat mengganggu dan menguras energi, apalagi jika frekuensinya begitu intens.

Tak jarang, seseorang batuk-batuk yang kencang hingga menimbulkan rasa ingin muntah. Apa penyebabnya? Berikut adalah beberapa penyebab batuk-batuk sampai muntah. 

1. Pertusis atau batuk rejan 

Pertussis atau batuk rejan adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Ini merupakan penyebab anak batuk sampai muntah yang bisa terjadi.

Gejala awalnya mirip dengan pilek biasa. Batuk ini dapat berkembang menjadi batuk yang parah, terutama pada malam hari, dan kadang-kadang bisa sampai muntah.

2. Batuk kronis 

Batuk kronis adalah batuk yang terjadi secara terus-menerus, setidaknya terjadi selama delapan minggu, dan sering kali lebih lama. 

Jenis batuk ini juga bisa menjadi penyebab batuk-batuk sampai muntah karena dapat merangsang refleks muntah. 

3. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC paling sering menyerang paru-paru, meskipun bisa juga memengaruhi bagian tubuh lainnya. 

TBC paru sering menyebabkan batuk kronis yang parah. Batuk-batuk yang kuat dan berkepanjangan dapat merangsang refleks muntah, terutama jika batuknya sangat intens dan berulang kali.

4. Bronkitis akut 

Bronkitis akut adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang umum yang melibatkan bronkus dan disebabkan oleh virus atau bakteri.

Kondisi ini bisa menyebabkan batuk berdahak terus-menerus yang terkadang sampai muntah pada kasus yang parah.

5. Asma 

Asma adalah kondisi yang ditandai dengan batuk kronis akibat peradangan di paru-paru. Hal ini terjadi karena saluran napas menyempit dan memicu batuk. 

Asma dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti mengi, kesulitan bernapas, hingga batuk kering yang dapat menyebabkan muntah. 

6. Refluks asam lambung 

Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke esofagus, sehingga menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.

Naiknya asam lambung ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk batuk-batuk hingga memicu muntah.

7. Pneumonia 

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru, yang bisa terisi dengan cairan atau nanah.

Kondisi ini sering menyebabkan batuk yang kuat dan persisten, yang bertujuan membersihkan lendir, nanah, dan kotoran dari saluran pernapasan. Namun, batuk ini pula yang dapat merangsang refleks muntah.

8. Kebiasaan merokok 

Batuk sampai muntah juga dapat terjadi bila Anda memiliki kebiasaan merokok. Pasalnya, merokok merangsang kelenjar lendir di saluran pernapasan untuk memproduksi lebih banyak lendir. 

Penumpukan lendir ini dapat menyebabkan batuk kronis yang kuat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan batuk sampai muntah.

Cara mengatasi batuk sampai muntah

Anda perlu mengetahui dulu kenapa Anda bisa batuk sampai muntah untuk mengatasinya.  Pasalnya, melansir Cleveland Clinic, mengatasi kondisi tersebut perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Namun, untuk membantu meredakan batuk-batuk yang bisa memicu muntah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan. 

  • Minum air: Pastikan untuk minum banyak air agar tenggorokan tetap lembap dan membantu meredakan batuk.
  • Gunakan pelega tenggorokan: Permen atau sirup pelega tenggorokan dapat membantu mengurangi iritasi dan meredakan batuk.
  • Hindari asap rokok dan polusi udara: Lingkungan bersih dari asap rokok dan polusi dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut pada saluran pernapasan.
  • Istirahat cukup: Memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup membantu dalam proses penyembuhan.
  • Hindari pemicu batuk: Jika ada pemicu khusus yang memicu batuk hingga muntah (misalnya debu atau alergen), hindari jika memungkinkan.

Namun, bila Anda terus saja batuk sampai tak bisa dikendalikan dan selalu membuat Anda mual dan ingin muntah, Anda bisa mencoba teknik batuk efektif

Dengan menerapkan teknik tersebut, Anda bisa mengurangi frekuensi batuk-batuk sehingga mengurangi tekanan pada saluran pencernaan atas yang memicu rasa muntah.

Terakhir, jangan lupa untuk sering cuci tangan dan menghindar kontak langsung dengan orang yang sakit.

Hal ini akan membantu Anda terhindar dari banyak kuman yang menyebabkan pilek, flu, dan penyakit lainnya yang memicu batuk kronis.

Jika batuk sampai muntah disertai dengan gejala lain seperti batuk darah, sesak napas kronis, dan dehidrasi, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan batuk yang tepat. 

Kesimpulan

Batuk yang parah dan terus-menerus dapat menyebabkan muntah, dan ini bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan. Beberapa penyebab utama termasuk:
  • batuk rejan,
  • batuk kronis,
  • tuberkulosis (TBC),
  • bronkitis akut,
  • asma,
  • refluks asam lambung (GERD),
  • pneumonia, dan
  • merokok.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

That Nagging Cough – Harvard Health Publishing. (2022). Retrieved 11 July 2024, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/that-nagging-cough 

Chronic cough. (2019). Retrieved 11 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-cough/symptoms-causes/syc-20351575 

Bronchitis. (n.d.). Retrieved 11 July 2024, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/bronchitis 

professional, C. C. medical. (n.d.). How To Huff Cough. Retrieved 11 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8697-huff-cough 

Whooping cough. (n.d.). Retrieved 11 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/whooping-cough/symptoms-causes/syc-20378973 

Association, A. L. (n.d.). Chronic Cough. Retrieved 11 July 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-cough

Tuberculosis (TB). (N.d.). Retrieved 11 July 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/ 

Asthma – Know When to Go to the ER. (n.d.). Retrieved 11 July 2024, from https://www.emergencyphysicians.org/article/know-when-to-go/asthma 

Clarrett, D. M., & Hachem, C. (2018). Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Retrieved 11 July 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6140167/ 

Association, A. L. (n.d.). Pneumonia Symptoms and Diagnosis. Retrieved 11 July 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/symptoms-and-diagnosis 

professional, C. C. medical. (n.d.). Cough: Causes, Diagnosis, Treatment & Conditions. Retrieved 11 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17755-cough 

Versi Terbaru

29/07/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Sudah Sembuh dari Batuk, Kenapa Tenggorokan Masih Gatal dan Sakit?

Etika Batuk yang Benar untuk Mencegah Penularan Penyakit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 29/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan