backup og meta

Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh? Ini 10 Penyebabnya

PenyebabKapan ke dokter?

Batuk berdahak merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari lendir, kuman, atau partikel asing. Namun, jika batuk berdahak berlangsung terus-menerus dan tidak kunjung sembuh, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Pahami penyebab batuk berdahak tak kunjung sembuh dan kapan harus ke dokter di ulasan berikut ini.

Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh? Ini 10 Penyebabnya

Penyebab batuk berdahak tak kunjung sembuh

Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang serius.

Masing-masing penyebab memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda. Berikut beberapa penyebab batuk berdahak terus-menerus dan tak kunjung sembuh.

1. Sisa infeksi saluran pernapasan (post-infectious cough)

Setelah seseorang sembuh dari infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk pilek, bronkitis, atau pneumonia, batuk berdahak bisa tetap berlangsung selama beberapa minggu.

Kondisi sering batuk berdahak ini disebut post-infectious cough, yang disebabkan oleh iritasi atau peradangan yang masih tersisa di saluran napas.

Meskipun virus atau bakteri penyebab infeksi sudah hilang, dinding saluran pernapasan tetap sensitif dan menghasilkan lendir, sehingga memicu batuk berdahak terus-menerus.

Biasanya, kondisi ini membaik secara bertahap, tetapi jika berlangsung lebih dari 8 minggu, harus diperiksa kemungkinan penyebab lain.

2. Bronkitis kronis dan PPOK 

Bronkitis kronis terjadi ketika seseorang mengalami batuk berdahak tak sembuh-sembuh selama sedikitnya tiga bulan dalam satu tahun dan berlangsung dua tahun berturut-turut.

Kondisi ini biasanya ditemukan pada perokok atau orang yang sering terpapar polusi udara.

Bronkitis kronis termasuk dalam kelompok penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang juga ditandai dengan penyempitan saluran napas dan kesulitan bernapas.

Akibat adanya peradangan jangka panjang di paru-paru, produksi lendir meningkat dan menjadi sulit dibersihkan, sehingga penderita mengalami batuk berdahak setiap hari.

3. Bronkiektasis

Bronkiektasis adalah suatu kondisi ketika saluran napas di paru-paru menjadi melebar dan rusak secara permanen.

Kerusakan ini menyebabkan lendir menumpuk dan sulit dibersihkan, sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri.

Akibatnya, infeksi terjadi berulang dan batuk berdahak terus-menerus. Lendir yang dikeluarkan sering kali kental, banyak, berwarna kuning atau hijau, dan bisa disertai bau tidak sedap.

Bronkiektasis bisa terjadi akibat infeksi paru sebelumnya, seperti tuberkulosis, atau karena gangguan imun.

4. Asma 

posisi tidur saat batuk

Asma biasanya menyebabkan batuk kering, sesak napas, dan mengi.

Namun pada beberapa orang, batuk berdahak bisa menjadi satu-satunya gejala, terutama pada malam hari atau saat udara dingin. Kondisi ini disebut dengan cough-variant asthma.

Itulah mengapa asma bisa menjadi penyebab dari sering batuk berdahak. Asma umumnya dapat diobati dengan inhalasi kortikosteroid.

5. Bronkitis eosinofilik

Bronkitis eosinofilik atau eosinophilic bronchitis adalah kondisi lain yang mirip dengan asma, tetapi tanpa mengi.

Peradangan saluran napas ini disebabkan oleh peningkatan eosinofil, yaitu sel darah putih yang menyebabkan batuk berdahak kronis.

Sama seperti asma, kondisi ini juga bisa diobati dengan inhalasi kortikosteroid.

6. GERD (gastroesophageal reflux disease)

GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan.

Asam ini dapat mengiritasi saluran napas bagian atas dan memicu batuk kronis, termasuk batuk berdahak ringan.

Refluks asam sering terjadi pada malam hari atau setelah makan besar. Batuk yang disebabkan oleh GERD tidak selalu disertai nyeri ulu hati, sehingga sering tidak disadari.

Pengobatan meliputi perubahan gaya hidup dan pemberian obat penurun asam lambung.

7. Postnasal drip (upper airway cough syndrome)

Lendir dari hidung atau sinus yang mengalir ke belakang tenggorokan disebut dengan postnasal drip atau upper airway cough syndrome (UACS).

Melansir dari Cleveland Clinic, lendir yang menumpuk di tenggorokan akan merangsang refleks batuk, yang bisa terasa berdahak.

Gejala batuk ini sering muncul pada malam hari atau pagi hari setelah bangun tidur. Penyebabnya bisa berupa alergi, infeksi sinus, atau cuaca dingin.

8. Obat-obatan tertentu 

Ciri-ciri batuk karena alergi dingin

Beberapa obat, khususnya golongan ACE inhibitor yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan batuk sebagai efek samping.

Meskipun biasanya batuknya kering, beberapa orang merasakannya sebagai batuk berdahak ringan.

Jika batuk muncul setelah mulai mengonsumsi obat tertentu dan berlangsung terus menerus, konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan alternatif obat lain.

9. Infeksi paru kronis 

Batuk berdahak tak sembuh-sembuh juga bisa disebabkan oleh infeksi paru yang serius, seperti tuberkulosis (TBC), infeksi jamur seperti aspergillosis, atau bakteri non-TB (NTM).

Kondisi ini ditandai dengan batuk yang terus-menerus, dahak kental, kadang berdarah, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam.

Infeksi seperti ini memerlukan pengobatan khusus dan tidak bisa sembuh dengan obat batuk biasa.

10. Penyakit paru-paru serius

Meskipun lebih jarang, batuk berdahak yang tak kunjung sembuh juga bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru, fibrosis paru idiopatik, atau sarkoidosis.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, batuk darah, nyeri dada, dan penurunan berat badan.

Kanker paru sering berkembang tanpa gejala pada tahap awal, sehingga batuk kronis bisa menjadi satu-satunya tanda awal. Pemeriksaan lebih lanjut seperti rontgen atau CT scan diperlukan.

Kapan harus ke dokter saat batuk berdahak?

Batuk berdahak sendiri umumnya bukanlah kondisi yang serius.

Namun, terkadang batuk juga bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih parah, terutama jika batuk berdahak tak kunjung sembuh dan disertai gejala lain.

Berikut beberapa gejala lain yag perlu diwaspadai.

  • Batuk berlangsung lebih dari 8 minggu.
  • Dahak berubah warna (kuning/hijau) atau mengandung darah.
  • Disertai demam, sesak napas, atau nyeri dada.
  • Penurunan berat badan, keringat malam, atau lemas ekstrem.
  • Perokok berat atau usia di atas 45 tahun.
  • Batuk menyebabkan muntah, gangguan tidur, atau pingsan.
  • Suara serak menetap, sulit menelan, atau bengkak di leher.
  • Batuk disertai gejala darurat, yaitu sulit bernapas atau seperti tersedak.
  • Tidak membaik setelah minum obat batuk berdahak atau pengobatan rumahan.

Jika mengalami satu atau lebih dari tanda di atas, jangan tunda konsultasi ke dokter, terutama jika batuk sudah berlangsung lama atau semakin parah.

Kesimpulan

  • Batuk berdahak umumnya merupakan respons tubuh yang normal, tetapi bisa menjadi pertanda masalah kesehatan jika berlangsung terus-menerus.
  • Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari sisa infeksi saluran napas, bronkitis kronis, asma, hingga penyakit serius seperti TBC atau kanker paru.
  • Jika batuk berlangsung lebih dari 8 minggu, disertai gejala seperti demam, dahak berdarah, penurunan berat badan, atau sesak napas, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mayo Clinic. (2024). Lung Cancer – Symptoms and Causes. Mayo Clinic. Retrieved 9 July 2025, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620

Cleveland Clinic. (2022). Postnasal Drip: Symptoms & Causes. Cleveland Clinic. Retrieved 9 July 2025, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23082-postnasal-drip

Joseph J. Benich, I., & Carek, P. J. (2011). Evaluation of the Patient with Chronic Cough. American Family Physician84(8), 887–892. https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2011/1015/p887.html

Cleveland Clinic. (2022). Cough: Causes, Diagnosis & Treatment. Cleveland Clinic. Retrieved 9 July 2025, https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17755-cough

What Is COPD? (n.d.). Retrieved 9 July 2025, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/copd

Gaucher disease. (2025). Retrieved 9 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gauchers-disease/diagnosis-treatment/drc-20355551

‌Martin, M. J., & Harrison, T. W. (2015). Causes of chronic productive cough: An approach to management. Respiratory medicine109(9), 1105–1113. https://doi.org/10.1016/j.rmed.2015.05.020

Signs and Symptoms of Tuberculosis. (n.d.). Retrieved 9 July 2025, from https://www.cdc.gov/tb/signs-symptoms/?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Ftb%2Ftopic%2Fbasics%2Fsignsandsymptoms.htm

 

Versi Terbaru

17/07/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

5 Cara Mengatasi Batuk di Malam Hari yang Tak Kunjung Sembuh

8 Penyebab Batuk sampai Muntah dan Cara Mengatasinya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 17/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan