Alat ini membantu memperbaiki kualitas dan menjaga kelembapan udara sekaligus menangkal debu dan iritan yang membuat Anda terus batuk.
Namun, ingat Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan dan menggunakan air yang benar-benar bersih untuk humidifier. Bila air yang digunakan tidak steril, kuman pada air malah akan menyebar ke ruangan dan membuat batuk Anda semakin parah.
Sebaiknya, gunakan juga higrometer untuk mengukur kelembapan udara. Menurut Sleep Foundation, tingkat kelembapan kamar yang ideal adalah sekitar 30-50 persen. Bila terlalu lembap, jamur akan semakin mudah berkembang dan justru bisa menyebabkan alergi.
2. Minum teh herbal dengan madu sebelum tidur

Konsumsi minuman hangat bisa membantu mengencerkan dahak yang menyumbat di saluran napas. Selain itu, minuman hangat juga bisa melegakan tenggorokan sekaligus melembapkan tenggorokan yang kering.
Dengan begitu, frekuensi batuk saat malam hari akan berkurang dan Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Banyak jenis minuman hangat yang bisa dijadikan pilihan, tapi sebaiknya pilihlah yang memiliki kandungan anti-inflamasi atau mencegah peradangan.
Teh herbal yang mengandung jahe dan chamomile dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain karena tidak mengandung kafein, aromanya yang menenangkan bisa membuat Anda lebih mudah tidur.
Tambahan madu pada teh panas dapat menjadi ramuan obat batuk alami yang menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memecah lendir di saluran pernapasan.
3. Pakai bantal yang tinggi

Batuk akan jadi semakin parah di malam hari karena lendir berkumpul di tenggorokan jika posisi kepala sejajar dengan tubuh bagian bawah saat Anda berbaring. Oleh karena itu, coba tempatkan bantal lebih sehingga kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Tidur dengan bantal yang tinggi membuat lendir dan udara lebih mudah mengalir ke saluran napas bawah sehingga mencegah batuk sekaligus melancarkan pernapasan.
Tidur dengan posisi seperti ini tidak hanya meringankan batuk menerus di malam hari akibat flu atau pilek, tapi juga mencegah batuk karena asam lambung.
Jangan lupa untuk rutin membersihkan tempat tidur Anda. Ganti selimut, seprai, atau sarung bantal yang sudah kotor.
Setidaknya ganti dua kali dalam seminggu dan cucilah dengan air panas. Langkah ini bisa mencegah tungau atau debu menempel pada tempat tidur yang memicu batuk.
4. Konsumsi obat batuk yang sesuai

Anda bisa mengalami batuk karena alergi, flu atau pilek, asma, atau refluks asam lambung (GERD). Pastikan bahwa Anda minum obat batuk sesuai dengan penyebab batuk supaya lebih cepat sembuh.
Obat batuk yang mengandung kandungan aktif seperti dekongestan dapat membantu meredakan batuk kering.
Golongan obat batuk supresan seperti dextromethorphan bekerja untuk menahan refleks batuk sehingga frekuensi batuk di malam hari lebih berkurang.
Sementara obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin bisa mengencerkan dahak yang menyumbat saluran napas sehingga mengatasi gejala batuk berdahak.
Obat antihistamin dapat mengatasi batuk terus-menerus di malam hari yang disebabkan alergi. Untuk mengobati gejala asma lainnya di malam hari, seperti sesak napas dan mengi, Anda bisa menggunakan obat hirup kortikosteroid.
Bila batuk disebabkan oleh GERD, penggunaan obat penurun asam lambung juga harus dibarengi dengan menghindari konsumsi makanan pedas dan asam. Sebaiknya Anda tidak makan sekitar empat jam sebelum tidur untuk mengurangi batuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar