Bukan cuma bagian luar tubuh, paru-paru Anda juga bisa dalam kondisi kotor. Paru-paru kotor adalah kondisi ketika ada ekstra lendir yang melapisi saluran pernapasan. Bila kondisi ini terjadi, sejumlah gejala bisa muncul. Jadi, gejala apa yang terjadi jika paru-paru kita kotor? Cari tahu ciri-ciri paru-paru kotor di bawah ini supaya Anda tidak menyepelekannya.
Apa saja ciri-ciri paru-paru kotor?
Saluran napas, termasuk paru-paru, dilapisi oleh lendir. Layaknya perisai, adanya lendir pada saluran napas dapat mencegah masuknya zat asing sekaligus melembapkan organ.
Saat terjadi masalah pada saluran pernapasan, seperti PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), asma, atau pneumonia, produksi lendir jadi lebih banyak. Kondisi ini menyebabkan paru-paru dan saluran napas lainnya jadi kotor.
Jadi, paru-paru kotor sebenarnya bukan istilah medis, melainkan kondisi paru-paru yang tidak sehat. Cara mengetahui paru-paru kotor bisa Anda lihat dari beberapa gejala berikut.
1. Batuk kronis
Batuk merupakan respons alami tubuh untuk melindungi dan membersihkan saluran napas. Jadi, di dalam tubuh Anda ada reseptor batuk, dan ekstra lendir adalah salah satu zat yang dapat mengiritasi reseptor batuk.
Ketika kelebihan lendir mengiritasi reseptor batuk, reseptor akan mengirimkan sinyal pada otak bahwa Anda harus batuk saat itu juga.
Ketika batuk terjadi, kemungkinan lendir (dahak) akan dikeluarkan. Dengan begitu, saluran napas jadi lebih bersih dan Anda dapat bernapas lebih lega.
Namun, untuk membersihkan lendir yang berlebihan ini, Anda bisa mengalami batuk kronis, yakni batuk yang berlangsung selama 4 minggu lebih pada anak dan delapan minggu lebih pada orang dewasa.
Ciri-ciri paru-paru kotor ini tentu bisa mengganggu aktivitas harian, baik di kantor maupun rumah saat tidur di malam hari.
2. Ada dahak kental
Lendir yang sehat berwarna transparan dan tidak mengganggu saluran napas. Sementara lendir yang mengotori saluran napas dapat memiliki banyak warna.
Berdasarkan situs Cleveland Clinic, berikut ciri-ciri lendir atau dahak yang mengakibatkan paru-paru menjadi kotor.
- Putih, krem, kuning muda, atau hijau serta bertekstur kental menandakan terjadinya flu, sinusitis, atau infeksi virus pada saluran napas.
- Merah atau merah muda menandakan lendir bercampur dengan darah. Hidung atau tenggorokan Anda bisa mengalami perdarahan ringan akibat iritasi.
- Cokelat atau hitam merupakan tanda infeksi jamur, bisa juga akibat polusi udara dan kebiasaan merokok.
3. Mengi
Mengi adalah suara napas yang berbunyi seperti siulan. Gejala paru-paru kotor ini umumnya terjadi pada orang dengan penyakit asma.
Jadi, orang dengan kondisi ini mengalami penyempitan dan peradangan pada saluran napasnya, sehingga aliran udara menjadi terganggu.
Jadi, saat bernapas, udara dipaksa melewati saluran yang menyempit. Akibatnya, timbul suara mengi yang bernada tinggi.
4. Sesak napas
Selain mengi, sesak napas bisa menjadi ciri-ciri paru-paru kotor. Kondisi ini digambarkan dengan napas cepat dan dangkal, sensasi tercekik karena kekurangan udara, dan tidak dapat bernapas dengan puas.
Saluran udara dapat terisi cairan berlebihan seperti dahak, sehingga lebih sulit untuk bernapas keluar.
Hal ini menyebabkan udara lama tetap berada di paru-paru, sehingga mengurangi ruang untuk udara baru.
Kerusakan pada paru-paru dapat menyebabkan peradangan, iritasi, dan pembengkakan. Akibatnya, aliran udara yang masuk dan keluar di paru-paru menjadi terbatas.
Kemudian, adanya jaringan parut di paru-paru juga bisa membuat saluran udara kurang elastis dan lebih sempit. Dampak kerusakan dan jaringan parut pada paru-paru ini bisa berkontribusi pada gejala sesak napas.
5. Nyeri dada
Ciri-ciri paru-paru kotor seperti sesak napas biasanya dibarengi dengan nyeri dada. Kemunculan nyeri ini terjadi akibat pernapasan yang sulit dilakukan.
Bukan cuma saat sesak napas, batuk kronis juga bisa menyebabkan nyeri di sekitar dada dan perut bagian atas.
Nyeri dada akibat masalah pernapasan ini berbeda dengan nyeri dada akibat penyakit jantung.
Umumnya, orang yang memiliki masalah jantung mengalami nyeri dada di sebelah kiri dan merembet ke lengan.
6. Kelelahan
Pada orang yang paru-parunya kotor bernapas menjadi tugas yang memakan energi sehingga wajar jika tubuh merasa kelelahan.
Apalagi, jika gejala batuk terjadi sepanjang malam. Tubuh yang seharusnya beristirahat di malam hari malah tidak mendapatkan kesempatan ini secara optimal.
Keesokan harinya, Anda jadi mudah lelah walaupun baru melakukan aktivitas sebentar.
Pernapasan yang bermasalah bisa juga menyebabkan sel otot, kelenjar, dan sel kekebalan tubuh kekurangan oksigen. Padahal, oksigen diperlukan tubuh untuk bekerja optimal.
Kapan harus ke dokter?
Paru-paru yang kotor merupakan kondisi yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.
Misalnya, PPOK yang terdiri dari bronkitis kronis atau emfisema bisa berujung pada komplikasi, seperti penyakit jantung, kanker paru, atau hipertensi pulmonal.
Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami ciri-ciri paru-paru kotor berikut.
- Batuk lebih dari 4 minggu.
- Batuk di malam hari yang mengganggu tidur sehingga menyebabkan Anda bangun dengan tubuh kelelahan.
- Mengalami sesak napas disertai nyeri dada saat berolahraga maupun beraktivitas.
Mengingat penyebab paru-paru kotor sangat bervariasi, dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti wawancara medis, tes pencitraan, atau tes darah.
Penting memahami seperti apa ciri-ciri paru-paru kotor agar kondisinya tidak semakin parah dan Anda mendapatkan perawatan yang tepat.
Kesimpulan
- Paru-paru kotor adalah istilah nonmedis yang menggambarkan kondisi paru-paru tidak sehat akibat penumpukan lendir berlebihan. Kondisi ini sering terjadi pada penderita asma, PPOK, atau pneumonia.
- Ciri-ciri paru-paru kotor meliputi batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, hingga munculnya lendir berwarna abnormal.
- Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan segera memeriksakan diri ke dokter.