Hasilnya, para peserta mengalami peningkatan fungsi paru-paru selama berpuasa bila dibandingkan sebelum dan sesudah bulan Ramadan. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh perbaikan berat badan saat puasa.
2. Mencegah infeksi pada paru-paru
Berpuasa dapat memberikan manfaat untuk sistem imun yang juga berpengaruh pada kesehatan paru-paru Anda.
Puasa secara rutin dapat mendukung peremajaan sel-sel sistem kekebalan Anda. Ini karena ketika kita mulai berpuasa, tubuh mulai menghemat energi.
Salah satu cara menghemat energi tersebut ialah dengan membunuh sel-sel kekebalan yang sudah tua atau rusak, lalu menggantinya dengan sel baru.
Selain itu, karena tidak ada asupan makanan selama berpuasa, sel-sel yang mendukung respons imun berpindah ke sumsum tulang yang padat nutrisi. Di sanalah sel kekebalan beregenerasi dan melindungi tubuh dengan lebih baik.
Dengan sistem imun yang lebih optimal, Anda juga lebih terlindungi dari risiko penyakit infeksi yang menyerang paru-paru.
3. Membantu membersihkan sel-sel yang rusak

Puasa menurunkan kadar glukosa dalam darah. Ketika tubuh tidak memiliki glukosa yang cukup untuk digunakan sebagai sumber energi, maka tubuh akan melakukan autofagi.
Autophagy merupakan mekanisme tubuh dalam membersihkan sel-sel tubuh yang rusak. Nantinya, tubuh juga akan memperbarui diri dengan sel-sel baru yang lebih sehat.
“Puing-puing” sel dan racun yang telah dihancurkan lewat autofagi kemudian dibakar menjadi energi. Sisanya, zat-zat yang bisa menyebabkan peradangan tersebut dikeluarkan dari tubuh.
Alhasil, peradangan pun berkurang. Manfaat puasa yang satu ini tentunya baik untuk orang-orang yang mengalami peradangan pada paru-parunya.
4. Mengurangi kelebihan lemak dalam tubuh
Seperti yang telah diketahui, kelebihan berat badan bisa memberikan tekanan pada paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Untuk itu, dokter biasanya meminta pasien menurunkan berat badan. Berpuasa bisa membantu pasien mencapai target tersebut. Setelah tubuh menggunakan hasil autofagi, sumber energi yang bisa digunakan ialah simpanan lemak.
Penggunaan lemak sebagai sumber energi tentunya baik dalam proses penurunan berat badan. Inilah sebabnya pasien bisa bernapas lebih mudah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar