Dalam dunia medis, terdapat berbagai kondisi yang dapat terjadi akibat gangguan pada sistem pernapasan maupun trauma di sekitar dada. Salah satu kondisi yang jarang ditemui tetapi penting untuk dikenali adalah emfisema subkutis. Meskipun sering kali bukan penyakit utama, kondisi ini penting diperhatikan karena biasanya menjadi gejala dari masalah lain. Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Apa itu emfisema subkutis?
Emfisema subkutis (emphysema subcutis), disebut juga emfisema subkutan, adalah kondisi ketika udara masuk ke jaringan di bawah kulit dan jaringan lunak.
Akibatnya, udara terperangkap pada jaringan di bawah kulit.
Kondisi ini biasanya terjadi di jaringan lunak di dinding dada atau leher, tetapi bisa juga terjadi di bagian tubuh lainnya.
Penyakit ini biasanya terlihat seperti tonjolan atau benjolan halus pada kulit. Kondisi ini dapat terdeteksi ketika dokter atau tenaga kesehatan meraba lokasinya.
Ketika diraba, tonjolan halus tersebut akan menghasilkan sensasi berderak saat gas didorong melalui jaringan.
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga parah. Nantinya, pengobatan untuk kondisi ini bergantung dari penyebabnya.
Gejala emfisema subkutis
Tanda dan gejala emfisema subkutis yang paling umum dan terlihat jelas adalah pembengkakan di sekitar leher disertai dengan nyeri dada.
Selain itu, tanda dan gejala lainnya yang mungkin muncul adalah:
- nyeri tenggorokan,
- leher sakit,
- sesak napas,
- kesulitan menelan,
- mengi, dan
- distensi (perut kembung).
Gejala ringan dari penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
Namun, jika kondisi ini melibatkan jaringan bagian dalam dari saluran dada dan dinding perut, penyakit ini menjadi kondisi yang parah dan dapat mengancam jiwa.
Segera hubungi kunjungi rumah sakit terdekat ketika Anda merasakan gejala penyakit ini, terutama jika Anda baru mengalami cedera atau trauma.
Penyebab emfisema subkutis
Kondisi ini terjadi ketika udara terperangkap dalam lapisan kulit, yang sebagian besar terdiri dari lemak dan jaringan ikat, bernama lapisan subkutan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab emfisema subkutan.
- Paru-paru kolaps (pneumotoraks), sering terjadi dengan patah tulang rusuk.
- Patah tulang wajah.
- Pecah atau robeknya saluran napas.
- Robek atau pecahnya esofagus atau saluran gastrointestinal.
- Trauma benda tumpul.
- Cedera akibat ledakan.
- Menghirup kokain.
- Korosif atau luka bakar kimiawi pada esofagus atau saluran napas.
- Cedera saat menyelam.
- Muntah yang kuat (sindrom Boerhaave).
- Trauma tembus, seperti luka tembak atau tusukan.
- Pertusis (batuk rejan).
Selain itu, kondisi ini dapat terjadi karena beberapa prosedur medis yang memasukkan selang atau tabung pada tubuh. Prosedur tersebut termasuk berikut ini.
- Endoskopi (memasukkan tabung ke kerongkongan dan lambung melalui mulut).
- Jalur vena sentral (memasukkan kateter tipis ke dalam vena dekat jantung).
- Intubasi endotrakeal (memasukkan tabung ke tenggorokan dan trakea melalui mulut atau hidung).
- Bronkoskopi (memasukkan tabung ke dalam saluran bronkial melalui mulut).
Situs U.S National Library of Medicine menyebutkan bahwa udara juga dapat ditemukan di antara lapisan kulit di lengan, kaki, atau badan setelah infeksi tertentu.
Diagnosis emfisema subkutis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat gejala yang Anda alami. Kemudian dokter akan memantau tanda vital Anda, termasuk:
- saturasi oksigen,
- suhu tubuh,
- nadi,
- tingkat pernapasan, dan
- tekanan darah.
Setelah itu, dokter mungkin meminta Anda melalui serangkaian pemeriksaan, seperti berikut ini.
- Rontgen atau pemeriksaan sinar-X untuk mengidentifikasi kondisi ini.
- Computed tomography (CT) untuk menemukan penyebab kondisi ini yang berhubungan dengan cedera.
- Laringoskopi untuk mengevaluasi gangguan jalan napas yang mungkin akan terjadi.
- Bronkoskopi untuk mengonfirmasi adanya cedera saluran napas akibat intubasi.
Pengobatan emfisema subkutis
Pengobatan untuk mengatasi penyakit emfisema subkutis tergantung pada penyebabnya.
Jika berkaitan dengan trauma besar, prosedur medis, atau infeksi, lamanya pengobatan akan tergantung pada seberapa parah kondisi Anda.
Emfisema subkutis yang berhubungan dengan aktivitas menyelam biasanya lebih ringan daripada kasus lainnya.
Penyakit ini biasanya ditangani dengan pemasangan pipa atau drainase untuk mengeluarkan udara dari jaringan lunak.
Biasanya, penyakit ini dapat sembuh lama 10—14 hari, bahkan tanpa perawatan apa pun. Namun, dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda merasakan gejala kondisi ini. Deteksi dini penyakit dapat membantu Anda memperoleh perawatan yang tepat.
Kesimpulan
- Emfisema subkutis adalah kondisi ketika udara terjebak di bawah kulit, biasanya di dada atau leher, yang menimbulkan bengkak dan sensasi berderak saat disentuh.
- Gejalanya bisa berupa nyeri dada, sesak, kesulitan menelan, hingga mengi.
- Penyebabnya meliputi pneumotoraks, patah tulang, robekan saluran napas atau pencernaan, trauma, infeksi, maupun komplikasi prosedur medis.
- Kasus ringan dapat sembuh sendiri dalam 1–2 minggu, sedangkan kasus berat memerlukan tindakan medis seperti pemasangan selang atau drainase untuk mengeluarkan udara.