Dengan melakukan teknik pernapasan ini, orang dengan PPOK dapat melatih kekuatan diafragma, sehingga pada akhirnya mereka dapat bernapas lebih lega tanpa memerlukan tenaga lebih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pernapasan diafragma dapat membantu orang dengan PPOK bernapas lebih baik. Salah satunya ada dalam studi yang dimuat di jurnal Chest.
Studi tersebut meneliti bagaimana efek pernapasan diafragma atau pernapasan perut pada pasien PPOK, terutama ketika gejala sesak napas muncul dan seberapa lama ketahanan mereka berolahraga. Hasilnya, pernapasan perut efektif mengatasi gejala-gejala sesak napas serta rasa lelah saat berolahraga.
2. Manfaat pernapasan perut untuk asma
Tidak hanya untuk penderita PPOK, pernapasan perut juga merupakan salah satu teknik yang dianjurkan untuk penderita asma. Penyakit yang juga sangat berkaitan dengan gejala kesulitan bernapas ini juga memerlukan teknik pernapasan perut agar dapat bernapas lebih baik.
Tidak berbeda jauh dengan penderita PPOK, teknik pernapasan ini juga membantu penderita asma agar memiliki diafragma yang lebih kuat. Dengan membaiknya fungsi diafragma, pernapasan pun menjadi lebih tenang dan tubuh tidak memerlukan oksigen sebanyak biasanya.
Keuntungan pernapasan perut untuk penyakit asma telah dibahas dalam penelitian yang terdapat di Physiotherapy Theory and Practice. Dalam penelitian tersebut, dinyatakan bahwa rutin melakukan teknik pernapasan ini dapat membantu memperlambat pernapasan pada penderita asma, serta mengurangi timbulnya gejala-gejala seperti mengi.
3. Pernapasan perut dapat mengurangi stres
Selain untuk memperbaiki kualitas pernapasan pada pengidap masalah sesak napas, teknik pernapasan ini juga bermanfaat untuk mengurangi stres. Seperti yang kita tahu, stres akan membuat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara optimal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar