Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang umum terjadi. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan penyumbatan pada saluran udara kecil (bronkiolus) pada paru-paru. Kondisi ini seringnya terjadi pada anak-anak. Kasus bronkiolitis hampir selalu disebabkan oleh virus.
Bronkiolitis diawali dengan gejala yang menyerupai pilek namun kemudian meningkat menjadi batuk, napas berbunyi, dan kadang kesulitan bernapas. Gejala dari bronkiolitis dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, bahkan hingga sebulan.
Kebanyakan anak-anak akan membaik dengan perawatan di rumah. Sementara itu, sebagian kecil lainnya memerlukan rawat inap.
Komplikasi dari bronkiolitis parah dapat meliputi:
Bronkiolitis yang tidak kunjung sembuh dapat menjadi penyebab penyakit paru obstruktif akut (PPOK). Ketika mengidap PPOK, Anda bisa mengalami bronkiolitis bersamaan dengan emfisema.
Kondisi ini sangat umum terjadi. Biasanya menyerang anak-anak kecil dan bayi. Bronkiolitis dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Dikutip dari Mayo Clinic, Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Hal ini penting terutama jika anak Anda di bawah 12 minggu atau memiliki faktor risiko lainnya terhadap bronkiolitis—termasuk kelahiran prematur atau kondisi jantung atau paru-paru.
Bronkiolitis biasanya terjadi apabila virus menginfeksi bronkiolus, yaitu saluran (percabangan) udara paling kecil pada paru-paru. Infeksi menyebabkan bronkiolus membengkak dan meradang.
Lendir juga akan menumpuk pada saluran udara tersebut, menyebabkan udara sulit mengalir bebas pada paru-paru.
Kebanyakan kasus bronkiolitis disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV). RSV adalah virus umum yang menginfeksi hampir setiap anak-anak berusia 2 tahun. Bronkiolitis juga dapat disebabkan oleh virus lain, termasuk virus yang menyebabkan flu atau pilek.
Virus yang menyebabkan bronkiolitis mudah menyebar. Anda dapat terkena virus melalui percikan liur di udara jika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Anda juga dapat terkena virus tersebut dengan menyentuh objek yang dipakai bersama, seperti alat makan, handuk atau mainan, kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut Anda.
Ada banyak faktor risiko untuk bronkiolitis, yaitu:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter biasanya mengidentifikasi masalah dengan mengobservasi anak Anda dan mendengarkan suara paru-paru dengan stetoskop. Apabila anak Anda berisiko terhadap bronkiolitis parah, dokter dapat melakukan tes, seperti:
Dokter juga dapat menanyakan tentang tanda-tanda dehidrasi, terutama jika anak Anda sering menolak untuk makan atau minum, atau muntah-muntah. Tanda-tanda dehidrasi meliputi mata cekung, mulut dan kulit kering, lesu, sedikit buang air kecil atau tidak sama sekali.
Biasanya, hanya diperlukan perawatan di rumah untuk mengatasi gejala bronkiolitis. Berikan anak Anda banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.
Jika bayi Anda mengalami hidung tersumbat, gunakan suction bulb untuk menghilangkan lendir. Obat-obatan demam (seperti acetaminophen atau ibuprofen) dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman karena demam.
Jangan berikan aspirin pada orang di bawah 20 tahun karena adanya risiko Reye syndrome. Obat-obatan batuk dan pilek yang dijual bebas tidak direkomendasikan. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat menyarankan obat bronkodilator apabila anak Anda menunjukkan kecenderungan terhadap reaksi alergi (atopi). Pada kasus yang parah, anak Anda mungkin akan perlu untuk dirawat inap atau mendapatkan oksigen tambahan.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi bronkiolitis:
Tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyebab bronkiolitis (RSV dan rhinovirus). Namun, Anda bisa melakukan langkah pencegahan dengan melakukan vaksin flu tahunan pada anak yang berusia di atas 6 bulan.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar