Seiring waktu berlalu, tubuh manusia perlahan-lahan mengalami perubahan. Kulit mulai kehilangan elastisitasnya, rambut berubah warna, dan energi tidak lagi seperti dulu. Inilah yang disebut penuaan. Meski kerap dianggap sebagai hal yang menakutkan, penuaan bisa terasa bermakna bila Anda memahaminya dengan baik. Ketahui seluk beluknya di bawah ini.
Apa itu penuaan?
Penuaan atau aging adalah proses yang terjadi perlahan-lahan akibat metabolisme yang menurun secara bertahap.
Kondisi ini melibatkan banyak hal, seperti proses biologis, fisiologis, lingkungan, psikologis, perilaku, dan sosial seseorang.
Tandanya cukup beragam, bisa Anda sadari maupun tidak. Pasalnya, beberapa tanda bisa Anda lihat dengan jelas, contoh kulit keriput dan rambut beruban.
Namun, beberapa tanda lainnya tidak terlihat, misal menurunnya fungsi organ vital di dalam tubuh.
Penurunan fungsi tubuh inilah yang membuat orang bertambah tua usianya berisiko tinggi mengalami penyakit degeneratif.
Perubahan pada tubuh ini umumnya mulai terlihat ketika seseorang menginjak usia 30 tahun ke atas.
Akan tetapi, ada orang yang mengalami perubahan tubuh ini lebih cepat daripada usia rata-rata dan ini disebut sebagai penuaan dini atau premature aging.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Penuaan adalah proses alami pada tubuh yang semua orang akan alami seiring bertambahnya usia.
Hanya saja prosesnya terjadi pada usia yang berbeda-beda, bahkan ada yang lebih cepat daripada seharusnya karena beberapa faktor.
Jika berdasarkan jenis kelamin, ada perbedaan proses penuaan pada pria dan wanita. Pria diketahui cenderung lebih cepat tua ketimbang wanita.
Pasalnya, massa otot pria lebih banyak, tulangnya lebih berat, dan lemak di tubuhnya lebih sedikit ketimbang wanita.
Meski bisa terjadi pada siapa pun, termasuk Anda, proses perubahannya bisa Anda perlambat dengan tindakan pencegahan.
Tanda-tanda dan gejala penuaan
Baik proses penuaan normal maupun penuaan dini, keduanya menunjukkan gejala yang sama, di antaranya sebagai berikut.
1. Nafsu makan menurun
Umumnya, penurunan nafsu makan terjadi pada lansia karena metabolisme tubuh yang lambat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengosongkan perut dari makanan.
Di samping itu, produksi hormon yang merangsang rasa lapar juga melambat. Keduanya, membuat lansia tidak ingin makan atau tidak cepat lapar.
2. Massa otot berkurang
Tanda proses aging secara fisik yang bisa Anda lihat adalah berkurangnya massa otot.
Kondisi ini terjadi akibat menurunnya kemampuan tubuh untuk mengubah protein dan produksi hormon yang berfungsi membentuk otot karena metabolisme tubuh yang melambat.
Oleh karena itu, lansia sulit menurunkan berat badan ketimbang remaja atau orang berusia 20 tahunan.
3. Jam tidur berkurang
Durasi tidur pada lansia, terutama malam hari, akan mengalami pengurangan.
Siklus tidur yang berubah ini merupakan dampak menuanya usia, sehingga membuat jam biologis tubuh berubah dan produksi melatonin berkurang.
Melatonin merupakan hormon yang mengatur jam bangun dan tidur. Itulah sebabnya, orang yang sudah tua akan tidur lebih sedikit ketimbang kelompok usia lain.
4. Pendengaran dan penglihatan menurun
Tanda penuaan yang bisa Anda rasakan selanjutnya adalah ketajaman indra, seperti kemampuan penglihatan dan pendengaran yang menurun.
Gangguan pendengaran pada lansia berupa tidak bisa mendengar dengan baik mungkin terjadi. Anda pun mungkin sulit melihat objek dengan jelas sehingga membutuhkan bantuan kacamata.
Menurunnya ketajaman indra terkait dengan menuanya usia ini terjadi akibat kebiasaan sedari muda, seperti mendengar suara berisik dan melihat layar komputer terlalu lama.
5. Menopause dan kesehatan tulang yang menurun
Pada wanita, tanda penuaan bisa berupa menopause, yakni wanita yang sudah tidak lagi mengalami menstruasi dan hamil.
Efek dari kondisi ini juga berpengaruh pada kepadatan tulang yang ikut menurun karena produksi hormon reproduksi yang sedikit.
Menurunnya produksi hormon reproduksi juga tidak hanya terjadi pada wanita, tapi juga pada pria. Umumnya gairah berhubungan intim menurun pada lansia.
6. Tanda penuaan lainnya
Tanda penuaan yang sangat khas adalah rambut yang beruban, kulit keriput, rambut rontok, mudah lupa, dan berbagai risiko penyakit lansia yang semakin meningkat.
Orang yang bertambah tua lebih mungkin memiliki hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, atau kadar kolesterol tinggi.
Ini karena pembuluh darah jantung yang berkurang fleksibilitasnya, penumpukan plak akibat kolesterol, dan kepadatan tulang yang menurun.
Kapan harus periksa ke dokter?
Perubahan tubuh akibat penuaan tidak selalu membahayakan, contohnya rambut beruban dan tanda penuaan pada kulit seperti kulit keriput.
Meski begitu, ada pula perubahan yang bisa menyebabkan kualitas hidup menurun dan membahayakan jiwa, seperti hipertensi dan kadar kolesterol tinggi.
Jika Anda mengalami penurunan kesehatan tubuh, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara merawat penuaan
Untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi efek samping dari penuaan, perawatan di rumah perlu Anda lakukan.
Caranya tidak berbeda jauh dengan penerapan gaya hidup sehat pada lansia yang umumnya, seperti di bawah ini.
- Konsumsi makanan bernutrisi dengan cara mengolah makanan yang sehat dan porsi makan untuk lansia yang sesuai.
- Olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
- Hindari tidur larut malam agar waktu tidur tercukupi.
- Lakukan perawatan rumahan yang berkaitan dengan keluhan akibat penuaan. Contoh, menggunakan pelembap untuk mencegah kulit kering dan gatal dan sebagainya.
- Cukup minum air setiap hari dan kelola stres.
Cara mencegah penuaan
Penuaan tidak bisa Anda cegah sepenuhnya. Meski begitu, Anda tetap bisa memperlambat prosesnya.
Mengutip dari laman America Academy of Dermatology, ada beberapa cara memperlambat proses penuaan, di antaranya sebagai berikut.
- Berhenti merokok karena asap rokok bisa menyebabkan kerutan pada wajah, menurunkan kesehatan jantung, dan meningkatkan tensi darah.
- Rajin olahraga dan kurangi kebiasaan minum alkohol.
- Konsumsi makanan yang sehat, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Gunakan pelindung kulit, seperti topi atau payung untuk mengurangi paparan sinar matahari ketika beraktivitas di luar ruangan. Jangan lupa untuk memakai pelembap dan tabir surya.
Jika muncul gejala atau kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
- Penuaan adalah proses alami yang terjadi secara bertahap akibat penurunan metabolisme dan berbagai faktor lainnya, seperti biologis, fisiologis, psikologis, dan lingkungan.
- Proses ini ditandai dengan perubahan fisik maupun nonfisik, seperti kulit keriput, rambut beruban, menurunnya massa otot dan nafsu makan, hingga gangguan pendengaran dan penglihatan.
- Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, penuaan dapat diperlambat dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, tidur cukup, menghindari stres, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
- Penting untuk menyadari bahwa penuaan bukanlah hal yang menakutkan, melainkan bagian dari siklus kehidupan yang bisa dijalani dengan sehat dan bermakna, terutama jika ditangani dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]