backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Makanan yang Bisa Menunda Proses Penuaan

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 08/01/2021

    10 Makanan yang Bisa Menunda Proses Penuaan

    Di masa muda, mungkin Anda belum begitu memerhatikan masalah kesehatan. Kebanyakan remaja atau anak muda biasanya masih makan sembarangan dan tidak menjalani gaya hidup sehat. Namun, begitu memasuki usia dewasa, Anda lebih rentan terserang berbagai gangguan kesehatan karena proses penuaan. Untuk mencegah berbagai penyakit atau masalah kesehatan di usia tua, Anda bisa mulai menjalani gaya hidup dan pola makan yang seimbang. Beberapa jenis bahan pangan tertentu memiliki khasiat anti-aging yang bisa membuat proses penuaan lebih sehat dan alami. Simak terus untuk mencari tahu makanan anti-aging apa saja yang baik untuk proses penuaan yang sehat dan alami. Meskipun usia semakin bertambah, bukan berarti Anda tidak bisa lagi tampil cerah dan bugar.  

    Apa saja yang terjadi saat proses penuaan?

    Semakin bertambah usia, tubuh Anda akan mengalami berbagai perubahan. Beberapa fungsi tubuh akan menurun, misalnya fungsi kognitif, otot, kekebalan tubuh, seksual, metabolisme, penglihatan, dan pendengaran. Ini terjadi karena sel-sel tubuh melemah secara alami.

    Sebagian orang akan mengalami penuaan lebih cepat dari yang lain. Hal ini ditentukan oleh faktor genetik dan gaya hidup. Penuaan yang terjadi karena faktor gaya hidup tidak sehat seperti kurang olahraga, tidak menjaga pola makan, atau sering terpapar polusi dikenal sebagai penuaan dini. Meskipun proses penuaan alami tidak bisa dihentikan atau dicegah, penuaan dini masih bisa dihindari dengan perubahan gaya hidup.   

    Berbagai makanan anti-aging yang sehat

    Alam telah menyediakan berbagai bahan pangan yang mampu merawat keremajaan tubuh. Sebaiknya Anda yang sudah menginjak usia 30-an mulai memerhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi demi proses penuaan sehat dan alami. Simak berbagai jenis makanan anti-aging berikut ini.

    1. Alpukat

    Buah yang lezat ini ternyata sangat berkhasiat untuk mencegah penuaan dini. Kandungan lemak tak jenuh dan serat dalam alpukat baik untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah kanker. Rutin mengonsumsi alpukat akan membantu menurunkan kolesterol Anda. Selain itu, alpukat juga kaya akan vitamin E yang mampu merangsang produksi kolagen agar kulit tetap kenyal dan cerah, jauh dari keriput.

    2. Delima merah (pomegranate)

    Tak perlu khawatir dengan kulit keriput dan munculnya garis-garis halus pada wajah jika Anda sering makan buah delima merah. Polifenol yang terdapat dalam buah ini mampu melawan radikal bebas dan vitamin C yang tinggi mampu melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Sementara itu, senyawa pulicanagin akan membantu tubuh menyimpan kolagen dan menjaga kesehatan jaringan kulit.

    3. Blueberry, raspberry, blackberry

    Selain rasanya nikmat, buah-buahan ini juga bisa membantu meremajakan tubuh karena tingginya kandungan antioksidan. Antioksidan akan melawan radikal bebas yang menyerang Anda lewat polusi, sinar matahari, dan berbagai bahan-bahan kimia berbahaya. Selain itu, berbagai vitamin dan nutrisi yang terdapat pada buah-buahan ini ampuh untuk mencegah kerusakan sel dalam tubuh.

    4. Semangka

    Kandungan vitamin A, C, dan E yang tinggi dalam semangka menjadikan buah ini efektif untuk mencegah kulit keriput. Tak hanya merawat kulit, semangka pun bisa menjadi jawaban untuk masalah seksual pasangan yang tengah melalui proses penuaan. Buah ini mengandung asam amino yang mampu melancarkan peredaran darah dengan melebarkan pembuluh darah. Fungsi ini sangat berguna bagi Anda yang mengalami kesulitan mencapai ereksi atau ejakulasi karena usia.

    5. Kacang-kacangan

    Berbagai jenis kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang almond, kacang tanah, dan kacang mete adalah pilihan yang tepat untuk mencegah penuaan dini. Kacang kaya akan protein, serat, dan omega-3 namun bebas dari lemak jenuh. Untuk menjaga fungsi otak dan melawan radikal bebas, ganti camilan asin Anda jadi kacang-kacangan yang lebih sehat.  

    6. Jamur

    Jamur kaya akan berbagai mineral seperti kalium dan selenium yang berkhasiat untuk mencegah penuaan dini, terutama pada saraf otak Anda. Selain itu, jamur juga berfungsi sebagai antikanker berkat kemampuannya membunuh serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Untuk mencegah berbagai penyakit, jamur juga bisa mendorong sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan berbagai jenis virus dan bakteri.

    7. Bayam

    Jenis sayuran hijau tua, terutama bayam, memiliki segudang manfaat untuk menjaga keremajaan tubuh. Kandungan fitonutrien pada sayur ini akan membantu melindungi kulit dari sinar UV matahari. Bayam juga kaya akan beta-karoten dan lutein yang efektif untuk menjaga kekenyalan serta kelembapan alami kulit.

    8. Ikan

    Ikan yang hidup di air bersuhu dingin seperti salmon dan sarden ampuh untuk mencegah penyakit jantung dan stroke berkat kandungan asam lemak omega-3. Anda juga bisa menjaga keremajaan kulit karena ikan juga bisa memperkuat membran-membran sel pada kulit. Kulit Anda pun senantiasa lembap dan lembut meski sudah bertambah usia.

    9. Cokelat

    Usahakan untuk memilih cokelat pahit atau dark chocolate daripada milk chocolate atau white chocolate yang mengandung berbagai bahan tambahan seperti gula dan lemak. Camilan sehat yang satu ini kaya akan antioksidan. Anda pun tak perlu lagi merasa bersalah kalau sedang ingin ngemil sesuatu. Pasalnya, makan cokelat ternyata bisa bikin awet muda.   

    10. Yogurt

    Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang Anda akan semakin berkurang. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengonsumsi yogurt yang rendah lemak dan bebas gula secara rutin. Yogurt kaya akan kalsium dan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap bugar di usia tua.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 08/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan