Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Pelvic organ prolapse adalah kondisi saat otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar daerah panggul melemah.
Kondisi ini menyebabkan organ-organ menyelip keluar dari posisi awalnya sehingga organ rahim, kandung kemih, atau dubur menjadi turun.
Pelvic organ prolapse ini lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Akan tetapi, wanita biasanya mengalami kondisi ini bertahun-tahun setelah melahirkan normal, setelah menjalani prosedur histerektomi, atau setelah menopause.
Jika Anda menunjukkan gejala-gejala yang mengarah ke kondisi ini, seperti rasa tertekan pada area pelvis, segera temui dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan.
Pada dasarnya, penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, wanita memang lebih sering mengalaminya. Anda bisa mencegah penyakit ini dengan mengurangi faktor risikonya. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Gejala pelvic organ prolapse adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, segera konsultasikan dengan dokter.
Anda harus menghubungi dokter jika memiliki masalah saat buang air kecil, pendarahan vagina, atau gejala apa saja yang tercantum di atas. Pasalnya, tubuh masing-masing orang berbeda. Maka dari itu, selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab yang paling umum dari kondisi ini adalah proses persalinan. Pasalnya, saat melahirkan, janin yang hendak keluar dari dalam rahim meregangkan hingga menyobek jaringan pendukung dan otot-otot yang mendukung organ panggul.
Oleh sebab itu, semakin sering Anda melahirkan dengan cara normal, risiko Anda mengalami prolapse akan semakin besar. Meski begitu, ada pula beberapa kondisi lain yang mungkin jadi penyebab, contohnya:
Ada banyak faktor risiko untuk penyakit ini, seperti:
Tidak memiliki risiko tidak berarti Anda tidak dapat mengalami penyakit yang satu ini. Faktor risiko yang tercantum tersebut hanya untuk referensi. Itu sebabnya, akan lebih baik jika mendiskusikan dengan dokter Anda untuk lebih jelasnya.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Saat mendiagnosis kondisi ini, dokter mungkin akan bertanya mengenai gejala apa saja yang Anda alami. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pinggul.
Tak hanya itu, dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk meregangkan tubuh atau batuk saat pemeriksaan. Hal ini bertujuan agar dokter bisa menyaksikan bahwa aktivitas tersebut yang menjadi penyebab dari kondisi ini.
Dokter juga mungkin akan melakukan tes-tes lainnya untuk melihat apakah Anda bisa sepenuhnya buang air kecil saat pergi ke kamar mandi.
Pada dasarnya, pengobatan untuk kondisi ini sangat tergantung pada kondisi yang Anda alami, gejala, usia, dan masalah kesehatan lainnya. Bahkan, dokter juga akan memeriksa apakah Anda aktif secara seksual.
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk kondisi ini menurut Office on Women’s Health:
Dokter mungkin akan menunjukkan pada Anda latihan untuk melatih otot pinggul atau merekomendasikan seorang ahli terapi fisik yang dapat membantu Anda melakukan latihan tersebut.
Latihan ini dapat membantu para wanita yang mengalami kondisi ini, sekaligus menangani masalah mengompol yang mungkin masih terjadi meski sudah beranjak dewasa.
Jika memiliki masalah pencernaan, dokter akan merekomendasikan agar Anda mengonsumsi lebih banyak makanan berserat. Pasalnya, makanan berserat dapat mencegah konstipasi dan membantu melancarkan pencernaan.
Selama prosedur operasi, dokter akan menggunakan jaringan tubuh Anda untuk memperbaiki prolapse dan membentuk otot yang menyokong pinggul.
Jenis operasi yang satu ini biasanya direkomendasikan untuk wanita dengan kondisi yang sudah cukup parah tetapi masih aktif melakukan aktivitas seksual. Tim medis dapat melakukan operasi ini melalui vagina atau area perut.
Demi mengatasi kondisi ini, dokter mungkin saja melakukan operasi kolpokleisis, yaitu operasi untuk menutup vagina. Prosedur ini paling sesuai untuk wanita yang sudah tidak akan melakukan hubungan seksual melalui vagina.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi penyakit ini:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar