Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut parah hingga akhirnya mengalami kebotakan. Berikut ini beberapa pilihan pengobatan untuk alopecia areata.
Pilihan pengobatan alopecia areata
Pada kondisi alopecia areata, sel-sel penyebab peradangan akan menyusup ke folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut.
Kerontokan rambut ini umumnya terjadi pada kulit kepala, tapi bisa juga terjadi pada alis, bulu mata, rambut wajah, dan rambut tubuh.
Saat ini tidak ada obat untuk menyembuhkan alopecia areata sepenuhnya.
Namun, ada beberapa cara mengatasi kebotakan yang dapat Anda coba agar rambut tumbuh kembali.
1. Kortikosteroid
Obat yang paling umum adalah kortikosteroid, yakni obat antiradang yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Kortikosteroid biasanya diberikan melalui suntikan lokal, aplikasi salep topikal (oles), atau diminum secara oral.
Obat lain yang dapat diresepkan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut atau memengaruhi sistem kekebalan termasuk:
- minoxidil,
- anthralin,
- squaric acid dibutyl ester (SADBE), dan
- diphenylcyclopropenone.
Meskipun membantu pertumbuhan rambut, obat-obatan ini tidak dapat mencegah pembentukan lingkaran botak baru di kepala.
2. Salep imunoterapi
Perawatan ini memengaruhi kerja sistem kekebalan tubuh sehingga berhenti menyerang folikel rambut.
Pada awal pengobatan, dokter biasanya akan meresepkan salep imunoterapi berdosis rendah.
Ini bertujuan agar tubuh mulai mengembangkan reaksi terhadap zat aktif dari salep.
Salep ini dioleskan setiap minggu di area kebotakan dan dibiarkan selama 48 jam.
Tahukah Anda?
3. Methotrexate
Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang parah dan perawatan lain tidak berhasil, obat ini bisa menjadi pilihan.
Dokter kulit Anda mungkin meresepkan metotreksat sendiri atau bersama dengan obat kortikosteroid.
Menggunakan metotreksat dengan kortikosteroid, seperti prednison, dapat mempercepat pertumbuhan rambut.
4. Mengelola stres
Sebuah penelitian dari Indian Journal of Dermatology (2020) melihat dampak psikologis dari alopecia areata.
Hasil riset menunjukkan bahwa stres memainkan peran penting yang bisa memicu kerontokan rambut hingga akhirnya menyebabkan alopecia areata.
Untuk meredakan stres, Anda bisa melakukan yoga dan meditasi. Upaya ini bisa menenangkan pikiran dan perasaan yang kalut, sekaligus membantu Anda untuk berpikir jernih.
5. Terapi hipnosis
Hipnosis atau yang lebih sering dikenal dengan nama hipnotis, ternyata bisa menjadi terapi alopecia areata, khususnya yang dipicu oleh stres dan kecemasan.
Sebuah penelitian yang terbit dalam International Journal of Clinical and Experimental Hypnosis mengamati efek tersebut pada pasien alopecia areata.
Hasil penelitian ini mencatat bahwa dari 21 orang peserta, 12 di antaranya mengalami pertumbuhan rambut yang cepat usai menjalani hipnosis.
Semua peserta penelitian bahkan mengalami penurunan kecemasan dan depresi yang memicu kebotakan dan rambut rontok.
6. Menggunakan gel bawang putih
Sebuah penelitian dalam Indian Journal of Dermatology mencoba melihat khasiat gel bawang putih dalam pengobatan alopecia areata.
Penelitian ini membagi pasien dengan alopecia menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama menggunakan gel bawang putih dan kelompok kedua menggunakan kortikosteroid oles, masing-masing dioleskan dua kali sehari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan gel bawang putih mengalami pertumbuhan rambut yang jauh lebih lebat.