backup og meta

Ketombe Basah, Ini Penyebab dan 11 Cara Mengatasinya

Ketombe Basah, Ini Penyebab dan 11 Cara Mengatasinya

Ketombe adalah salah satu masalah kulit kepala yang memang cukup mengganggu. Anda mungkin lebih sering melihat ketombe kering, tetapi bagaimana dengan ketombe basah? Simak informasi selengkapnya di sini!

Apa itu ketombe basah?

Ketombe basah adalah jenis ketombe yang terjadi ketika kulit kepala menghasilkan banyak minyak atau sebum.

Minyak ini mencampur dengan kotoran dan sel kulit mati, yang akhirnya membentuk kerak yang basah dan lengket pada kulit kepala. 

Jenis ketombe memiliki serpihan kuning yang lebih besar dan cenderung menempel pada rambut Anda.

Jika menggaruk kulit kepala yang mengalami ketombe ini, kulit kepala akan terasa basah. Artinya, ketombe ini cenderung lebih berminyak dan lengket. 

Perbedaan ketombe basah dan kering

Rambut dengan ketombe basah

Perbedaan antara ketombe basah dan kering cukup jelas. Ketombe kering biasanya terdiri dari serpihan putih kecil yang dengan mudah rontok dari kulit kepala saat disentuh atau digerakkan. 

Sebaliknya, ketombe yang lengket tampak seperti serpihan besar yang berwarna kuning, lengket, dan cenderung menempel pada rambut. Mereka juga tidak mudah lepas.

Salah satu perbedaan yang signifikan adalah bahwa jenis ketombe ini membuat kulit kepala terasa basah setelah digaruk.

Selain perbedaan fisik, terdapat perbedaan dalam gejala dan dampaknya. Ketombe kering biasanya tidak menyebabkan kemerahan atau iritasi pada kulit kepala dan dapat hilang dengan sendirinya selama musim panas. 

Di sisi lain, ketombe basah cenderung menjadi kondisi yang lebih kronis, menyebabkan rasa gatal yang parah dan peradangan pada kulit kepala. Masalah kulit kepala juga dapat membuat Anda merasa tidak nyaman karena kulit kepala terasa basah.

Itu sebabnya, memahami perbedaan ini penting untuk mengatasi ketombe dengan lebih efektif.

Penyebab ketombe basah

Ketombe basah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai. 

1. Kelebihan sebum di kulit kepala

Salah satu penyebab utama ketombe basah adalah kelebihan sebum atau minyak di kulit kepala. Ini sering terjadi jika Anda tidak mencuci rambut dengan benar atau cukup, terutama jika kulit kepala cenderung berminyak.

2. Dermatitis seboroik

Ketombe basah sering kali merupakan ciri dari dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi bersisik dan merah pada area yang berminyak.

Beberapa faktor pemicu dermatitis seboroik antara lain:

  • peradangan akibat jamur Malassezia yang berlebihan di kulit kepala, 
  • stres, 
  • perubahan hormon, 
  • cuaca dingin atau kering, dan
  • penggunaan obat-obatan tertentu, seperti litium

Bahkan, penelitian dari National Eczema Association menunjukkan bahwa rambut rontok bisa terjadi akibat kondisi ini. Jadi, Anda perlu waspada ketika terjadi masalah kulit kepala satu ini. 

3. Psoriasis

Psoriasis adalah kelainan kulit autoimun yang dapat menyebabkan gejala dari dermatitis seboroik ini. Kondisi ini dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh yang tidak dapat membedakan antara sel sehat dan patogen. 

Meskipun rambut tidak selalu terkena psoriasis, masalah kulit kepala ini dapat menyebabkan rambut rontok pada beberapa orang yang mengidapnya.

4. Masalah kulit lainnya

Beberapa gangguan kulit lainnya juga dapat menjadi penyebab ketombe basah. Ini termasuk dermatitis atopik, yang merupakan jenis eksim yang menyebabkan kulit merah dan gatal. 

Selain itu, ada pula tinea capitis, yaitu dikenal sebagai kurap kulit kepala dan disebabkan oleh infeksi jamur. Kedua kondisi ini juga dapat menyebabkan rambut rontok dan bintik-bintik botak pada kulit kepala.

Cara mengatasi ketombe basah

keramas dengan air hangat atau air dingin

Ketombe basah, atau masalah kulit kepala yang berminyak, dapat diatasi dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengurangi dan mengatasi kondisi ini. 

1. Memilih sampo yang tepat

Usahakan untuk memilih sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala. Sampo yang cocok setidaknya bisa membantu mengatasi kulit kepala yang menjadi penyebab dermatitis seboroik atau kulit kepala berminyak. 

2. Lebih sering keramas

Jika memiliki kulit kepala yang sangat berminyak, cobalah keramas lebih sering. Cara ini bisa membantu menghindari penumpukan sebum yang bisa menyebabkan jenis ketombe yang menempel ini. 

3. Kurangi penataan rambut

Bila perlu, kurangi dan hindari menggunakan produk penataan rambut. Hal ini terutama bila Anda mengalami dermatitis seboroik karena produk tersebut bisa memperparah kondisi kulit kepala. 

4. Pola makan yang sehat

Pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi ketombe basah yang disebabkan oleh dermatitis seboroik atau psoriasis.

Usahakan mengonsumsi makanan sehat untuk kulit kepala seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.

5. Gunakan gel lidah buaya

Gel lidah buaya mengandung enzim dan vitamin yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gatal pada kulit kepala. Begini cara memakainya. 

  • Oleskan gel lidah buaya ke kulit kepala. 
  • Bungkus kepala dengan handuk hangat selama 30 menit. 
  • Cuci rambut dengan sampo dan bilas sampai bersih. 
  • Lakukan beberapa kali dalam seminggu. 

6. Manfaatkan obat herbal arnica

Arnica merupakan obat herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi ketombe basah. Anda dapat menggunakan ekstrak arnica dalam kompres yang dicelupkan ke dalam air. Namun, jangan mengonsumsi arnica secara oral.

7. Pakai biji fenugreek

Biji fenugreek dapat membantu mengatasi ketombe basah. Hal ini disebutkan melalui penelitian dari International Journal of Nursing Education and Research.

Anda bisa mencoba biji-bijian ini dengan langkah di bawah ini. 

  • Rendam biji fenugreek semalaman. 
  • Buat pasta yang dapat dioleskan ke kulit kepala
  • Diamkan selama 30 menit sebelum dibilas dengan sampo
  • Lakukan dua kali selama seminggu

8. Pakai scrub kulit kepala dengan hati-hati

Penggunaan scrub kulit kepala dapat membantu mengurangi penumpukan minyak dan sel kulit mati, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati.

Pilih scrub yang lembut dan hindari penggunaan jika memiliki kondisi kulit kepala tertentu.

9. Konsultasikan dengan dokter

Jika perawatan rumahan tidak memberikan hasil yang diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat meresepkan shampo atau obat yang sesuai dengan penyebab ketombe.

10. Pakai sampo anti ketombe OTC

Sampo anti ketombe OTC dapat membantu mengurangi ketombe basah. Pilih shampo yang mengandung bahan seperti zinc pyrithione, selenium sulfide, atau ketoconazole. Senyawa ini bisa membantu mengatasi kondisi kulit kepala yang berminyak.

11. Obat-obatan dengan resep dokter

Dokter dapat meresepkan obat khusus seperti ciclopirox atau ketoconazole untuk mengatasi jenis ketombe yang disebabkan dermatitis seboroik. Untuk psoriasis, terapi khusus seperti anthralin atau fototerapi mungkin diperlukan.

Penting untuk ingat bahwa pengobatan yang tepat akan tergantung pada penyebab ketombe basah. Jika Anda tidak yakin, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Borda, L. J., & Wikramanayake, T. C. (2015). Seborrheic Dermatitis and Dandruff: A Comprehensive Review. Journal of clinical and investigative dermatology, 3(2), 10.13188/2373-1044.1000019. https://doi.org/10.13188/2373-1044.1000019 

What is seborrheic dermatitis and how do you know if you have it? (2022). Retrieved 6 October 2023, from https://nationaleczema.org/eczema/types-of-eczema/seborrheic-dermatitis/ 

Gary G. (2013). Optimizing treatment approaches in seborrheic dermatitis. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 6(2), 44–49. Retrieved 6 October 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3579488/ 

Borda, L. J., & Wikramanayake, T. C. (2015). Seborrheic Dermatitis and Dandruff: A Comprehensive Review. Journal of clinical and investigative dermatology, 3(2), 10.13188/2373-1044.1000019. https://doi.org/10.13188/2373-1044.1000019 

Sakthi, D. (2014). Effectiveness of Fenugreek Seed Paste on Dandruff among Adolescent Girls in Selected Women’s Hostel, Coimbatore, 2(2). doi:10.5958/2231–5713

Herbal Treatment for Dermatologic Disorders. (2011). National Library of Medicine. Retrieved 6 October 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92761/ 

Hashemi, S. A., Madani, S. A., & Abediankenari, S. (2015). The Review on Properties of Aloe Vera in Healing of Cutaneous Wounds. Retrieved from https://www.hindawi.com/journals/bmri/2015/714216/ 

Sanders, M. G. H., Pardo, L. M., Ginger, R. S., Kiefte-de Jong, J. C., & Nijsten, T. (2018). Association between Diet and Seborrheic Dermatitis: A Cross-Sectional Study. Journal of Investigative Dermatology, 139(1). doi:https://doi.org/10.1016/j.jid.2018.07.027 

Bottaro, A. (2021). What Is Wet Dandruff and Why Do I Have It? Retrieved 6 October 2023, from https://www.verywellhealth.com/wet-dandruff-treatment-5197087#toc-home-remedies-and-lifesty

Versi Terbaru

11/10/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Fungsi Folikel Rambut serta Cara Merawatnya

6 Manfaat Daun Seledri untuk Rambut dan Cara Pakainya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 11/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan