backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Apakah Gonta-ganti Shampoo Bikin Rambut Rusak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Satria Perdana · Tanggal diperbarui 04/05/2021

    Apakah Gonta-ganti Shampoo Bikin Rambut Rusak?

    Sampo merupakan salah satu produk perawatan rambut yang diperlukan ketika keramas. Produk ini berguna untuk membersihkan kotoran dan minyak pada rambut. Kini, sudah tersedia banyak varian dari sampo sesuai dengan kondisi dan jenis rambut Anda. Namun, amankah ketika gonta-ganti sampo sering dilakukan?

    Amankah gonta-ganti sampo?

    Bagi beberapa orang, memilih sampo menjadi ritual yang menyenangkan karena bisa mencoba berbagai merek, fungsi, dan wangi yang beragam. 

    Maka, tak heran jika banyak orang, terutama wanita, mempunyai lebih dari satu botol sampo di kamar mandi. Penggunaan samponya pun sesuai suasana hati dan kebutuhan.

    Sayangnya, ada sejumlah ahli yang mengganggap bahwa gonta-ganti sampo ternyata bisa menimbulkan masalah baru, baik pada rambut maupun kulit kepala. Benarkah demikian?

    Kenali apa alasan Anda sering gonta-ganti sampo

    memilih sampo

    Banyak orang yang menganggap bahwa rambut dapat ‘terbiasa’ dengan sampo atau kondisioner. Itu sebabnya, pergantian sampo ini menjadi sebuah rahasia bagus dalam merawat rambut, begitu pikir mereka. 

    Faktanya, tidak demikian. Beberapa ahli berpendapat bahwa sampo dan kondisioner dipilih berdasarkan tekstur, kondisi, dan jenis rambut. 

    Mereka menyarankan agar Anda bisa menemukan produk yang paling cocok dengan jenis rambut. Sementara itu, gonta-ganti sampo bukan cara yang tepat. 

    Begini, pergantian sampo biasanya didasarkan oleh dua alasan, yaitu kandungan produk menyebabkan rambut rusak dan sampo tidak membersihkan sebagaimana mestinya. 

    Oleh sebab itu, mengganti produk yang digunakan tidak serta merta dapat meningkatkan kesehatan rambut. Ada kemungkinan Anda memakai sampo atau kondisioner yang salah sejak awal. 

    Maka dari itu, usahakan untuk memilih sampo yang diformulasikan khusus dengan kebutuhan rambut Anda guna mendapatkan hasil yang terbaik. 

    Bahaya sering mengganti sampo

    Meski belum terbukti secara ilmiah, kebiasaan gonta-ganti sampo tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko masalah pada kulit kepala. 

    Berikut ini bahaya yang mengintai akibat terlalu sering mengganti sampo. 

    Dermatitis kulit kepala

    Sampo untuk dermatitis seboroik

    Dermatitis kulit kepala merupakan masalah kulit kepala gatal, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini terkadang dibarengi dengan ketombe atau kulit kepala yang mengelupas. 

    Salah satu penyebab dermatitis ini yaitu sering mengganti sampo. Hal ini mungkin terjadi karena kulit kepala mengalami iritasi akibat sampo yang digunakan. 

    Kandungan parfum, pewarna buatan, dan bahan lain dalam sampo bisa menjadi dalang di balik iritasi pada kulit kepala. 

    Oleh karena itu, Anda perlu memilih sampo dan kondisioner sesuai dengan kondisi rambut guna menghindari penyakit kulit kepala ini. 

    Dermatitis seboroik

    Meski mirip dengan dermatitis kulit kepala, dermatitis seboroik dapat menyebabkan kulit berwarna kuning atau putih di alis hingga kulit kepala. 

    Masalah kulit kepala ini biasanya memerlukan perawatan dari ahli dermatologi atau dokter kulit karena bisa menyebabkan rambut rontok. 

    Dermatitis seboroik dapat menyerang siapa saja, terutama: 

    • berusia di atas 40 tahun, 
    • baru memasuki masa-masa pubertas, dan 
    • menggunakan obat-obatan tertentu. 

    Untungnya, kondisi kulit kepala ini bisa diatasi dengan menggunakan sampo khusus anti ketombe atau sampo yang diresepkan dokter selama tiga bulan. 

    Artinya, Anda tidak bisa sembarang gonta-ganti sampo karena bisa memperparah iritasi pada kulit kepala. 

    Jadi, bolehkah gonta-ganti sampo?

    mitos keramas dan sampo

    Umumnya, kondisi rambut setiap orang berbeda-beda dan reaksi kulit kepala, serta rambut terhadap produk perawatan pun bervariasi. 

    Bila Anda sudah menemukan sampo yang cocok dengan Anda, gunakan secara teratur. Jika kebiasaan mengganti sampo yang dilakukan selama ini tidak memengaruhi kesehatan rambut, tanyakan dahulu kepada dokter sebelum melanjutkan. 

    Namun, segera kebiasaan mengganti sampo ketika Anda melihat ada yang salah saat memakai sampo merek baru, seperti:

  • iritasi kulit kepala, 
  • gatal-gatal pada kulit kepala, dan
  • rambut rontok. 
  • Masalah kulit kepala tersebut bisa menjadi pertanda bahwa sudah saatnya Anda menghentikan penggunaan sampo baru dan kembali ke sampo yang sudah cocok. 

    Sebagai contoh, rambut yang diwarnai tidak akan mendapatkan manfaat yang maksimal dari sampo yang tidak diformulasikan khusus untuk kondisi rambut ini. 

    Rambut yang diwarnai memerlukan sampo yang lembut dan bebas sulfat untuk membantu menjaga warna dan kelembapan rambut. 

    Oleh sebab itu, gonta-ganti sampo memang bukan menjadi alternatif yang baik untuk merawat rambut. 

    Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Satria Perdana · Tanggal diperbarui 04/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan