backup og meta

Apakah Gonta-ganti Sampo Bikin Rambut Rusak?

Apakah Gonta-ganti Sampo Bikin Rambut Rusak?

Sampo berguna untuk membersihkan kotoran dan minyak pada rambut. Saat ini, sudah tersedia banyak varian dari sampo sesuai dengan kondisi dan jenis rambut Anda. Namun, apakah gonta-ganti sampo berbahaya?

Amankah gonta-ganti sampo?

Bagi beberapa orang, memilih sampo menjadi ritual yang menyenangkan karena bisa mencoba berbagai merek, fungsi, dan wangi yang beragam. 

Sayangnya, sejumlah ahli menganggap bahwa gonta-ganti sampo ternyata bisa menimbulkan masalah baru, baik pada rambut maupun kulit kepala.

Begini, pergantian sampo biasanya didasarkan oleh dua alasan, yaitu kandungan produk menyebabkan rambut rusak dan sampo tidak membersihkan sebagaimana mestinya. 

Oleh sebab itu, mengganti produk yang digunakan tidak serta merta dapat meningkatkan kesehatan rambut. Ada kemungkinan Anda memakai sampo atau kondisioner yang salah sejak awal. 

Para ahli menyarankan untuk memilih sampo yang diformulasikan khusus dengan kebutuhan rambut guna mendapatkan hasil yang terbaik. 

Jika sudah menemukan sampo yang cocok dengan jenis rambut Anda, gunakanlah secara teratur untuk mengurangi risiko timbulnya masalah pada kulit kepala dan rambut. 

Namun, perlu Anda ketahui bahwa kondisi rambut dan kulit kepala setiap orang berbeda-beda. Jika gonta-ganti sampo tidak memengaruhi kesehatan rambut, tanyakan dahulu kepada dokter sebelum melanjutkan. 

Segera hentikan kebiasaan mengganti sampo ketika Anda mengalami gejala seperti:

  • iritasi kulit kepala, 
  • gatal-gatal pada kulit kepala, dan
  • rambut rontok

Masalah kulit kepala tersebut bisa menjadi pertanda bahwa sudah saatnya Anda menghentikan penggunaan sampo baru dan kembali ke sampo yang sudah cocok. 

Bahaya sering mengganti sampo

Meski belum terbukti secara ilmiah, kebiasaan gonta-ganti sampo tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko masalah pada kulit kepala

Berikut ini bahaya yang mengintai akibat terlalu sering mengganti sampo. 

1. Dermatitis kulit kepala

Sampo untuk dermatitis seboroik

Dermatitis kulit kepala merupakan masalah kulit kepala gatal, kemerahan, dan iritasi. Kondisi ini terkadang dibarengi dengan ketombe atau kulit kepala yang mengelupas. 

Salah satu penyebab dermatitis ini yaitu sering mengganti sampo. Hal ini mungkin terjadi karena kulit kepala mengalami iritasi akibat sampo yang digunakan. 

Kandungan parfum, pewarna buatan, dan bahan lain dalam sampo bisa menjadi dalang di balik iritasi pada kulit kepala. 

Oleh karena itu, Anda perlu memilih sampo dan kondisioner sesuai dengan kondisi rambut guna menghindari penyakit kulit kepala ini. 

2. Dermatitis seboroik

Sering gonta-ganti sampo juga bisa meningkatkan risiko dermatitis seboroik, yakni penyakit kulit yang ditandai dengan kulit berwarna kuning atau putih di alis hingga kulit kepala. 

Masalah kulit kepala ini biasanya memerlukan perawatan dari ahli dermatologi atau dokter kulit karena bisa menyebabkan rambut rontok. 

Dermatitis seboroik dapat menyerang siapa saja, terutama: 

  • berusia di atas 40 tahun, 
  • baru memasuki masa-masa pubertas, dan 
  • menggunakan obat-obatan tertentu. 

Untungnya, kondisi kulit kepala ini bisa diatasi dengan menggunakan sampo khusus antiketombe atau sampo yang diresepkan dokter selama tiga bulan. 

Dengan demikian, Anda tidak bisa sembarang gonta-ganti sampo karena bisa memperparah iritasi pada kulit kepala. 

Tips menggunakan sampo yang benar

sampo

Selain menghindari gonta-ganti produk sampo, ada beberapa tips menggunakan sampo yang bisa Anda terapkan agar rambut tetap sehat, di antaranya sebagai berikut.

  • Gunakan sampo secukupnya. Gunakanlah sampo secukupnya, tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Pasalnya, mengutip Cleveland Clinic, menggunakan sampo terlalu banyak bisa merusak rambut.
  • Hindari sampo berbahan keras. Gonta-ganti sampo memang bisa membuat rambut iritasi, terutama jika sampo yang digunakan mengandung bahan yang keras. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kulit kepala yang sensitif, hindari menggunakan sampo yang mengandung sulfat atau pewangi yang kuat.
  • Pijat kulit kepala. Saat menggunakan sampo, pijat kulit kepala dengan lembut selama sekitar 1 – 2 menit. Pijatan ini membantu meningkatkan sirkulasi darah serta membersihkan kulit kepala.

Selain menggunakan sampo yang tepat, cara keramas pun juga harus tepat, mulailah keramas dari ujung akar rambut dan ratakan ke seluruh rambut.

Agar rambut tetap sehat, jangan lupa untuk menggunakan kondisioner setelah keramas.

Kesimpulan

  • Sering gonta-ganti produk sampo tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko munculnya masalah pada kulit kepala.
  • Pastikan untuk memilih produk sampo sesuai kebutuhan rambut dan gunakan secara teratur jika sudah menemukan yang tepat.
  • Ada beberapa tips menggunakan sampo yang tepat, yaitu gunakan sampo secukupnya saja, hindari sampo mengandung bahan keras, dan aplikasikan sampo dengan memijat lembut kulit kepala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

D’Souza, P., & Rathi, S. K. (2015). Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know?. Indian Journal of Dermatology, 60(3), 248–254. 

8 Ingredients to Avoid in Your Shampoo and Conditioner. (n.d). Genesis Career College. Retrieved 08 November 2024, from https://www.genesiscareer.edu/8-ingredients-to-avoid-in-your-shampoo-and-conditioner/ 

Seborrheic dermatitis – diagnosis & treatment. (2024). Mayo Clinic. Retrieved 08 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/seborrheic-dermatitis/diagnosis-treatment/drc-20352714

Here’s How Often You Should Wash Your Hair. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved 08 November 2024, from https://health.clevelandclinic.org/the-dirty-truth-about-washing-your-hair 

Tips for healthy hair. (n.d.). Retrieved 08 November 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/hair-scalp-care/hair/healthy-hair-tips

Versi Terbaru

15/11/2024

Ditulis oleh Satria Perdana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Penyebab Rambut Gatal dan Rontok dan Cara Mengatasinya

6 Perawatan Rambut di Salon Kecantikan yang Patut Dicoba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Satria Perdana · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan