
Physical sunscreen umumnya mengandung dua bahan aktif utama, yaitu titanium dioxide dan zinc oxide. Titanium dioxide bekerja dengan memantulkan sinar UV, sedangkan zinc oxide bekerja dengan memecah sinar UV.
Sementara itu, chemical sunscreen mengandung bahan karbon yang bekerja dengan menyerap sinar UV, yakni oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobenzone.
Dari segi kandungan bahan tersebut, mineral sunscreen biasanya lebih aman digunakan untuk berbagai tipe kulit karena bahan yang terdapat di dalamnya cukup aman dan minim resiko alergi.
Meskipun jarang terjadi, salah satu kandungan bahan di dalam sunscreen kimiawi, yakni oxybenzone diketahui dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang.
Nah, formulasi hybrid sunscreen merupakan gabungan dari kandungan yang terdapat pada sunscreen mineral dan kimiawi.
3. Tekstur
Dari segi teksturnya, physical sunscreen umumnya memiliki tekstur yang padat dan berat. Hal ini karena jenis sunscreen ini berfungsi menciptakan lapisan pelindung agar kulit terhindar dari paparan sinar matahari.
Teksturnya yang sedikit padat, membuat mineral sunscreen ini biasanya meninggalkan sisa bercak putih di kulit.
Sebaliknya, chemical sunscreen memiliki tekstur yang tipis dan lebih ringan karena bahannya bekerja dengan menyerap pada struktur kulit, sehingga tabir surya ini tidak meninggalkan bercak putih di kulit.
Sementara itu, produk yang menggunakan teknologi hybrid suncreen cenderung memiliki tekstur yang lebih ringan mengikuti formulasi chemical suncreen.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar