Sekarang ini, banyak sekali jenis tabir surya yang tersedia di pasaran. Namun, tidak semua sunscreen bekerja dengan cara yang sama. Ada perbedaan kandungan dan cara kerja antara chemical sunscreen, physical sunscreen, dan hybrid sunscreen. Mana dari ketiganya yang cocok dengan kondisi kulit Anda?
Perbedaan chemical, physical, dan hybrid sunscreen
Penggunaan sunscreen merupakan perawatan kulit paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Tabir surya mampu melindungi kulit dari sinar UV yang bisa merusak sel kulit.
Agar tabir surya bekerja dengan maksimal di kulit, Anda tentu harus tahu bagaimana cara memilih sunscreen terbaik untuk kulit.
Sunscreen sendiri dibedakan menjadi tiga jenis, yakni sunscreen kimia(chemical) dan physical sunscreen (mineral), dan hybrid sunscreen. Pembahasan kali ini akan membahas perbedaan ketiganya.
1. Cara kerja
Perbedaan pertama chemical suncreen dan physical sunscreen dapat dilihat dari cara kerja keduanya dalam melindungi kulit dari sinar UV.
Physical sunscreen (mineral sunscreen) bekerja melindungi kulit dengan menciptakan lapisan penangkal sinar UV untuk masuk ke dalam kulit.
Sementara itu, chemical sunscreen bekerja dengan meresap ke dalam kulit. Tabir surya ini akan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, lalu melepaskannya dari tubuh.
Hybrid suncreen sendiri adalah tabir surya dengan proteksi ganda karena menggunakan teknologi gabungan dari physical suncreen dan chemical suncreen.
Artinya, hybrid sunscreen mampu menciptakan lapisan penangkal sinar UV sekaligus melepaskan sinar UV yang terserap ke dalam kulit.
2. Kandungan bahan
Physical sunscreen umumnya mengandung dua bahan aktif utama, yaitu titanium dioxide dan zinc oxide. Titanium dioxide bekerja dengan memantulkan sinar UV, sedangkan zinc oxide bekerja dengan memecah sinar UV.
Sementara itu, chemical sunscreen mengandung bahan karbon yang bekerja dengan menyerap sinar UV, yakni oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobenzone.
Dari segi kandungan bahan tersebut, mineral sunscreen biasanya lebih aman digunakan untuk berbagai tipe kulit karena bahan yang terdapat di dalamnya cukup aman dan minim resiko alergi.
Meskipun jarang terjadi, salah satu kandungan bahan di dalam sunscreen kimiawi, yakni oxybenzone diketahui dapat menimbulkan reaksi alergi bagi sebagian orang.
Nah, formulasi hybrid sunscreen merupakan gabungan dari kandungan yang terdapat pada sunscreen mineral dan kimiawi.
3. Tekstur
Dari segi teksturnya, physical sunscreen umumnya memiliki tekstur yang padat dan berat. Hal ini karena jenis sunscreen ini berfungsi menciptakan lapisan pelindung agar kulit terhindar dari paparan sinar matahari.
Teksturnya yang sedikit padat, membuat mineral sunscreen ini biasanya meninggalkan sisa bercak putih di kulit.
Sebaliknya, chemical sunscreen memiliki tekstur yang tipis dan lebih ringan karena bahannya bekerja dengan menyerap pada struktur kulit, sehingga tabir surya ini tidak meninggalkan bercak putih di kulit.
Sementara itu, produk yang menggunakan teknologi hybrid suncreen cenderung memiliki tekstur yang lebih ringan mengikuti formulasi chemical suncreen.