Meski terdengar seperti bahan kimia yang keras, stearic acid (asam stearat) sering dimanfaatkan untuk produk kecantikan wajah ataupun produk perawatan dan kebersihan kulit. Senyawa kimia ini menawarkan beberapa khasiat untuk kulit, bahkan termasuk zat aktif yang aman untuk kulit sensitif. Bagaimana cara kerja asam stearat?
Apa itu stearic acid?
Stearic acid adalah asam lemak jenuh dengan rantai panjang yang umumnya ditemukan dalam berbagai lemak hewani dan nabati, termasuk shea butter, minyak kelapa, dan minyak biji safflower. Kandungan senyawa kimia ini mencapai sekitar 2% dalam minyak kelapa.
Stearic acid digunakan dalam produk perawatan kulit seperti:
- krim pelembap shea butter,
- minyak kelapa untuk perawatan kulit,
- krim malam dengan formula kaya asam lemak,
- pembersih wajah oil-based,
- foundation berbahan dasar shea butter,
- krim anti-aging dengan kandungan asam lemak, dan
- produk peeling wajah.
Manfaat stearic acid untuk wajah
Stearic acid menjadi salah satu asam lemak yang terkenal dalam dunia produk skincare. Senyawa ini menyimpan sejumlah manfaat untuk memperbaiki sekaligus melindungi kulit wajah. Simak apa saja manfaatnya di bawah ini!
1. Melembutkan kulit
Stearic acid bekerja dengan melembutkan dan menghaluskan kulit. Pada minyak jojoba atau krim ceramide, kandungan asam stearat juga memiliki sifat melembapkan. Kelembapan ini menambahkan kelembutan pada kulit wajah.
2. Melindungi kulit
Sebagai komponen penting dari pelindung kulit, asam stearat membantu menjaga kelembapan alami dan mencegah iritasi.
Cara kerja senyawa ini seperti mortar pada batu bata, asam stearat merekatkan lapisan luar kulit sehingga memperkuat struktur kulit. Alhasil, kulit lebih kuat dan tidak mudah mengalami iritasi atau kerusakan.
3. Mengurangi tanda-tanda penuaan
Dengan kemampuannya memperkuat struktur kulit, stearic acid bisa menjaga kadar air di dalam kulit. Fungsi ini secara tidak langsung bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
4. Ramah untuk kulit sensitif
Stearic acid ternyata bukan hanya efektif, tetapi sangat ramah untuk kulit sensitif. Untuk itu, produk skincare dengan stearic acid bisa menjadi pilihan yang baik bagi individu dengan masalah kulit seperti psoriasis.
Hal ini telah dijelaskan dalam penelitian yang dimuat dalam Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology.
Studi tersebut menyelidiki penggunaan pelembab yang mengandung shea butter dan minyak kelapa pada kulit 35 wanita dengan kulit sensitif. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan pelembab ini selama 21 hari tidak menyebabkan efek samping jangka panjang pada peserta.
5. Membersihkan kulit secara efisien
Keunikan asam stearat terletak pada fungsinya sebagai surfaktan. Artinya, senyawa ini bisa membantu membersihkan kulit.
Sifat surfaktan memungkinkan minyak dan kotoran terikat dan diangkat dari permukaan kulit dengan lebih mudah. Alhasil, wajah Anda akan terasa lebih segar dan bersih.
6. Tidak menghilangkan minyak alami kulit
Berbeda dengan beberapa surfaktan yang dapat menghilangkan minyak alami kulit, asam stearat tetap menjaga kelembaban.
Tidak mengherankan bila senyawa ini bisa jadi pilihan ideal untuk pembersih yang lembut dan tidak mengeringkan atau mengiritasi kulit.
7. Mengaplikasikan produk yang lebih merata
Stearic acid digunakan sebagai pengemulsi dalam formula kosmetik dan perawatan kulit. Maksudnya, senyawa ini menciptakan pengalaman penggunaan produk yang lebih merata.
Senyawa ini juga membantu menjaga kestabilan formula akhir dan menghasilkan tekstur produk yang halus yang disukai banyak orang.
Cara penggunaan stearic acid
Cara memakai stearic acid sebenarnya tidak memerlukan teknik khusus. Walau begitu, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa langkah di bawah ini.
- Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk.
- Usahakan melakukan uji tempel (patch test) sebelum menggunakan produk untuk mendeteksi reaksi alergi.
- Berkonsultasilah dengan dokter untuk pertanyaan lebih lanjut tentang khasiat dan risiko stearic acid untuk kulit wajah Anda.