Disadari atau tidak, mungkin Anda sering menggunakan produk yang mengandung phenoxyethanol. Kandungan ini terdapat pada hampir semua produk perawatan pribadi, seperti sabun, parfum, lipstik, hingga foundation. Lantas, apa fungsi kandungan ini dan apakah aman digunakan?
Apa itu phenoxyethanol?
Phenoxyethanol (fenoksietanol) adalah bahan pengawet dan penstabil yang sering digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi.
Secara kimia, kandungan ini dikenal sebagai glikol-eter yang berbentuk cairan berminyak, sedikit lengket dengan aroma seperti mawar.
Di kehidupan sehari-hari, phenoxyethanol digunakan dalam parfum, foundation, blush on, lipstik, sabun, hand sanitizer, dan gel ultrasound.
Dalam produk wewangian, sabun, dan pembersih wajah, kandungan ini berfungsi sebagai penstabil. Pada kosmetik lain, bahan ini digunakan sebagai antibakteri agar produk tetap awet dan lebih tahan lama.
Meski sudah digunakan dalam banyak produk perawatan pribadi, keamanan bahan pengawet ini sebenarnya masih diperdebatkan.
Pasalnya, pernah muncul kasus reaksi kulit dan interaksi sistem saraf pada bayi setelah penggunaan produk yang mengandung phenoxyethanol.
Setelah berbagai penelitian dilakukan, FDA, badan setara BPOM di Indonesia, mengizinkan penggunaan bahan ini sebagai bahan tambahan saja dan dalam konsentrasi yang sangat rendah.
The European Commission on Health and Food Safety juga mengatakan bahwa fenoksietanol aman bila digunakan tidak lebih dari 1 persen.
Apakah phenoxyethanol aman untuk kulit?
Manfaat phenoxyethanol dalam skincare
Berikut ini manfaat phenoxyethanol untuk wajah dan kulit.
1. Mengurangi jerawat
Phenoxyethanol membantu mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya dalam produk skincare.
Ini penting karena kontaminasi mikroba bisa memperburuk kondisi kulit berjerawat. Namun, fenoksietanol bukanlah kandungan utama produk untuk mengatasi jerawat.
3. Pengawet produk
Dengan mencegah kontaminasi mikroba, phenoxyethanol membantu memperpanjang umur simpan produk.
Ini berarti produk tetap aman dan efektif digunakan dalam waktu lama setelah dibuka.
Umur simpan yang lebih panjang juga mengurangi pemborosan karena produk tidak harus dibuang sebelum habis.
2. Pengganti paraben
Phenoxyethanol sering digunakan sebagai alternatif yang lebih aman dan kurang kontroversial dibandingkan pengawet seperti paraben (para-hydroxybenzoate).
Paraben diketahui sebagai pengawet kosmetik yang berisiko menimbulkan alergi dan dalam beberapa temuan dikaitkan dengan risiko kanker.