Memiliki wajah yang berseri merupakan dambaan semua orang. Tidak hanya wanita saja, para pria pun sudah banyak yang melirik berbagai metode yang dapat mencerahkan warna kulit yang kusam. Salah satu metode yang cukup menjanjikan untuk memutihkan wajah adalah melalui prosedur laser. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang prosedur, manfaat, dan efek sampingnya pada ulasan berikut ini.
Apa itu laser pemutih kulit?
Kulit gelap adalah masalah yang umum terjadi pada pria maupun wanita yang hidup di daerah tropis. Hal ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan pada kulit, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut, mata, dan kulit. Produksi melanin yang berlebihan inilah yang membuat kulit terlihat lebih kusam atau gelap. Nah, noda gelap ini dapat disamarkan melalui prosedur laser.
Laser pemutih kulit merupakan prosedur yang menggunakan energi tertentu untuk mengangkat sel kulit mati yang menghambat pertumbuhan sel kulit baru. Tidak hanya sekadar memutihkan wajah, prosedur ini juga berguna untuk mengobati berbagai masalah kulit secara efektif, seperti melasma, garis-garis halus atau keriput, bekas jerawat, dan flek hitam di wajah.
Prosedur memutihkan wajah dengan laser
Laser pemutih kulit terdiri dari dua jenis, yaitu laser ablatif dan non-ablatif. Kedua jenis perawatan ini sama-sama memberikan hasil yang efektif jika dilakukan dengan prosedur yang benar. Perbedaannya terletak pada energi yang digunakan dan waktu pemulihannya.
1. Laser ablatif
Laser ablatif merupakan prosedur invasif yang menggunakan karbon dioksida atau laser erbium untuk menghilangkan sel-sel mati pada permukaan kulit. Perawatan dengan metode ini cocok dilakukan pada pasien dengan masalah kulit yang ringan hingga sedang, seperti keriput, bekas jerawat, atau flek hitam akibat sinar matahari.
Perawatan dengan laser ablatif cenderung menimbulkan rasa sakit sehingga pasien akan diberikan anastesi sebelum prosedur dimulai. Waktu pemulihannya pun tergolong lebih lama, biasanya memakan waktu satu minggu hingga satu bulan.
Selain itu, pasien mungkin akan diberikan resep obat atau salep khusus untuk mengatasi pembengkakan dan infeksi pasca perawatan. Oleh karena itu, laser ablatif hanya boleh dilakukan setelah pasien mendapatkan rekomendasi dari ahli bedah.
2. Laser non-ablatif
Laser non-ablatif merupakan prosedur non-invasif yang menggunakan energi panas untuk mengobati sejumlah masalah kulit. Berbeda dengan laser ablatif, perawatan jenis ini lebih menargetkan pada lapisan bawah kulit untuk memicu pertumbuhan kolagen baru secara cepat.
Karena laser non-ablatif tidak bersentuhan dengan lapisan terluar pada kulit, waktu pemulihannya pun lebih cepat ketimbang laser ablatif. Pasien akan segera pulih setelah satu hingga dua hari pasca perawatan, bahkan tidak memerlukan obat maupun salep khusus seperti laser ablatif.
Meski begitu, hal ini juga tergantung pada jenis kulit pasien. Jika masalah kulit pasien tergolong cukup berat, maka dokter mungkin akan meresepkan obat atau krim tertentu untuk mencegah infeksi maupun efek samping. Pasien juga dianjurkan untuk melakukan perawatan lebih lanjut untuk melihat hasil yang signifikan.
Keunggulan metode laser untuk memutihkan wajah
Prosedur laser merupakan salah satu perawatan yang paling cepat untuk memutihkan wajah. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan, di antaranya:
Memutihkan kulit secara cepat dan efektif
Perawatan kulit dengan metode laser memberikan hasil yang lebih cepat ketimbang perawatan kulit lainnya. Hal ini terutama pada prosedur laser ablatif yang hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari saja.
Memberikan hasil yang maksimal pada kulit
Selain memutihkan kulit, prosedur laser juga membantu mengurangi bintik hitam, jerawat, dan beberapa masalah kulit lainnya. Energi cahaya yang digunakan membuat prosedur ini efektif menghancurkan sel-sel yang menyebabkan kulit menjadi gelap.
Nah, keberhasilan metode laser membuat kulit Anda telihat lebih sehat dan segar. Setelah masalah kulit teratasi dengan baik, maka tak heran bila tingkat kepercayaan diri Anda semakin meningkat.
Apakah ada efek samping memutihkan kulit dengan laser?
Sama seperti perawatan kulit lainnya, prosedur laser ini juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Bengkak, gatal, dan kemerahan. Setelah prosedur dilakukan, beberapa pasien mengalami rasa gatal, bengkak, atau kemerahan pada kulitnya. Namun, gejala ini biasanya cepat memudar dalam beberapa hari.
- Sensasi terbakar. Hal ini tergantung pada jenis perawatan laser yang dilakukan, biasanya cepat mereda dalam beberapa hari atau setelah dikompres dengan air dingin.
- Infeksi dan kulit kering. Hal ini mungkin terjadi walaupun tergolong jarang. Dokter akan meresepkan antibiotik setelah perawatan untuk mencegah terjadinya infeksi kulit.
- Perubahan pada pigmen kulit. Prosedur laser belum tentu cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, Anda wajib berkonsultasi pada spesialis kulit dan kecantikan (dermatolog) sebelum menjalani perawatan ini. Jika tidak sesuai dengan jenis kulit Anda, hal ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi (kulit menghitam) atau hipopigmentasi (kulit terlalu cerah).
- Sensitif terhadap sinar matahari. Karena perawatan laser memanfaatkan energi panas untuk menghancurkan sel kulit mati, hal ini dapat menyebabkan kulit sensitif. Itulah sebabnya Anda dianjurkan untuk mengurangi paparan sinar matahari dan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda usai perawatan.
- Timbul jerawat. Jerawat juga menjadi salah satu efek samping yang umum terjadi setelah perawatan laser. Hal ini disebabkan oleh penggunaan salep atau krim yang dianjurkan setelah perawatan.
Secara umum, prosedur laser pemutih kulit tergolong aman bila dilakukan oleh ahli bedah atau ahli dermatologi yang terkualifikasi. Sebelum memilih perawatan ini, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu untuk meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi pada jenis kulit Anda.