Mudah Ditemukan, Ini 7 Bahan Alami untuk Eksfoliasi Wajah

Tidak harus menggunakan produk khusus, Anda bisa melakukan eksfoliasi hanya dengan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh. Simak beberapa bahan alami yang aman dan bisa Anda manfaatkan untuk eksfoliasi kulit wajah.

Daftar bahan alami untuk eksfoliasi wajah

Eksfoliasi adalah perawatan wajah untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menempel di permukaan kulit.

Perawatan ini juga dapat merangsang tumbuhnya sel kulit baru, sehingga kulit terlihat bersih, segar, dan cerah.

Namun, eksfoliasi tidak harus menggunakan produk skincare yang mahal. Bahan-bahan alami berikut ini juga menawarkan fungsi eksfoliator yang sama baiknya dengan produk perawatan.

1. Yoghurt

Yoghurt bisa digunakan sebagai bahan alami untuk eksfoliasi wajah. Hal ini karena kandungan asam laktat di dalam yoghurt mampu menghilangkan sel kulit mati.

Asam laktat dapat membantu mengelupas sel kulit mati serta kotoran yang menumpuk pada permukaan kulit, sehingga kulit akan terlihat lebih cerah dan bersih.

Untuk menggunakannya sebagai perawatan eksfoliasi wajah alami, Anda perlu menyiapkan setengah cangkir yoghurt serta 2 sendok makan madu.

Campur semua bahan kedalam mangkuk kecil, lalu oleskan pada wajah dan leher. Tunggu hingga 20 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan langkah ini satu kali seminggu untuk hasil maksimal.

2. Green tea

teh hijau green tea hamil

Green tea juga bisa jadi bahan alami yang tepat untuk eksfoliasi wajah. Hal ini karena green tea memiliki kandungan asam salisilat.

Studi dalam International of Cosmetic Science mengungkapkan bahwa asam salisilat dapat membantu untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran tanpa menimbulkan reaksi iritasi. Oleh sebab itu, bahan ini cocok digunakan sebagai eksfoliator alami untuk kulit sensitif.

Cara menggunakan green tea sebagai eksfoliator pun cukup mudah. Anda dapat memanfaatkannya sebagai masker teh hijau. Siapkan satu sendok makan bubuk green tea, gula pasir, dan air perasan lemon.

Selanjutnya, campur semua bahan hingga rata dan oleskan pada wajah. Tunggu sekitar 10 hingga 15 menit dan bilas dengan air bersih.

3. Mentimun

Salah satu manfaat timun untuk wajah adalah untuk membantu membersihkan kotoran dan mengangkat sel kulit mati yang menempel di kulit.

Pasalnya, sayuran satu ini memiliki kandungan asam glikolat dan asam laktat yang diketahui mampu membantu mengangkat sel-sel kulit mati sekaligus menjaga lapisan permukaan kulit agar tetap lembab.

Anda bisa menggunakan mentimun sebagai bahan alami untuk eksfoliasi wajah dalam bentuk scrub. Parut timun secukupnya, lalu, tumbuk hingga halus.

Setelah itu, campurkan dengan satu sendok madu dan aduk hingga membentuk seperti pasta. Aplikasikan pada wajah, kemudian bersihkan dengan menggunakan air hangat.

4. Lemon

Lemon merupakan buah dengan kandungan alpha-hydroxy acids (AHA) yang dikenal baik untuk digunakan sebagai bahan alami untuk eksfoliasi wajah.

AHA dapat membantu untuk mengelupas sel kulit mati serta memberikan kesempatan untuk regenerasi sel kulit baru, sehingga senyawa ini mampu untuk mencerahkan kulit.

Anda bisa menggunakan lemon sebagai scrub alami. Caranya, siapkan satu sendok teh air perasan lemon serta satu sendok teh gula pasir.

Oleskan secara lembut di kulit wajah dengan tangan atau menggunakan kuas. Setelah itu, tunggu selama 2 hingga 5 menit hingga lemon meresap ke kulit. Kemudian, bilas dengan air.

Tips aman eksfoliasi

Lemon memiliki kandungan asam yang cukup tinggi, sehingga mengaplikasikan lemon ke kulit wajah dapat menimbulkan iritasi. Jadi, sebelum mencoba scrub alami ini, sebaiknya lakukan uji coba di kulit terlebih dahulu.

5. Lidah buaya

Studi dalam International Journal Pharmacological Science mengungkapkan bahwa lidah buaya dapat membantu untuk melembapkan kulit sekaligus menghilangkan sel kulit mati

Cara menggunakan bahan alami ini untuk eksfoliasi wajah cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan gel lidah buaya secukupnya.

Kemudian, oleskan gel tersebut secara merata di wajah. Tunggu hingga beberapa saat, lalu bilas dengan menggunakan air bersih. Untuk hasil yang maksimal, lakukan paling 2 – 3 kali seminggu.

6. Gula

merk gula pasir

Gula merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk membantu membersihkan kotoran dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.

Bahan ini juga bersifat ringan dan mudah untuk dibersihkan, sehingga scrub gula bisa menjadi salah satu pilihan bahan alami untuk eksfoliasi wajah.

Cara eksfoliasi kulit wajah dengan gula juga cukup mudah. Siapkan satu sendok makan madu, dan gula pasir. Campurkan kedua bahan tersebut dalam mangkuk.

Setelah itu, oleskan masker ke wajah. Tunggu 10 hingga 15 menit hingga masker meresap di kulit. Lalu, bilas dengan air hangat.

7. Kopi

Bahan alami untuk eksfoliasi wajah selanjutnya adalah dengan menggunakan kopi. Pasalnya, kopi dapat membantu untuk mengangkat sel kulit mati serta memperbaiki tekstur kulit.

Cara menggunakan kopi adalah dengan menyediakan satu sendok makan bubuk kopi serta satu sendok teh madu dan air perasan lemon.

Campur semua bahan dan oleskan dengan lembut ke seluruh kulit wajah, Tunggu selama 10 menit, hingga masker meresap di kulit, lalu bilas dengan air bersih

Menggunakan bahan alami untuk eksfoliasi wajah memang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Namun, sebaiknya jangan terlalu sering melakukan eksfoliasi.

Eksfoliasi yang berlebihan bisa membuat kulit menjadi kering dan sensitif. Oleh karena itu, lakukan eksfoliasi paling tidak satu sampai dua kali setiap minggu untuk menjaga kesehatan kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to safely exfoliate at home (2023). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 30 August 2023, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/routine/safely-exfoliate-at-home

Burlando B, Cornara L. (2013). Honey in dermatology and skin care: a review. Journal Cosmetic of Dermatology. Dec;12(4):306-13. PMID: 24305429.

Iskandar, B., Lukman, A., Elfitri, O., Safri, S., & Surboyo, M. (2021). Formulasi Dan Uji Aktivitas Anti-Aging Gel Lendir Lidah Buaya (Aloe vera Linn.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 19(2), 154.

Tjandra, O., Wijayadi, L. J., & Rumawas, M. E. (2018). Green tea moisturizer improves skin hydration in elderly. Universa Medicina, 37(1), 3-12.

Tang S-C, Yang J-H. (2018). Dual Effects of Alpha-Hydroxy Acids on the Skin. Molecules. 23(4):863.

Ardiansyah, A., Nugroho, A., Rasyid, A., & Putra, M. (2021). Screening of Antioxidant and Anti-Acne Activities in 16 Sea Cucumbers in Indonesia. IOP Conference Series: Earth And Environmental Science, 695(1), 012048.

Delgado‐Arias, S., Zapata‐Valencia, S., Cano‐Agudelo, Y., Osorio‐Arias, J., & Vega‐Castro, O. (2020). Evaluation of the antioxidant and physical properties of an exfoliating cream developed from coffee grounds. Journal of Food Process Engineering, 43(5), e13067.

Abd Alsaheb, R. A., Aladdin, A., Othman, N. Z., Abd Malek, R., Leng, O. M., Aziz, R., & El Enshasy, H. A. (2015). Lactic acid applications in pharmaceutical and cosmeceutical industries. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 7(10), 729-735.

Merinville, E., Laloeuf, A., Moran, G., Jalby, O., & Rawlings, A. V. (2009). Exfoliation for sensitive skin with neutralized salicylic acid?. International Journal of Cosmetic Science, 31(3), 243-244.

Ugwu, C., & Suru, S. (2021). Cosmetic, Culinary and Therapeutic Uses of Cucumber (Cucumis sativus L.). Cucumber Economic Values And Its Cultivation And Breeding. Retrieved 30 August 2023, from https://www.intechopen.com/chapters/75161

Homemade Sugar Scrubs for Skin Care (2015). Michighan State University. Retrieved 30 August 2023, from https://www.canr.msu.edu/news/homemade_sugar_scrubs_for_skin_care

Sharma, P., Kharkwal, A. C., Kharkwal, H., Abdin, M. Z., & Varma, A. (2014). A review on pharmacological properties of Aloe vera. International Journal Pharmacological Science. Rev Res, 29(2), 31-37.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala