backup og meta

7 Manfaat Bahan Skincare Allantoin untuk Kulit

7 Manfaat Bahan Skincare Allantoin untuk Kulit

Ada banyak produk dengan klaim menenangkan kondisi kulit, salah satunya ekstrak Centella asiatica atau dikenal dengan Cica atau daun pegagan. Tahukah Anda, ada pula bahan lain dengan efek yang mirip, yaitu allantoin.

Apa itu allantoin?

Allantoin adalah adalah senyawa aluminum dihydroxy allantoinate yang umumnya berasal dari ekstrak tanaman komprei. 

Tidak hanya komprei, bahan ini juga bisa diperoleh dari ekstrak chamomile dan bit.

Bahan ini sudah dikenal sejak lama sebagai anti-iritasi. Produsen produk perawatan kulit biasanya menggunakan bahan ini pada produk untuk jerawat, tabir surya, dan pelembap.

Manfaat allantoin

manfaat allantoin untuk melembapkan kulit

Berikut beragam manfaat allantoin untuk wajah dan kulit secara menyeluruh.

1. Melembapkan kulit

Allantoin kerap dipasarkan sebagai bahan yang bisa melembapkan kulit. Ada klaim bahwa bahan ini meningkatkan kadar air yang terikat antarsel kulit. 

Studi terbitan Phytotherapy Research (2015) menemukan bahwa allantoin berbentuk krim lebih menghidrasi kulit daripada dalam bentuk pelembap gel. 

Hal ini membantu mengurangi penguapan kadar air pada kulit yang bisa menyebabkan kekeringan. Meski begitu, cara kerjanya sebagai pelembap belum diketahui secara pasti.

2. Mengurangi iritasi

Allantoin merupakan bahan yang bersifat antiperadangan. Studi terbitan Molecules (2022) mengamati bahwa bahan ini menghambat senyawa pemicu peradangan bernama histamin. 

Nah, histamin merupakan senyawa yang bisa menimbulkan reaksi iritasi pada kulit, terutama karena alergi. 

Perlu diingat, penelitian ini baru dilakukan pada tikus sehingga keampuhannya masih perlu menunggu riset berskala besar.

3. Mempercepat penyembuhan luka

Kandungan pada produk perawatan kulit atau skincare ini membantu luka agar cepat sembuh. 

Allantoin membantu pembelahan sel-sel kulit sehingga naik ke arah kulit terluka, lalu menutupnya dengan pembuatan jaringan kulit baru.

Selain itu, bahan ini juga mengurangi peradangan sehingga luka pun cepat pulih. Peradangan merusak jaringan kulit dan memperlambat penyembuhan luka.

4. Mengeksfoliasi kulit

Manfaat allantoin bisa mengangkat sel-sel kulit mati atau eksfoliasi wajah. Ya, bahan ini bersifat keratolitik, yakni melembutkan dan melonggarkan tumpukan keratin agar mudah terkelupas.

Keratin merupakan protein pada kulit yang bisa menumpuk bersama sel-sel kulit mati. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga kulit rentan berkomedo hingga berjerawat.

Bila Anda rutin mengeksfoliasi, kulit pun terasa lebih lembut.

5. Meremajakan kulit

Bahan produk skincare ini berpotensi memperlambat tanda-tanda penuaan kulit, seperti kerutan dan garis halus. Bagaimana caranya?

Allantoin merangsang sel fibroblas atau sel yang memproduksi kolagen. Nah, kolagen adalah protein pada kulit yang berfungsi untuk mengencangkan kulit serta menyamarkan keriput.

Selain itu, efek melembapkan pada bahan ini bisa menahan air di permukaan kulit sehingga menutup celah-celah garis halus.

6. Meredakan jerawat

Allantoin dalam skincare membantu meredakan kulit meradang pada jerawat, gejalanya seperti terasa panas dan kemerahan.

Selain itu, kelembapan kulit tetap perlu dijaga meskipun Anda berjerawat.

Kulit yang terlalu kering justru membuat produksi minyak berlebih yang memicu jerawat. Kelembapan yang terjaga pun dapat mempercepat hilangnya jerawat.

7. Meratakan bekas luka

Allantoin bisa dijumpai pada produk penyamar bekas luka. Manfaat allantoin ini terlihat dalam sebuah penelitian. 

Penelitian terbitan Dermatologic Surgery (2010) menyebutkan bahwa mengoles jel mengandung allantoin, ekstrak bawang merah, dan pentaglycan sebanyak dua kali sehari selama 24 minggu bisa mengurangi bekas luka menonjol

Ketiga bahan tersebut menghambat pembentukan pembuluh darah pada keloid sehingga bekas luka pun tersamarkan.

Efek samping allantoin

Hingga saat ini, belum ada penelitian pasti tentang efek samping allantoin. Bahan ini cukup aman untuk kulit sensitif

Meski begitu, tetap ada risiko reaksi alergi, terutama bila menggunakan yang berasal dari daun komprei langsung.

Berikut beberapa reaksi alergi yang perlu diperhatikan.

  • Kulit kemerahan.
  • Gatal.
  • Kering, pecah-pecah, dan bersisik.
  • Timbul benjolan dan lecet, terkadang berisi air.
  • Kulit bengkak, panas, dan nyeri.

Tes alergi skincare

  1. Oleskan sedikit produk di siku dalam atau lengan sebanyak dua kali sehari selama 7 – 10 hari.
  2. Biarkan produk selama seharian.
  3. Bila tidak ada reaksi alergi di kulit setelah 10 hari, gunakan produk seperti biasa.
  4. Segera cuci kulit dengan air dan sabun lembut secepat mungkin bila timbul reaksi alergi.

Allantoin adalah bahan produk skincare yang digunakan untuk menenangkan kulit. Bahan ini cocok untuk kulit sensitif, tetapi tetap ada risiko alergi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Allantoin. (2023). Retrieved 27 January 2023, from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Allantoin

Savić, V. L., Nikolić, V. D., Arsić, I. A., Stanojević, L. P., Najman, S. J., Stojanović, S., & Mladenović‐Ranisavljević, I. I. (2015). Comparative study of the biological activity of allantoin and aqueous extract of the comfrey root. Phytotherapy Research, 29(8), 1117-1122. https://doi.org/10.1002/ptr.5356

Sethi, A., Kaur, T., Malhotra, S., & Gambhir, M. (2016). Moisturizers: The Slippery Road. Indian Journal of Dermatology, 61(3), 279-287. https://doi.org/10.4103/0019-5154.182427

Zhang, P., Wang, Y., Zhang, J., & Hong, T. (2022). Allantoin Inhibits Compound 48/80-Induced Pseudoallergic Reactions In Vitro and In Vivo. Molecules, 27(11). https://doi.org/10.3390/molecules27113473

An investigation into multifaceted mechanisms of action of allantoin in wound healing. (2017). Journal of the American Academy of Dermatology, 76(6), AB40. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2017.04.176

Araújo, L. U., Grabe-Guimarães, A., Mosqueira, V. C. F., Carneiro, C. M., & Silva-Barcellos, N. M. (2010). Profile of wound healing process induced by allantoin. Acta Cirurgica Brasileira, 25, 460-461. https://doi.org/10.1590/S0102-86502010000500014

Kirtschig, G., & Schaefer, C. (2015). Dermatological medications and local therapeutics. Drugs During Pregnancy and Lactation (Third Edition), 467-492. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-408078-2.00018-4

Clogged Pores: What They Are, Causes, Treatment & Prevention. (2023). Retrieved 27 January 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22773-clogged-pores

Rodan, K., Fields, K., Majewski, G., & Falla, T. (2016). Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare. Plastic and Reconstructive Surgery Global Open, 4(12 Suppl). https://doi.org/10.1097/GOX.0000000000001152

Al-Atif, H. (2022). Collagen Supplements for Aging and Wrinkles: A Paradigm Shift in the Fields of Dermatology and Cosmetics. Dermatology Practical & Conceptual, 12(1). https://doi.org/10.5826/dpc.1201a18

Wrinkle creams: Your guide to younger looking skin. (2023). Retrieved 27 January 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wrinkles/in-depth/wrinkle-creams/art-20047463

Campanati A, Savelli A, Sandroni L, Marconi B, Giuliano A, Giuliodori K, Ganzetti G, Offidani A. Effect of allium cepa-allantoin-pentaglycan gel on skin hypertrophic scars: clinical and video-capillaroscopic results of an open-label, controlled, nonrandomized clinical trial. Dermatol Surg. 2010 Sep;36(9):1439-44. https://doi.org/10.1111/j.1524-4725.2010.01654.x

Posthauer, Mary Ellen RD, CD, LD. Hydration: Does It Play a Role in Wound Healing?. Advances in Skin & Wound Care 19(2):p 97-102, March 2006. https://journals.lww.com/aswcjournal/Citation/2006/03000/Hydration__Does_It_Play_a_Role_in_Wound_Healing_.7.aspx

Versi Terbaru

13/03/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Pilihan Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Tepat

Iritasi Kulit Wajah, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 13/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan