backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Telapak Kaki Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Telapak Kaki Gatal, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Telapak kaki gatal memang sangat mengganggu. Kondisi ini membuat Anda tidak nyaman ketika berdiri, berjalan, bahkan ketika tidur.

Sayangnya, menggaruk bukanlah cara tepat untuk menghilangkan rasa gatal. Lalu, apa penyebab telapak kaki gatal dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab telapak kaki gatal

Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan telapak kaki gatal, di antaranya sebagai berikut. 

1. Kulit kering

Kulit kering menyebabkan gatal pada kulit tubuh. tidak hanya di kaki saja tetapi juga bagian tubuh lain yang mengalami kondisi kering,

Kondisi ini terjadi karena kondisi lingkungan yang kering dan terjadi seiring dengan pertambahan usia. 

Faktor penyebab lainnya adalah tinggal di iklim kering, terlalu sering terpapar air, misalnya, karena seringnya mencuci telapak kaki, dan berenang di air yang mengandung klorin.

2. Eksim

cara mengobati eksim di kaki

Eksim atau dermatitis atopik adalah masalah kulit yang juga menyebabkan kulit kering, gatal, dan bisa menimbulkan lepuhan kecil.

Meskipun eksim biasanya lebih sering terjadi pada tubuh bagian atas, kondisi ini bisa menyerang telapak kaki.

Menurut National Institute of Allergy and Infectious Diseases, tidak jelas apa yang menyebabkan eksim. Kombinasi faktor lingkungan dan genetik diduga mengakibatkan kondisi ini.

3. Kutu air

Telapak kaki lembap merupakan tempat yang cocok untuk pertumbuhan jamur berlebih. Kondisi ini disebut dengan kutu air atau athlete’s foot.

Penyakit kulit ini menimbulkan rasa gatal luar biasa diikuti sensasi terbakar, terutama di sela-sela jari kaki. 

Kondisi ini disebabkan jamur berkembang dalam kondisi hangat, lembab, dan gelap, seperti di dalam sepatu olahraga. 

Mengapa telapak kaki terasa gatal dan ada bintik air?

Telapak kaki yang gatal dan disertai dengan munculnya bintik air bisa menandakan Anda mengalami eksim dishidrosis yang kemungkinan disebabkan oleh reaksi alergi, stres, atau sering terkena air.

4. Diabetes

Selain kadar gula darah yang tidak stabil, diabetesi bisa mengalami kulit gatal akibat sirkulasi darah yang buruk.

Gatal karena diabetes perlu menjadi perhatian ekstra, terlebih jika sudah menjadi komplikasi, seperti luka pada telapak kaki.

Pasalnya, luka pada diabetesi biasanya sulit mengering. Untuk itu, menggaruk adalah cara yang sangat tidak dianjurkan untuk diabetesi dengan masalah gatal di telapak kaki.

Selain itu, American Academy of Dermatology Association menyebut bahwa diabetesi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri dan jamur.

5. Psoriasis

Psoriasis bukan disebabkan oleh infeksi jamur ataupun bakteri. Ini terjadi ketika sistem kekebalan seseorang mulai menyerang sel-sel kulit yang sehat atau autoimun. 

Oleh karena itu, kondisi autoimun tersebut dapat mempercepat produksi sel-sel kulit dan menghasilkan ruam kulit.

Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan kemerahan. Selain rasa gatal, kulit yang terkena kondisi ini kadang terasa nyeri.

Cara mengobati telapak kaki gatal

Agar rasa gatal pada telapak kaki mereda, Anda harus terlebih dulu menghilangkan penyebabnya. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui cara mengatasi dan menghindari pemicunya.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi telapak kaki gatal sesuai penyebabnya.

1. Mengatasi gatal akibat kulit kering

Ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi gatal yang muncul akibat kulit kering.

Anda bisa mengoleskan pelembap yang mengandung urea atau asam laktat pada telapak kaki secara rutin.

Selain itu, gunakan bedak atau losion pereda gatal di kaki yang mengandung kortikosteroid.

Untuk mencegah kondisi ini, perbanyak minum air dan hindari berendam air hangat terlalu lama karena dapat menyebabkan kulit rentan kering.

2. Mengatasi gatal karena eksim

Untuk meredakan tapak kaki gatal akibat eksim, Anda bisa minum obat yang mengandung antihistamin atau diphenhydramine.

Kemudian oleskan krim yang  mengandung 1% hidrokortison. Lakukan dua kali sehari setelah pakai pelembap.

Untuk mencegah kekambuhannya, pakai pelembap pada telapak kaki secara rutin untuk mencegah kulit kering yang memicu eksim.

Selain itu, gunakan sabun yang tidak mengandung parfum dan pewarna.

3. Mengatasi gatal karena kutu air

Untuk menghilangkan rasa gatal akibat kutu air pada kasus ringan, Anda bisa mengoleskan salep antijamur secara rutin di telapak kaki.

Bila kutu air sudah parah, biasanya dokter akan merekomendasikan obat oral. 

Untuk mencegah terjadinya kutu air, jaga kaki tetap bersih dan kering dengan memakai sandal di tempat yang basah. 

Selain itu, perhatikan kebersihan sepatu, sandal, dan kaus kaki. Jangan biarkan kaki lembap, sesekali lepaslah sepatu Anda agar kulit kaki bisa bernapas.

4. Mengatasi gatal karena diabetes

obat alami kutu air

Untuk mengatasi rasa gatal di kulit hingga telapak kaki, diabetesi dapat memakai pelembap untuk kulit secara rutin.

Pastikan kebutuhan air tercukupi, jangan mandi terlalu lama, dan jaga kondisi udara dalam ruangan tetap lembap.

Selalu ikuti pengobatan dari dokter dan penerapan gaya hidup yang lebih sehat untuk mengurangi keparahan gejala diabetes.

5. Mengatasi gatal di telapak kaki karena psoriasis

Cara mengatasi rasa gatal karena psoriasis bisa memakai krim yang mengandung tar, asam salisilat, kortikosteroid, atau kombinasi ketiganya.

Ikuti terapi yang direkomendasikan oleh dokter, seperti terapi cahaya ultraviolet A dan ultraviolet B.

Kemudian untuk perawatannya, pakai pelembap untuk mencegah kekeringan pada kulit semakin parah.

Tambah asupan asam lemak omega-3 yang berpotensi mengurangi peradangan pada tubuh.

Untuk menentukan cara mana yang tepat untuk mengatasi rasa gatal yang muncul, cobalah berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan