Setiap kali Anda beraktivitas di tempat yang panas atau melakukan kegiatan fisik, tubuh akan mulai berkeringat. Meski membuat badan terasa lengket, keringat alias peluh berperan penting dalam menjaga fungsi kerja tubuh manusia.
Bagaimana mekanisme pembentukan keringat?
Keringat adalah cairan yang dibuat oleh kelenjar keringat dan bekerja untuk menstabilkan suhu inti tubuh.
Manusia memiliki dua hingga empat juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh. Ada dua jenisnya yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin ditemukan pada hampir semua bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki, dahi, pipi, dan ketiak. Kelenjar apokrin ada di sekitar ketiak dan selangkangan.
Proses terbentuknya keringat bermula ketika suhu tubuh meningkat karena aktivitas fisik, olahraga, perubahan suhu lingkungan, ataupun cuaca panas.
Hipotalamus akan mengirim sinyal kepada sistem saraf untuk merangsang kelenjar ekrin memproduksi keringat.
Nantinya, keringat yang telah dihasilkan akan keluar melalui pori-pori kulit dan menguap. Suhu tubuh pun perlahan kembali menjadi normal.
Selain itu, produksi keringat bisa didorong oleh stres, kecemasan, atau kondisi ketidakseimbangan hormon.
Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan bisa dipengaruhi oleh tingkat kebugaran dan berat badan.
Orang dengan bobot tubuh yang besar memiliki lebih banyak kelenjar keringat. Pasalnya, masa tubuh yang besar membuat tubuh perlu mengeluarkan energi lebih banyak melalui keringat.
Apa saja yang terkandung dalam keringat?
Keringat sebagian besar mengandung natrium alias garam. Tujuan tubuh berkeringat memang untuk menyeimbangkan kadar natrium sehingga tidak berlebihan.
Zat-zat lain yang terkandung dalam peluh yang diproduksi kelenjar ekrin yaitu sebagai berikut.
- Protein: dikeluarkan guna membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
- Urea (CH4N20): zat limbah yang diproduksi hati ketika memproses protein tertentu.
- Amonia: zat yang diproduksi ginjal ketika menyaring nitrogen dalam urea.
Bedanya, peluh yang dihasilkan kelenjar apokrin lebih kental dan mengandung lemak.
Lantas, kandungan apa yang menimbulkan bau?
Meski identik dengan bau tak sedap, sebenarnya keringat tidak berbau. Bau akan muncul saat peluh terpapar bakteri yang ada di kulit.
Manfaat berkeringat untuk kesehatan
Selain menjaga suhu tubuh, perkeringat memiliki sejumlah manfaat lain seperti berikut ini.
1. Membuang racun dari tubuh
Berkeringat merupakan cara alami tubuh Anda untuk membuang racun.
Senyawa beracun yang dibuang meliputi kadmium, aluminium, dan mangan yang berpotensi menimbulkan keluhan jika terlalu banyak disimpan dalam tubuh.
Ada kurang lebih dua hingga lima juta kelenjar keringat yang tersebar pada kulit manusia untuk membantu membuang banyak zat beracun yang ada di tubuh.
2. Mempercantik kulit
Keringat yang keluar akan mendorong kotoran yang terkunci di dalam pori-pori kulit. Ini membuat pori-pori akan kembali bersih dan segar.
Itu sebabnya, banyak yang bilang bahwa berolahraga bisa bikin Anda tambah cantik.
Namun, manfaat ini hanya bisa didapatkan bila Anda berkeringat dengan tidak berlebihan. Kondisi hiperhidrosis malah memicu tumbuhnya jamur dan munculnya eksim (dermatitis atopik).
3. Menurunkan stres
Mengeluarkan keringat tidak secara langsung dapat menurunkan stres atau meningkatkan suasana hati.
Namun, meningkatkan panas tubuh dengan berolahraga atau sauna dapat melepaskan endorfin yaitu hormon bahagia yang dilepaskan otak.
Hormon ini salah satu fungsinya yaitu untuk memperbaiki mood dan menurunkan stres secara alami.
4. Menurunkan risiko batu ginjal
Berkeringat bisa menjadi cara yang efektif untuk mengeluarkan garam dan mempertahankan kalsium pada tulang Anda.
Hal ini dapat membatasi akumulasi garam dan kalsium pada ginjal dan urine, yang bisa memicu batu ginjal.
Bukan kebetulan jika orang yang berkeringat cenderung minum lebih banyak air dan cairan, yang tak lain merupakan metode pencegahan untuk batu ginjal.
Tips mudah agar berkeringat setiap hari
Mengeluarkan keringat sangat baik untuk kesehatan tubuh karena tubuh mampu mengeluarkan racun-racun berbahaya.
Berikut ini beragam cara yang bisa Anda lakukan agar berkeringat secara alami.
- Meningkatkan intensitas olahraga. Berolahraga dapat meningkatkan inti tubuh Anda cukup panas dan membuat berkeringat.
- Berada di dalam ruangan yang panas. Cara berkeringat juga bisa berada di ruangan yang panas, seperti sauna.
- Menggunakan baju dengan beberapa lapis. Lapisan tambahan dapat menjebak panas di samping kulit dan membantu meningkatkan suhu tubuh Anda.
- Perpanjang durasi olahraga Anda. Semakin lama durasi olahraga Anda, semakin besar kemungkinan suhu tubuh meningkat dan berkeringat.
Namun, perlu dipahami juga bahwa saat Anda berkeringat, jumlah cairan di tubuh Anda berkurang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Oleh karena itu, sesuaikan kemampuan tubuh Anda sendiri sampai sejauh mana Anda mampu berkeringat. Jangan lupa untuk minum air yang cukup secara berkala.
Ringkasan
- Keringat adalah cairan yang diproduksi untuk membantu menstabilkan suhu tubuh saat beraktivitas fisik atau berada di tempat panas.
- Keringat sebagian besar terdiri dari air, tetapi juga mengandung natrium, protein, urea, dan amonia.
- Berkeringat memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk membuang racun, mempercantik kulit, menurunkan stres, dan mengurangi risiko batu ginjal.