Sebagian orang mungkin memiliki flek hitam pada kulit wajahnya. Sekilas flek ini tidak mengganggu, tapi pada beberapa kondisi, ini bisa menjadi gejala atau pertanda penyakit kulit yang lebih serius.
Kenali ciri-ciri, penyebab, dan cara menghilangkan flek hitam di wajah berikut ini.
Apa itu flek hitam?
Flek hitam atau ephelis adalah kondisi normal pada kulit berupa titik-titik berwarna coklat muda hingga cokelat tua di kulit.
Meskipun begitu, kondisi ini bisa menjadi pertanda penyakit kulit yang lebih serius, tergantung dengan karakteristik flek yang muncul.
Warna ephelis tergantung pada warna kulit seseorang. Tekstur bintik-bintik hitam biasanya sama dengan kulit lainnya dan tidak menyakitkan.
Ephelis juga bervariasi dalam ukuran dan dapat berkembang di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di area yang sering terkena sinar matahari.
Ephelis sering dikira sebagai freckles, tetapi sebenarnya flek hitam adalah salah satu jenis freckles.
Semua orang di segala usia bisa memiliki bintik dan bercak hitam, tetapi kondisi lebih rentan dialami oleh orang berusia paruh baya.
Selain itu, ephelis sangat umum terjadi pada anak-anak ras kulit putih dan berambut merah.
Ciri-ciri
Ephelis memang tergolong sebagai salah satu kondisi hiperpigmentasi, yaitu kondisi nenggelapnya warna sel-sel kulit.
Meskipun begitu, ephelis berbeda dengan melasma dan melanoma.
Melasma merupakan bercak hitam dengan garis batas yang jelas. Namun, flek hitam berukuran lebih kecil dan menyebar.
Ephelis mempunyai beberapa karakteristik khas, baik dari segi warna, bentuk, dan tempat munculnya.
Berikut adalah penjelasan secara detail ciri-ciri flek hitam.
Warna
Selain hitam, bintik-bintik kulit ini bisa berwarna kemerahan atau kecokelatan lebih gelap dibanding area kulit sekitarnya.
Ukuran
Flek hitam lebih mirip seperti bercak atau bintik kecil berukuran sekitar 1 mm (milimeter) dan tidak menonjol.
Penyebaran
Biasanya flek hitam ini muncul di permukaan kulit wajah, menyebar dari tulang hidung ke pipi. Bintik hitam ini juga bisa ditemui pada leher, dada, dan pundak.
Selain itu, ephelis bukan salah satu gejala melanoma (kanker kulit agresif).
Flek yang menandakan kanker kulit terlihat lebih gelap, ukurannya membesar seiring waktu, kadang mengeluarkan darah, dan terasa nyeri ketika ditekan.
Penyebab flek hitam
Ephelis adalah hasil dari produksi pigmen (zat pewarna) kulit yang membuat kulit lebih gelap.
Ephelis dapat terbentuk karena warisan genetik atau kerusakan kulit akibat radikal bebas.
Di bawah ini adalah sejumlah penyebab flek hitam di wajah.
1. Variasi gen
Ephelis adalah kondisi kulit yang umumnya diwariskan.
Menurut situs DermNet Selandia Baru, orang dengan banyak flek hitam memiliki setidaknya satu salinan dari varian gen MC1R.
Ini merupakan varian gen yang sama penyebab seseorang memiliki rambut merah.
Sementara itu, flek hitam yang timbul pada orang yang bukan ras kulit putih bisa disebabkan oleh varian gen yang berbeda.
Varian gen tersebut menyebabkan sel melanosit menghasilkan lebih banyak pigmen kulit daripada biasanya.
Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya bercak dan bintik hitam.
2. Paparan sinar matahari
Ephelis dapat meningkat jumlahnya apabila kulit wajah terpapar oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari, kondisi ini disebut dengan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi sering muncul pada usia paruh baya.
Lantaran pada usia itu kulit mulai menunjukkan dampak dari akumulasi paparan sinar matahari sepanjang hidup.
Jika tidak rutin menggunakan tabir surya dan melindungi wajah dari sinar matahari, ini justru akan memperburuk bintik hitam di kemudian hari.
Orang-orang berkulit cerah yang sering terpapar sinar matahari juga berisiko memiliki ephelis atau penyakit kulit lainnya.
3. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan bintik hitam karena membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari (fotosensitivitas).
Beberapa obat yang menyebabkan kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
- Amiodarone digunakan untuk mengobati detak jantung tidak teratur.
- Fenotiazin digunakan untuk mengobati gangguan mental dan emosional.
- Sulfonamid digunakan untuk mengobati infeksi.
Cara mengatasi flek hitam
Bintik hitam dapat memudar atau dihilangkan sepenuhnya dengan obat resep, prosedur medis, dan perawatan di rumah.
Berikut ini beberapa pilihan cara mengatasi flek hitam.
- Obat topikal (oles): krim pemutih yang mengandung hydroquinone jika dioleskan secara rutin bisa mengurangi bintik hitam.
- Perawatan laser: energi cahaya khusus disinari ke kulit untuk menghilangkan bintik-bintik gelap
- Pengelupasan kimia: penggunaan bahan aktif asam salisilat dan atau asam glikolat untuk menghilangkan lapisan atas kulit.
- Cryosurgery: teknik pembekuan dengan larutan nitrogen cair untuk menghilangkan hiperpigmentasi kulit.
Kesimpulan
Flek hitam atau ephelis muncul seiring bertambahnya usia. Penyebab lainnya bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, obat-obatan, dan paparan sinar matahari. Perawatan dengan obat topikal hingga prosedur klinis membantu mengurangi bintik hitam di wajah.