backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Electrocautery

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 06/09/2021

    Electrocautery

    Meski kebanyakan tak berbahaya, kemunculan jaringan kulit seperti kutil atau tahi lalat dirasa mengganggu penampilan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai cara menghilangkannya, salah satunya dengan electrocautery.

    Apa itu electrocautery?

    Electrocautery adalah prosedur pembedahan kecil untuk menghentikan perdarahan dan mengangkat jaringan yang berbahaya atau yang tidak diinginkan. Prosedur ini disebut juga sebagai electrosurgery.

    Prosedur ini menggunakan alat elektrokauter yang terhubung dengan alat serupa pena dengan ujung tajam yang disebut probe.

    Alat tersebut bekerja dengan aliran listrik untuk menghasilkan panas. Nantinya, panas yang keluar dari ujung probe akan diaplikasikan pada bagian kulit yang ingin diatasi.

    Suhu yang dikeluarkan bisa bervariasi tergantung dengan kondisi yang akan ditangani. Electrocautery dengan suhu rendah biasanya digunakan untuk menghancurkan jaringan abnormal berukuran kecil yang tumbuh pada permukaan kulit. Ini meliputi:

    • keratosis seboroik (pertumbuhan kulit yang bersifat non-kanker),
    • skin tag,
    • molluscum infeksi virus yang menyebabkan tonjolan berwarna daging pada kulit),
    • veruka (kutil yang dapat menular),
    • syringomas (tumor non-kanker yang sering tumbuh di kelopak mata atau pipi), dan
    • angioma kecil (pertumbuhan jaringan abnormal yang terbentuk oleh pembuluh darah).

    Sedangkan, electrocautery dengan suhu yang lebih tinggi digunakan untuk mengatasi lesi kulit yang lebih tebal, seperti:

    • hiperplasia sebaceous (pembesaran kelenjar sebaceous dengan minyak kulit yang terperangkap),
    • granuloma piogenik (tumor pembuluh darah non-kanker),
    • hemostasis (perdarahan pembuluh darah saat operasi),
    • vasektomi, dan
    • oklusi (prosedur untuk mengatasi sindrom mata kering).

    Bagaimana proses prosedurnya berlangsung?

    Mulanya, dokter akan meletakkan bantalan pada area sekitar jaringan abnormal yang akan dioperasi. Bantalan ini berfungsi sebagai pelindung, supaya efek dari arus listrik tidak mengenai bagian tubuh yang lain.

    Kemudian, kulit yang akan dioperasi dibersihkan terlebih dahulu, lalu dioleskan dengan gel untuk mencegah munculnya luka bakar.

    Operasi electrocautery dilakukan di bawah anestesi (bius) lokal atau umum, bergantung pada besarnya jaringan yang akan diangkat. Setelah memberikan bius, dokter akan mulai menghancurkan jaringan abnormal menggunakan probe.

    Anda tak perlu khawatir arus listrik akan masuk ke tubuh Anda. Sebab, arus listrik yang ada di ujung probe hanya akan mengenai jaringan yang ingin dihancurkan.

    Persiapan sebelum electrocautery

    Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk menjalani prosedur ini. Hanya saja, dokter harus memastikan kondisi Anda terlebih dahulu guna meminimalisasi komplikasi atau risiko lainnya dengan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

    Dokter mungkin akan mengambil sampel darah untuk menguji anemia atau gangguan pembekuan darah. Dokter juga akan mengetahui apakah Anda rentan terhadap infeksi atau bila Anda memiliki alergi terhadap antiseptik atau anestesi.

    Beberapa hari sebelum operasi, dokter akan meminta Anda untuk berhenti minum obat pengencer darah, seperti aspirin, ibuprofen, dan warfarin. Hal ini dilakukan untuk mencegah perdarahan.

    Kemudian, Anda harus berpuasa dari malam sebelum menjalani electrocautery. Anda juga perlu menghindari kebiasaan merokok pada hari-hari menjelang operasi.

    Hal yang harus diperhatikan setelah menjalani operasi

    Usai menjalani electrocautery, Anda mungkin akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan merasakan nyeri ringan. Pada beberapa kasus, operasi ini juga bisa meninggalkan luka berupa jaringan parut.

    Biasanya, waktu pemulihan memakan waktu selama dua hingga empat minggu. Namun, hal ini bergantung pada ukuran atau jumlah jaringan yang diangkat.

    Bila jaringan abnormal yang dihancurkan berukuran lebih besar, proses penyembuhannya mungkin akan memakan waktu yang lebih lama.

    Secara keseluruhan, electrocautery termasuk prosedur yang aman dilakukan dengan risiko yang cenderung rendah. Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati pada kemungkinan efek samping seperti luka bakar atau infeksi.

    Bila Anda mengalami gejala yang tak biasa setelah operasi, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter spesialis kulit atau tenaga kesehatan terkait.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 06/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan