Ruam kulit yang melenting dan terasa sangat gatal merupakan gejala cacar air yang khas. Gejala ini biasanya dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh dan sangat mengganggu aktivitas. Lalu, bagaimana cara ampuh untuk menghilangkan gatal cacar air ini?
Penyebab cacar air terasa gatal
Ruam yang muncul di sekujur tubuh tentu mengganggu karena terasa sangat gatal. Hal ini bisa membuat orang yang terkena cacar air sangat gemas untuk menggaruknya.
Saat bintik merah mulai melenting dan berisi cairan bening, akan ada zat kimia yang dilepaskan pada kulit. Zat kimia tersebut dapat mengaktifkan saraf yang memicu rasa gatal.
Saraf-saraf pada lapisan kulit yang terkena zat kima tersebut akan mengirimkan pesan menuju otak bahwa terdapat benda asing yang menyentuh kulit.
Otak akan mengolah pesan dan memerintahkan tangan untuk menyingkirkan rasa gatal akibat cacar air itu. Inilah yang membuat Anda jadi sangat ingin menggaruknya.
Mengapa lenting cacar air tidak boleh digaruk?
Anda tidak dianjurkan untuk menggaruk lenting cacar air. Pasalnya, garukan akan menyebarkan kuman dari kuku tangan ke kulit dan bisa menimbulkan bekas cacar yang sulit hilang.
Cobalah untuk menahannya, sebab rasa gatal akan mulai berkurang dalam 3–4 hari. Setelah itu, lenting yang pecah dan menjadi keropeng tidak akan terasa gatal lagi dalam seminggu atau lebih.
Menggaruk bagian yang gatal juga meningkatkan peluang kulit untuk terinfeksi bakteri. Kondisi ini membuat Anda makin berisiko untuk mengalamikomplikasi cacar air.
Hal ini juga membuat cacar air lebih mudah menular. Pasalnya, salah satu media penularan penyakit ini ialah cairan yang terdapat pada lenting merah tersebut.
Virus varicella-zoster penyebab cacar air bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan lenting yang mungkin pecah saat pengidap cacar menggaruknya.
Cairan yang menempel pada pakaian dan alas tidur juga dapat menularkan virus ke orang lain.
Cara menghilangkan rasa gatal akibat cacar air
Memang sulit untuk berhenti menggaruk kulit yang gatal. Akan tetapi, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk terlepas dari kebiasaan ini.
Berikut ini merupakan beberapa cara menghilangkan gatal akibat cacar air yang bisa Anda lakukan.
1. Menggunting kuku dan rutin mencuci tangan
Menjaga kuku tetap pendek dengan mengguntingnya secara rutin merupakan cara tepat untuk mencegah luka akibat menggaruk kulit.
Saat menggunting kuku, pastikan Anda tidak membuat ujung kuku meruncing karena berisiko membuat iritasi pada kulit bila tidak sengaja menggaruk.
Anda juga perlu menjaga kebersihan tangan, salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabundan air mengalir secara teratur.
2. Memakai sarung tangan dan pakaian berbahan lembut
Dalam keadaan sadar, Anda mungkin masih bisa menahan rasa gatal. Namun, Anda bisa saja secara tidak sadar menggaruk lenting cacar air saat tidur.
Untuk mencegah hal ini, coba gunakan kaus kaki atau sarung tangan ketika tidur. Anda juga disarankan menggunakan pakaian longgar dan berbahan lembut.
Pakaian berbahan katun membantu menjaga tubuh tetap sejuk. Hasilnya, tubuh tidak akan mengeluarkan banyak keringat yang dapat memicu rasa gatal pada kulit.
3. Mandi menggunakan oatmeal dan soda kue
Mandi oatmealdiyakini sebagai salah satu cara menghilangkan rasa gatal akibat cacar air. Jenis yang oatmeal yang biasanya digunakan yakni oatmeal koloid yang telah digiling menjadi bubuk halus.
Oatmeal membantu melembapkan kulit kering. Selain itu, oatmeal koloid juga mempunyai kadar pati yang tinggi untuk membantu menenangkan peradangan pada kulit yang gatal.
Selain mandi oatmeal, beberapa orang juga menggunakanbaking soda (soda kue)untuk mandi guna membantu mengurangi rasa gatal akibat cacar air.
Namun, penggunaan oatmeal dan baking soda untuk mengatasi gatal akibat cacar masih cukup kontroversial. Jadi, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika penasaran dengan khasiatnya.
4. Mengoleskan losion calamine setelah mandi
Setelah selesaimandi untuk meredakan cacar air yang gatal, keringkanlah tubuh Anda dengan menepuk-nepukkan kulit menggunakan handuk berbahan lembut.
Hindari menggososk kulit terlalu keras karena ini bisa menyebabkan ruam pecah atau mengelupas.
Setelahnya, oleskan losioncalamine untuk mengurangi rasa gatal cacar air. Calamine mengandung berbagai zat yang bisa menenangkan kulit, salah satunya seng dioksida.
Anda hanya perlu mengoleskan losion dengan menggunakan jari bersih atau kapas pada area yang gatal. Namun, jangan gunakan losion pada lenting di sekitar mata.
5. Mengompres kulit saat rasa gatal muncul
Mengompres juga menjadi cara yang tepat untuk menghilangkan rasa gatal cacar air. Salah satu jenis kompres yang bisa Anda gunakan ialah kompresteh chamomile.
Teh chamomile dapat membantu menenangkan area kulit yang gatal. Kandungan antiseptik dan antiradang di dalamnya bagus untuk mengurangi gejala gatal pada pengidap cacar air.
Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu melarutkan dua hingga tiga kantong teh chamomile dalam sebaskom kecil air hangat.
Rendam kain, handuk, atau kapas ke dalam larutan teh. Setelah itu, tempelkan handuk ke area kulit yang gatal dan tepuk-tepuk kulit hingga mengering.
6. Minum antihistamin
Tidak ada salahnya untuk minum obat bila berbagai cara yang Anda lakukan untuk menghilangkan gatal cacar air tidak berhasil.
Penggunaan obat antihistamin bisa membantu mengurangi rasa gata pada kulit. Akan tetapi, sebaiknya Anda minum obat ini dalam pengawasan dokter.
Artinya, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis obat antihistamin yang tepat.
Kesimpulan
Rasa gatal akibat cacar air akan mulai berkurang dalam 3–4 hari, lalu berangsur hilang dalam seminggu atau lebih setelah lenting pecah dan berubah jadi keropeng.
Untuk menghilangkan gatal cacar air dan mencegah luka saat menggaruk, Anda dapat menggunting kuku, memakai sarung tangan, memakai pakaian longgar, mandi oatmeal, mengoleskan losion calamine, mengompres kulit, atau minum obat antihistamin.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Chickenpox. NHS UK. (2021). Retrieved 7 September 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/chickenpox/
Chickenpox – Symptoms & causes. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 7 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/symptoms-causes/syc-20351282
Chickenpox – Diagnosis & treatment. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 7 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chickenpox/diagnosis-treatment/drc-20351287
What Makes Chickenpox Itch?. Nemours KidsHealth. (2022). Retrieved 7 September 2022, from https://kidshealth.org/en/kids/chicken-pox-itch.html
Chickenpox: Controlling the Itch. HealthLink British Columbia. (2021). Retrieved 7 September 2022, from https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/chickenpox-controlling-itch
Reynertson, K. A., Garay, M., Nebus, J., Chon, S., Kaur, S., Mahmood, K., Kizoulis, M., & Southall, M. D. (2015). Anti-inflammatory activities of colloidal oatmeal (Avena sativa) contribute to the effectiveness of oats in treatment of itch associated with dry, irritated skin. Journal of drugs in dermatology: JDD, 14(1), 43–48. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25607907/
Lee, S., Heo, Y., & Kim, Y. (2010). Effect of German chamomile oil application on alleviating atopic dermatitis-like immune alterations in mice. Journal Of Veterinary Science, 11(1), 35. https://doi.org/10.4142/jvs.2010.11.1.35
Versi Terbaru
27/10/2022
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis olehdr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.