backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Usia Berapa Jerawat Akan Hilang Sepenuhnya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 13/10/2023

Usia Berapa Jerawat Akan Hilang Sepenuhnya?

Selain merusak penampilan, jerawat bisa menurunkan percaya diri. Belum lagi, jerawat bisa menimbulkan rasa perih serta bekas yang sulit hilang. Tak heran bagi remaja, menangani jerawat bisa sangat melelahkan, bikin frustasi, sehingga sering bertanya-tanya pada umur berapa jerawat hilang?

Umur berapa jerawat hilang?

Kapan kulit tidak lagi jerawatan bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung dengan kondisi kulit dan perawatan yang dilakukan.

Pada banyak kasus, kondisi kulit yang jerawatan saat remaja akan membaik pada umur 20-an. Jerawat tidak lagi muncul sebanyak atau sesering ketika remaja.

Namun, kondisi kulit berjerawat juga bisa berlanjut hingga dewasa. Ini biasanya dialami oleh orang dengan tipe kulit berminyak atau mudah berjerawat (acne-prone).

Menurut National Health Service, kondisi kulit berjerawat mungkin dapat berlanjut hingga usia 35 tahun. 

Membaiknya kulit yang berjerawat berkaitan dengan umur berapa jerawat muncul.

Jerawat muncul paling banyak (fase puncak) pada usia 14 – 19 tahun. Remaja wanita biasanya mengalami puncak jerawat lebih cepat daripada remaja pria.

Setelah mengalami fase puncak, biasanya jerawat akan hilang – timbul selama beberapa tahun sebelum mulai membaik seiring bertambahnya usia.

Akan tetapi, jerawat memiliki banyak faktor penyebab selain usia, misalnya perubahan hormon dan gaya hidup. Apabila faktor penyebab jerawat tidak diatasi, kulit bisa terus jerawatan hingga tua. 

Penting Anda ketahui

Beberapa orang yang tidak memiliki tipe kulit berjerawat, misalnya kulit kering, biasanya mengalami jerawat yang lebih ringan. Jerawat ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Faktor penyebab jerawat

serum penghilang bekas jerawat

Sebagian besar remaja mungkin berpikir bahwa seiring bertambahnya usia, jerawat akan hilang. Hal ini bisa benar bisa juga tidak.

Pasalnya, jerawat memiliki banyak faktor penyebab selain usia. Berikut penjelasannya.

1. Jenis kulit berminyak

Kebanyakan orang dewasa dengan jenis kulit berminyak memiliki risiko kulit berjerawat lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kulit lainnya. 

Hal ini karena orang dengan kulit berminyak biasanya menghasilkan lebih banyak sebum di kulitnya. Sebum di permukaan kulit ini menyumbat pori-pori sehingga memudahkan jerawat untuk berkembang.

2. Bakteri

Faktor penyebab jerawat lainnya yaitu banyaknya bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes

Bakteri ini sebenarnya ada pada kulit sehat tetapi dalam jumlah yang sedikit. Namun, bagi orang yang sensitif terhadap bakteri ini, peradangan kulit atau jerawat bisa muncul.

3. Perubahan hormon

Faktor penyebab lain dari jerawat yaitu adanya perubahan hormon. Perubahan ini terjadi selama masa remaja, menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Perubahan hormon ini dapat memengaruhi produksi sebum pada dan akhirnya menyebabkan jerawat.

4. Faktor genetik

Jika jerawat tak kunjung mereda dan Anda bertanya-tanya umur berapa jerawat hilang? Jawaban dari pertanyaan ini bisa jadi karena faktor genetik.

Seseorang mungkin dapat memiliki kelenjar sebasea yang menghasilkan lebih banyak sebum sejak ia lahir. Oleh karena itulah, mereka mungkin lebih berisiko mengalami jerawat.

Genetika juga dapat memengaruhi cara sel-sel kulit mati terkelupas dari pori-pori. Jika sel-sel kulit mati tidak terkelupas dengan baik, pori-pori bisa tersumbat dan menimbulkan gejala.

5. Gaya hidup dan diet

Jika Anda terus bertanya-tanya umur berapa jerawat hilang karena tak kunjung mereda, mungkin Anda harus mengubah gaya hidup. 

Konsumsi makanan berlemak tinggi, stres, dan kurang tidur dapat memengaruhi kondisi kulit Anda.

Diet tinggi dalam gula dan produk susu juga telah dikaitkan dengan peningkatan jumlah jerawat pada beberapa orang.

Selain itu, makanan tinggi indeks glikemik juga dapat berpengaruh pada peningkatan jumlah jerawat. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah.

Tingginya kadar gula darah berpotensi meningkatkan jumlah sebum sehingga membentuk jerawat.

Penyebab jerawat lainnya yaitu penggunaan kosmetik yang tidak cocok, keringat, cuaca, dan konsumsi obat-obatan seperti pil KB.

Perawatan kulit berjerawat

sunscreen untuk kulit berjerawat

Cara mengatasi jerawat tergantung pada tipe kulit dan seberapa parah jerawatnya. Beberapa obat jerawat yang umum digunakan yaitu sebagai berikut.

  • Benzoil peroksida. Obat ini tersedia dalam bentuk gel atau krim yang berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat.
  • Asam salisilat. Obat jerawat ini membantu mengelupas sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. 
  • Retinol. Obat ini mengurangi peradangan dan membantu menjaga pori-pori tetap bersih. Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk krim atau gel dan didapatkan melalui resep dokter.

Selain pengobatan, lakukan berbagai jenis perawatan kulit agar mencegah jerawat semakin banyak atau parah.

Perawatan kulit yang bisa Anda lakukan seperti mengganti seprai secara berkala, bersihkan muka secara rutin, dan hindari stres.

Bila jerawat tak kunjung hilang, meradang, dan terus muncul meski sudah diberi obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 13/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan