Bakteri merupakan biang dari munculnya jerawat. Produk perawatan kulit antibakteri bisa jadi pilihan tepat untuk mengatasi jerawat. Namun, bisakah pakai sabun cuci tangan antibakteri untuk mengobati jerawat?
Bolehkah pakai sabun cuci tangan antibakteri untuk mengobati jerawat?
Meski sama-sama bersifat antibakteri, sabun cuci tangan tidak bisa dipakai sebagai cara menghilangkan jerawat. Sabun cuci tangan hanya ditujukan untuk membersihkan bagian tangan, bukan untuk wajah atau kulit berjerawat lainnya.
Jenis agen antibakteri pada sabun cuci tangan dan sabun cuci muka untuk jerawat berbeda. Agen antibakteri dalam sabun cuci tangan biasanya yakni triclosan, sementara antibakteri dalam sabun pembersih wajah yaitu benzoil peroksida, asam salisilat, atau sulfur.
Beda kandungan agen antibakterinya, beda pula bakteri yang ditargetkan untuk dimusnahkan. Triclosan bekerja menyerang jenis bakteri yang lebih umum bersarang di kulit tangan agar tidak masuk dan menginfeksi.
Sementara itu, bahan benzoil peroksida, asam salisilat, dan sulfur bekerja secara khusus menyerang bakteri penyebab jerawat, yaitu Propioni acnes.
Perlu dipahami juga bahwa bakteri merupakan satu dari sekian banyak penyebab jerawat. Faktor hormon, produksi minyak berlebih, hingga penumpukan sel kulit mati juga menyumbang peran masing-masing untuk menimbulkan jerawat.
Sabun cuci tangan antibakteri juga tidak cocok untuk mengobati jerawat karena formulasinya yang cenderung keras. Tekstur kulit tangan lebih tebal daripada wajah sehingga perlu sabun yang formulanya lebih keras agar efektif membersihkan
Jika digunakan pada wajah yang lebih tipis, sabun cuci tangan antibakteri bisa membuat kulit jadi sensitif, kering, dan mengelupas.
Oleh sebab itu, Anda tidak bisa sembarangan menggunakan sabun cuci tangan antibakteri untuk mengobati jerawat membandel.