Untuk mengetahui lebih pasti, berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan sabun yang cocok dengan kondisi kulit Anda.
Agar sabun batang Anda bebas dari bakteri

Terlepas dari bentuk sabunnya, apakah cair atau batang, cara Anda menggunakan sabun antibakteri juga perlu diperhatikan.
Anda bisa meminimalisir paparan bakteri di sabun batangan Anda. Caranya, bilaslah tangan terlebih dulu dengan air sebelum memegang sabun.
Bilas pula sabun batangan Anda sebelum menggosokkannya pada tangan atau tubuh. Pastikan juga wadah sabun batang selalu kering dan bersih.
Sementara, jika Anda menggunakan sabun cair, jangan lupa membersihkan wadahnya secara berkala.
Namun, perlukah pakai sabun antibakteri?

Perlu atau tidak menggunakan sabun antibakteri, entah bentuk batang atau cair, bergantung pada situasi dan kondisi kulit Anda.
Penggunaan sabun antibakteri biasanya lebih direkomendasikan pada tempat-tempat yang paparan bakterinya lebih kuat dan banyak, seperti instansi rumah sakit, tempat penitipan hewan, atau panti jompo.
Sementara itu, untuk di rumah, Anda cukup menggunakan sabun biasa. Badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat (FDA) menyebutkan bahwa menggunakan sabun biasa sebenarnya sudah cukup ampuh untuk membersihkan kuman.
Menggunakan sabun pembasmi bakteri terlalu sering atau dalam jangka panjang diketahui dapat mengurangi jumlah bakteri sehat di kulit.
Selain itu, menggunakan sabun antibakteri cair atau batang dapat membuat bakteri jauh lebih kebal dan sulit untuk diatasi (resistensi bakteri) dengan antibiotik biasa. Jadi, gunakan sabun antibakteri yang ada di rumah secara bijak, ya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar