Masalah jerawat memang tidak pernah usai. Banyak orang yang rela melakukan berbagai cara agar kulitnya terbebas dari jerawat. Selain pakai krim dari dokter, obat jerawat dari dokter, seperti Roaccutane, menjadi pilihan yang cukup populer. Simak penjelasan obat jerawat Roaccutane berikut.
Apa itu Roaccutane?
Roaccutane adalah sebuah merek obat yang mengandung bahan aktif isotretinoin. Isotretinoin merupakan turunan vitamin A yang umum digunakan dalam pengobatan jerawat yang cukup parah, seperti jerawat nodul dan kistik (jerawat batu).
Bahan aktif ini dapat mengatasi masalah jerawat dengan cara menekan produksi kelenjar minyak dan mengurangi keratin pada kulit. Obat ini juga direkomendasikan dokter sebagai perawatan masalah kulit, seperti rosacea atau hidradenitis suppurativa.
Perlu diingat bahwa Roaccutane adalah obat jerawat yang keras. Dokter akan memberikan obat ini sebagai pilihan terakhir bila berbagai terapi jerawat tidak dapat mengatasi masalah Anda.
Hal ini dikarenakan obat jerawat ini memiliki sejumlah efek samping yang tidak boleh disepelekan. Tidak hanya sebatas kulit di bagian wajah saja, bahan aktif Roaccutane dapat memengaruhi seluruh organ tubuh.
Pengawasan penggunaan obat jerawat Roaccutane
Faktanya, penggunaan isotretinoin harus diawasi dengan ketat, terutama di Amerika Serikat. Pemerintah mengawasi pengedaran obat ini dengan syarat harus melakukan registrasi dalam sebuah program terkait penggunaan isotretinoin.
Selain itu, pasien harus menjalani tes laboratorium secara berkala, baik sebelum dan setelah menggunakan Roaccutane sebagai obat jerawat. Hal ini terutama berlaku pada wanita untuk mencegah agar tidak terjadi efek samping yang tak diinginkan.
Di Indonesia pun peraturan yang sama diberlakukan. Obat ini harus digunakan dengan indikasi yang tepat dan dalam pengawasan ketat oleh dokter.
Normalnya, dokter akan memberikan obat ini dengan dosis yang paling rendah. Kemudian, dokter akan mengawasi pemakaian pasien secara berkala. Satu periode minum obat biasanya sekitar 4 – 6 bulan.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi Roaccutane?
Roaccutane adalah obat jerawat minum yang hanya diperuntukkan oleh pasien dengan jerawat yang parah. Sementara itu, ada beberapa kategori orang yang tidak dianjurkan minum Roaccutane, yakni:
- ibu hamil dan menyusui,
- memiliki masalah pencernaan,
- pasien penyakit hepatitis,
- penyandang diabetes, dan
- mempunyai kadar trigliserida yang tinggi.
Pada dasarnya hanya dokter yang dapat menentukan boleh atau tidaknya seseorang minum obat jerawat Roaccutane. Sebelum meresepkan obat ini, dokter akan memeriksa jenis jerawat dan riwayat kesehatan Anda secara menyeluruh.
Efek samping Roaccutane
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Roaccutane adalah obat jerawat yang cukup keras karena dapat menyebabkan berbagai efek samping. Efek samping ini bisa muncul bila penggunaanya tidak diawasi dengan baik.
Sebagai contoh, obat ini dapat menurunkan produksi minyak dan keratin pada kulit. Akibatnya, kulit wajah menjadi sangat kering dan lebih sensitif. Hal ini juga berdampak pada bibir yang juga menjadi mudah pecah-pecah dan berdarah.
Bahkan, mata Anda mungkin akan terasa kering. Rasa kering pada mata ini dapat memicu masalah serius, seperti blepharitis, konjungtivitis, dan iritasi pada mata.
Sementara itu, Roaccutane juga dapat meningkatkan enzim transaminase yang menyebabkan gangguan pada berbagai organ, seperti:
- liver,
- sendi,
- otot, dan
- punggung.
Tidak hanya itu, Roaccutane dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan berisiko mengganggu saluran pencernaan.
Penggunaan obat jerawat yang satu ini juga disebut dapat menurunkan gairah seksual hingga mengakibatkan disfungsi ereksi. Selain itu, sifat teratogenik (racun) pada Roaccutane juga bisa menyebabkan kecacatan pada janin bila diminum sembarangan.
Oleh karena itu, wanita berusia subur yang minum Roaccutane akan mendapatkan pengawasan yang ketat oleh dokter.
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Roaccutane
Perlu digaris bawahi bahwa obat jerawat Roaccutane harus dengan resep dokter. Penggunaan yang tidak sesuai anjuran dokter tentu berisiko menyebabkan efek samping serius.
Meski tergolong obat keras, Roaccutane dapat dengan mudah dijumpai di situs jual-beli daring. Hal ini sangat meresahkan karena masuk dalam peredaran obat ilegal.
Itu sebabnya, selalu pastikan manfaat dan risiko suatu obat sebelum dikonsumsi atau dipakai. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, tanyakan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Maka itu, sebelum minum obat ini, pastikan Anda tahu semua manfaat dan risikonya. Jangan ragu untuk bertanya ke dokter spesialis kulit mengenai efek samping dari obat ini.
Anda bisa booking dokter spesialis kulit via Hello Sehat atau datang langsung ke klinik atau rumah sakit terdekat dari lokasi Anda.
