Walaupun lebih sering terjadi di wajah, jerawat juga dapat muncul di kulit kepala. Tentu saja memiliki kulit kepala yang berjerawat sangat mengganggu karena membuat sebagian orang sulit menyisir rambut dan terasa nyeri.
Lantas, apa penyebab kulit kepala jerawatan dan bagaimana cara mengobatinya?
Penyebab jerawat di kulit kepala
Sebenarnya, penyebab jerawat pada umumnya sama dengan hal yang memicu jerawat di kepala, yaitu folikel rambut yang tersumbat. Jerawat yang umumnya terjadi di sepanjang garis umum Anda ini terkadang menimbulkan rasa sakit dan gatal.
Selain itu, beberapa orang mungkin menjumpai bahwa kulit kepala mereka memiliki beragam jenis jerawat, seperti komedo, jerawat papula, hingga jerawat nodul.
Masalah pada kulit kepala ini lebih rentan terjadi pada orang yang memiliki kulit berminyak. Pasalnya, sumbatan tersebut dapat diakibatkan oleh kelenjar minyak (sebaceous) yang terlalu aktif.
Bila kelenjar sebaceous terlalu aktif, produksi minyak (sebum) pun meningkat. Akibatnya, minyak berlebih yang tidak dapat dikeluarkan pori-pori yang tersumbat pun menumpuk bersama dengan sel kulit mati dan bakteri.
Jika hal ini terjadi, folikel rambut pun mengalami pembengkakan. Kulit kepala yang membengkak lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Apabila dibiarkan, bakteri tersebut dapat menyebabkan jerawat.
Beberapa bakteri yang menjadi penyebab jerawat di kulit kepala antara lain:
- Propionibacterium acnes (P. acnes),
- Staphylococcus epidermidis,
- Jamur Malassezia,
- Staphylococcus aureus, dan
- Demodex folliculorum.
Apakah produk perawatan rambut memicu jerawat di kepala?
Selain bakteri, Anda juga perlu berhati-hati dengan produk perawatan rambut yang dipakai, seperti sampo, kondisioner, hingga vitamin. Produk perawatan rambut disebut dapat memicu komedo putih dan jenis jerawat lainnya di area kepala.
Pada kebanyakan kasus, benjolan ini akan terasa halus dan bisa dirasakan, tetapi tidak dapat dilihat. Meski begitu, beberapa orang merasakan jerawat di daerah ini terasa padat dan bisa dilihat.
Kondisi yang disebut sebagai acne cosmetica ini terjadi karena kandungan minyak pada produk perawatan rambut. Minyak tersebut masuk ke kulit dan menyumbat pori-pori yang nantinya memicu timbulnya jerawat.
Faktor pemicu kulit kepala berjerawat
Ada banyak hal yang membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan jerawat di kepala muncul, di antaranya:
- hormon tidak seimbang,
- konsumsi makanan pemicu jerawat,
- stres, serta
- faktor keturunan.
Selain keempat faktor di atas, berbagai kebiasaan buruk pun juga memengaruhi kemunculan kulit kepala yang berjerawat, seperti:
- tidak menjaga kebersihan rambut,
- sisa produk perawatan rambut tidak dibersihkan dengan baik, serta
- tidak tuntas membilas rambut hingga membuat kotoran dan sel kulit mati yang tersisa menyumbat pori.
Cara menghilangkan jerawat di kulit kepala
Jerawat di kulit kepala adalah jenis jerawat yang tergolong ringan dan dapat diobati dengan mudah. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai upaya mengatasi jerawat di daerah kulit yang ditanami rambut.
Hentikan penggunaan produk perawatan rambut
Dilansir dari American Academy of Dermatology, menghentikan produk yang menyumbat pori-pori dapat secara cepat menghilangkan jerawat.
Umumnya, produk perawatan rambut yang mengandung banyak minyak, seperti pomade, adalah dalang dari masalah kulit ini. Meski begitu, beberapa orang merasa kesulitan memilih produk mana yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
Kebanyakan produk perawatan rambut, seperti samo, gel, hingga krim pencukur bulu mengandung minyak. Selain itu, segera hentikan penggunaan produk jika tidak melihat label dengan kata-kata:
- tidak menyumbat pori-pori,
- bebas minyak,
- non-comedogenic (tidak menyebabkan komedo), dan
- non-acnegenic (tidak menyebabkan jerawat).
Bersihkan residu produk perawatan rambut
Setelah menghentikan penggunaan produk perawatan rambut, cara lainnya untuk menghilangkan jerawat di kulit kepala adalah membersihkan residunya. Sisa-sisa dari produk dapat menempel di mana saja.
Oleh sebab itu, selalu pastikan untuk mencuci barang yang disentuh oleh rambut dan kepala Anda, termasuk:
- sarung bantal dan sprei,
- topi,
- bando, serta
- sisir.
Gunakan obat jerawat
Bila jerawat di kulit kepala sudah terlanjur muncul dalam jumlah yang banyak, Anda dapat memilih obat jerawat dan produk pembersih dengan kandungan di bawah ini.
- Asam salisilat untuk mengangkat sel kulit mati agar tidak menyumbat pori.
- Benzoil peroksida untuk melawan bakteri penyebab jerawat (P.acnes).
- Asam glikolat untuk membantu mengelupasi kulit kepala dan mengurangi minyak berlebih.
- Tea tree oil yang membantu menghilangkan bakteri di kulit kepala.
- Minyak jojoba untuk membantu mengurangi peradangan jerawat.
Konsultasikan ke dokter
Beberapa kandungan di atas dapat Anda temui di obat-obatan khusus jerawat yang dapat dibeli secara bebas. Jika tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter spesialis kulit, terutama ketika jerawat tidak hilang dan disertai dengan kerontokan dan peradangan.
Setelah diagnosis dilakukan, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan berupa salep antibiotik, krim atau suntikan steroid, hingga antihistamin. Selain itu, mereka juga akan menawarkan sampo yang berfungsi sebagai obat untuk digunakan setiap hari.
Cara mencegah jerawat di kulit kepala
Pengobatan jerawat di kulit kepala biasanya memakan waktu sekitar 4 – 8 minggu. Setelah jerawat menghilang, Anda juga tetap perlu merawat area tersebut untuk menghindari kekambuhan.
Berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda mengurangi risiko kemunculan jerawat di area tersebut.
- Tetap rajin keramas agar kotoran dan minyak tidak menyumbat pori.
- Pijat lembut kulit kepala saat keramas.
- Hindari menggosok kulit kepala dengan kuku agar tidak mengiritasi kulit.
- Gunakan topi yang longgar agar kulit kepala dapat “bernapas’.
- Langsung keramas setelah berkeringat agar kotoran tidak mudah menempel.
- Batasi produk perawatan rambut yang dipakai.
Berbagai cara ini memang tidak 100% mampu mencegah jerawat. Namun, cara-cara ini bisa membantu mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat pada kulit kepala di kemudian hari.