
Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini merupakan virus zoonosis atau virus yang berasal dari hewan.
Gejala umumnya mirip smallpox, tetapi diiringi gangguan kesehatan seperti demam, ruam kulit yang melepuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak.
Penularan cacar monyet awalnya berlangsung dari kontak langsung dan tidak langsung antara manusia dengan hewan liar yang terinfeksi.
Sementara itu, penularan antarmanusia diduga terjadi melalui kontak dekat dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet saat orang yang sakit bersin atau batuk.
Cacar monyet bisa sembuh sendiri dalam 2–4 minggu. Penggunaan antivirus untuk smallpox mungkin efektif membantu penyembuhan jenis cacar ini dalam beberapa kasus.
Pemberian vaksin cacar monyet juga berpeluang mencegah infeksi penyakit ini. Meski begitu, vaksin ini sangat jarang di Indonesia karena jumlahnya yang sangat terbatas.
3. Moluskum kontangiosum

Infeksi moluskum kontagiosum menyebabkan munculnya ruam atau bintil berwarna kemerahan. Bintil biasanya berukuran 2–5 milimeter (mm) yang berwarna putih pada bagian tengah.
Bintil kecil ini biasanya timbul pada wajah, kelopak mata, ketiak, dan dada. Infeksi virus ini juga berpotensi menjadi penyakit menular seksual bila gejala muncul di sekitar kemaluan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar