Jika terinfeksi oleh bakteri H.pylori, bakteri akan memecah urea dalam larutan yang diminum dan melepaskan karbondioksida melalui napas.
Jika jumlah karbon dioksida pada sampel kantong kedua lebih tinggi dibandingkan sampel pertama, hasil tes dinyatakan positif terinfeksi oleh H.pylori.
Sebaliknya, jika tidak ada perbedaan kadar karbondioksida dari kedua sampel tersebut, Anda dinyatakan negatif terinfeksi oleh bakteri H.pylori.
Jika dinyatakan positif, Anda akan diobati dengan antibiotik. Satu bulan setelah pengobatan, dokter akan melakukan tes napas urea kembali untuk memastikan bahwa antibiotik bekerja dengan baik.
Jika hasil tes negatif, tetapi Anda masih mengalami gejala gangguan pencernaan, dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk menentukan penyebabnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar